Ilustrasi bunga Amarilis
Tanaman Amarilis, yang secara botani dikenal sebagai genus Hippeastrum, adalah salah satu tanaman hias berbunga paling populer di dunia. Dikenal karena bunganya yang besar, mencolok, dan sering kali memiliki warna-warna cerah, Amarilis menjadi primadona di banyak taman dan sebagai tanaman pot di dalam ruangan. Meskipun sering disamakan dengan Lili Amaryllis (yang sebenarnya berasal dari genus Amaryllis), Hippeastrum adalah jenis yang biasanya kita jumpai saat musim liburan.
Keindahan utama dari Amarilis terletak pada variasi dan kemudahannya untuk ditanam dari umbi. Memahami berbagai jenis tanaman amarilis yang tersedia akan membantu para penggemar tanaman memilih varietas yang paling sesuai dengan kebutuhan penanaman dan preferensi estetika mereka. Setiap jenis sering kali memiliki perbedaan dalam ukuran bunga, pola warna, dan musim mekarnya.
Secara umum, jenis tanaman amarilis dapat diklasifikasikan berdasarkan struktur bunganya, terutama jumlah kelopak dan ukurannya. Meskipun terdapat ratusan kultivar yang diciptakan melalui hibridisasi, beberapa kelompok utama sering dikenali oleh para pekebun.
Ini adalah tipe yang paling umum dan tradisional. Bunga tunggal biasanya memiliki enam kelopak yang tersusun simetris. Ukuran bunganya bisa sangat bervariasi, dari sedang hingga raksasa (dikenal sebagai ‘jumbo’ atau ‘giant’). Kultivar dalam kategori ini seringkali menunjukkan warna yang solid atau pola garis-garis yang jelas. Contohnya adalah varietas merah klasik.
Tipe ini dicirikan oleh kelopak tambahan yang memberikan tampilan seperti peony yang penuh dan mewah. Kelopak tambahan ini membuat bunga terlihat lebih padat dan berat. Warna-warna pada jenis ganda seringkali lebih kaya dan berlapis. Menanam jenis ganda terkadang memerlukan dukungan pada batang karena bobot bunga yang lebih besar.
Jenis ini memiliki kelopak yang panjang, ramping, dan seringkali melengkung ke belakang, memberikan kesan seperti kaki laba-laba (spider). Bentuknya yang unik menjadikannya pilihan menarik bagi kolektor. Bunga jenis ini cenderung lebih eksotis dibandingkan dengan tipe tunggal tradisional.
Seperti namanya, kultivar hibrida mini menghasilkan bunga yang ukurannya lebih kecil dibandingkan varietas standar. Meskipun ukurannya lebih ringkas, mereka tetap mempertahankan warna cerah dan bentuk bunga yang menarik. Mereka sangat ideal untuk ditanam dalam pot kecil atau sebagai bagian dari rangkaian bunga miniatur.
Kultivar ini menampilkan pola warna yang menarik. Picotee merujuk pada bunga yang memiliki warna dasar dengan tepi kontras pada setiap kelopaknya. Sementara itu, varietas Striped (bergaris) memiliki garis-garis warna vertikal di sepanjang kelopak, menciptakan efek visual yang dinamis. Banyak jenis tanaman amarilis modern dikembangkan dengan fokus pada pola garis yang rumit ini.
Di pasar komersial, Anda akan menemukan banyak nama kultivar yang merupakan hibrida dari jenis tanaman amarilis di atas. Beberapa yang paling terkenal meliputi:
Memilih antara jenis tanaman amarilis harus didasarkan pada kondisi pencahayaan di rumah Anda dan seberapa besar bunga yang Anda harapkan. Umumnya, Amarilis menyukai sinar matahari tidak langsung yang cerah. Meskipun umbinya tangguh, merawatnya sesuai dengan kebutuhan spesifik setiap kultivar akan memaksimalkan potensi mekarnya yang spektakuler.
Kesimpulannya, dunia Amarilis sangat kaya akan variasi. Dari bunga tunggal yang sederhana hingga varietas ganda yang dramatis, ada setidaknya lima kategori utama jenis tanaman amarilis yang bisa dieksplorasi oleh setiap pecinta bunga. Dengan perawatan yang tepat, umbi Amarilis Anda akan kembali mekar tahun demi tahun, membawa kecerahan tropis ke lingkungan Anda.