Ilustrasi sederhana kehidupan ganda amfibi.
Di antara beragam kelompok hewan di planet ini, salah satu yang paling menarik untuk dipelajari adalah kelompok yang memiliki kemampuan adaptasi luar biasa terhadap dua lingkungan berbeda: air dan darat. Jawabannya terletak pada fakta bahwa katak adalah binatang amfibi sejati. Istilah "amfibi" berasal dari bahasa Yunani, yang secara harfiah berarti "kehidupan ganda" (amphi = kedua sisi, bios = hidup). Definisi ini merangkum siklus hidup katak yang sangat bergantung pada kedua elemen tersebut.
Keunikan katak tidak hanya terletak pada penampilannya yang khas, tetapi juga pada proses perkembangannya yang dramatis, yang dikenal sebagai metamorfosis. Sebagai binatang amfibi, mereka memulai hidup mereka sepenuhnya terikat pada air. Telur katak yang lembek diletakkan di air atau area yang sangat lembap. Setelah menetas, yang muncul bukanlah katak kecil, melainkan kecebong (tadpole).
Kecebong memiliki ciri khas hewan air: mereka bernapas menggunakan insang dan memiliki ekor untuk berenang. Mereka herbivora pada tahap awal ini. Namun, seiring berjalannya waktu, lingkungan membutuhkan perubahan. Di sinilah keajaiban evolusi terjadi. Secara bertahap, insang menghilang, paru-paru mulai berkembang, kaki belakang tumbuh, diikuti oleh kaki depan. Ekor secara perlahan diserap kembali oleh tubuh sebagai sumber nutrisi, dan sistem pencernaan berubah untuk mempersiapkan diet karnivora. Proses ini membuktikan bahwa katak adalah binatang amfibi yang sempurna—ia bertransisi dari perenang akuatik menjadi pelompat terestrial.
Setelah mencapai fase dewasa, katak mempertahankan adaptasi ganda mereka. Mereka masih memiliki paru-paru yang berfungsi, mirip dengan mamalia, tetapi paru-paru ini tidak cukup efisien untuk memenuhi seluruh kebutuhan oksigen mereka. Oleh karena itu, kulit memainkan peran krusial. Katak bernapas melalui kulit mereka (pernapasan kutaneus).
Kulit katak harus selalu lembap agar pertukaran gas dapat terjadi secara efisien. Kelembapan memungkinkan oksigen terlarut menembus membran kulit dan masuk ke dalam aliran darah. Inilah mengapa kita jarang menemukan katak jauh dari sumber air atau lingkungan yang teduh dan lembap. Ketergantungan pada kulit ini juga menjelaskan mengapa populasi katak global sangat rentan terhadap polusi lingkungan. Jika air atau udara tercemar, kulit mereka yang sangat permeabel akan menyerap racun tersebut dengan mudah. Ini adalah peringatan biologis bahwa katak adalah binatang amfibi yang sangat sensitif terhadap kesehatan ekosistem.
Seringkali terjadi kebingungan antara katak dan reptil kecil, seperti kadal. Namun, perbedaan fundamental terletak pada siklus hidup dan kulit mereka. Reptil (seperti ular atau kura-kura) bertelur di darat, dan anak mereka menetas sebagai versi miniatur dari induknya (tanpa metamorfosis). Kulit reptil juga kering dan bersisik, dirancang untuk menahan kehilangan air di lingkungan kering.
Sebaliknya, sebagai binatang amfibi, katak membutuhkan kelembapan sepanjang hidupnya dan menjalani fase larva akuatik. Mereka tidak memiliki sisik; kulit mereka licin dan lembap, dikelilingi oleh kelenjar lendir. Bahkan jika seekor katak dewasa hidup di darat selama beberapa waktu, ia tidak pernah benar-benar melepaskan diri dari keterikatan air—ia harus kembali ke air untuk berkembang biak.
Keberadaan katak sangat penting bagi keseimbangan ekosistem. Pada tahap kecebong, mereka membantu mengontrol populasi alga di badan air. Setelah menjadi dewasa, katak menjadi predator yang efektif mengendalikan serangga seperti nyamuk, lalat, dan hama pertanian lainnya. Di sisi lain, mereka sendiri menjadi sumber makanan vital bagi ular, burung, dan mamalia pemakan serangga.
Singkatnya, katak mewakili transisi evolusioner yang sukses. Kemampuan mereka untuk hidup, bernapas, dan berkembang biak di dua dunia yang sangat berbeda—air dan darat—mengokohkan posisi mereka sebagai contoh utama dari kelas Amphibia. Memahami bahwa katak adalah binatang amfibi membantu kita menghargai kompleksitas kehidupan dan perlunya menjaga lingkungan perairan dan darat tetap sehat demi kelangsungan hidup mereka.
Artikel ini mengulas karakteristik utama yang mendefinisikan kelas Amphibia melalui contoh paling ikonik: katak.