Pernahkah Anda melihat label pada kemasan makanan yang bertuliskan "Mengandung Alergen" atau "Dapat mengandung jejak..."? Bagi sebagian besar konsumen, ini mungkin hanya teks kecil di sudut kemasan. Namun, bagi jutaan orang di seluruh dunia, terutama mereka yang memiliki alergi makanan, kalimat tersebut adalah informasi krusial yang menentukan keamanan konsumsi produk tersebut.
Lalu, sebenarnya mengandung alergen maksudnya apa? Secara sederhana, ini adalah peringatan bahwa produk tersebut mengandung zat yang diketahui dapat memicu reaksi alergi pada individu yang sensitif terhadap zat tersebut. Alergen makanan adalah protein spesifik yang terdapat dalam makanan yang, ketika tertelan atau terpapar, disalahartikan oleh sistem kekebalan tubuh sebagai ancaman berbahaya, sehingga memicu respons imun yang berlebihan.
Reaksi alergi makanan berkisar dari gejala ringan (seperti gatal-gatal atau sakit perut ringan) hingga kondisi yang mengancam jiwa yang dikenal sebagai anafilaksis. Anafilaksis dapat menyebabkan pembengkakan tenggorokan, kesulitan bernapas, penurunan tekanan darah drastis, dan dalam kasus terburuk, kematian. Oleh karena itu, regulasi pangan di banyak negara mewajibkan produsen untuk secara jelas mencantumkan alergen utama pada label produk.
Pernyataan "mengandung alergen" berfungsi sebagai garis pertahanan pertama bagi konsumen alergi. Ini membantu mereka membuat keputusan yang terinformasi saat berbelanja dan memasak, menghindari produk yang berpotensi memicu reaksi berbahaya.
Meskipun daftar alergen bisa sangat panjang tergantung regulasi daerah, ada kelompok alergen utama yang paling sering diatur secara ketat karena prevalensi dan tingkat keparahan reaksinya. Di banyak yurisdiksi, termasuk Indonesia dan standar internasional, delapan alergen utama ini harus selalu diidentifikasi secara jelas.
Berikut adalah beberapa alergen yang paling umum dan mengapa label peringatan itu penting:
Penting untuk membedakan dua skenario utama di balik label peringatan alergen:
Membaca label adalah keahlian wajib bagi penderita alergi. Jangan pernah berasumsi. Selalu periksa seluruh daftar bahan, dan selalu perhatikan kotak peringatan alergen di bagian bawah daftar komposisi. Jika Anda merasa ragu mengenai prosedur pabrik atau kejelasan label, solusi teraman adalah menghubungi produsen atau memilih produk lain yang memuat informasi lebih transparan.
Intinya, ketika sebuah label makanan mengatakan "mengandung alergen", itu adalah informasi yang diberikan oleh produsen untuk melindungi kesehatan Anda. Mengabaikan peringatan ini dapat memiliki konsekuensi serius bagi kesehatan Anda dan orang-orang di sekitar Anda. Prioritaskan keamanan di atas segalanya saat berbelanja makanan olahan.