Ilustrasi Jantung yang Tertekan

Mengatasi Angina: Kenali Tanda dan Langkah Penanganan Cepat

Angina Pektoris, atau sering disebut angina, adalah nyeri dada atau rasa tidak nyaman yang muncul ketika otot jantung tidak mendapatkan cukup suplai darah kaya oksigen. Kondisi ini bukan penyakit itu sendiri, melainkan gejala dari penyakit jantung koroner yang mendasarinya. Memahami bagaimana mengatasi angina, baik dalam situasi darurat maupun jangka panjang, sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung Anda.

Apa Itu Angina dan Penyebab Utamanya?

Penyebab paling umum dari angina adalah penyempitan atau sumbatan pada arteri koroner akibat penumpukan plak (aterosklerosis). Ketika jantung bekerja lebih keras—misalnya saat berolahraga, stres emosional, atau terpapar suhu dingin—permintaan oksigen meningkat. Jika arteri yang menyempit tidak mampu mengalirkan darah yang cukup, rasa nyeri atau tertekan pun muncul di dada.

Gejala angina sering digambarkan sebagai tekanan, sensasi diremas, rasa berat, atau rasa terbakar di tengah dada. Rasa nyeri ini kadang bisa menjalar ke lengan, leher, rahang, atau punggung.

PERINGATAN PENTING: Nyeri dada mendadak, terutama jika disertai sesak napas parah atau keringat dingin, bisa menjadi tanda serangan jantung. Segera cari pertolongan medis darurat jika Anda atau orang terdekat mengalaminya.

Langkah Mengatasi Serangan Angina Akut

Jika Anda merasakan gejala angina khas muncul, tindakan cepat dan tepat sangat diperlukan. Berikut adalah langkah-langkah standar untuk mengatasi serangan angina:

  1. Hentikan Aktivitas dan Istirahat: Segera hentikan semua aktivitas fisik yang sedang dilakukan. Duduk atau berbaringlah dalam posisi yang nyaman. Usahakan untuk tetap tenang.
  2. Gunakan Nitroglycerin (Jika Diresepkan): Jika dokter Anda telah meresepkan obat nitrogliserin (biasanya diletakkan di bawah lidah), segera gunakan sesuai petunjuk. Nitrogliserin bekerja cepat untuk melebarkan pembuluh darah sehingga meningkatkan aliran darah ke jantung.
  3. Tunggu 5 Menit: Setelah dosis pertama nitrogliserin, tunggu sekitar lima menit. Jika nyeri dada tidak mereda atau malah memburuk, ambil dosis kedua.
  4. Hubungi Bantuan Medis: Jika nyeri tidak hilang setelah dosis kedua (atau setelah total 10 menit), segera hubungi layanan darurat (ambulans). Jangan mencoba mengemudi sendiri ke rumah sakit.

Penting untuk diingat bahwa meskipun obat membantu meredakan gejala, langkah pencegahan dan manajemen gaya hidup adalah kunci untuk mengurangi frekuensi kekambuhan angina.

Manajemen Jangka Panjang untuk Mengurangi Frekuensi Angina

Mengatasi angina secara efektif berarti mengelola penyakit jantung koroner di baliknya. Perubahan gaya hidup memainkan peran vital dalam hal ini:

1. Modifikasi Pola Makan

Fokus pada diet sehat jantung, seperti Diet Mediterania atau DASH. Batasi asupan lemak jenuh, lemak trans, kolesterol tinggi, garam, dan gula tambahan. Perbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein tanpa lemak. Pengurangan berat badan jika Anda kelebihan berat badan akan sangat mengurangi beban kerja jantung.

2. Aktivitas Fisik Teratur (dengan Pengawasan)

Meskipun latihan berat dapat memicu angina, olahraga teratur sangat penting untuk memperkuat jantung dan meningkatkan sirkulasi. Konsultasikan dengan dokter untuk menyusun program latihan yang aman, seringkali dimulai dengan jalan kaki ringan dan ditingkatkan secara bertahap. Penting untuk menghindari olahraga saat cuaca sangat dingin atau panas.

3. Kelola Stres dan Emosi

Stres emosional adalah pemicu umum angina. Praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga. Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas setiap malam.

4. Patuh pada Pengobatan

Selain nitrogliserin untuk kondisi akut, dokter mungkin meresepkan obat lain untuk mengelola penyebab dasarnya, seperti:

Selalu ikuti dosis dan jadwal minum obat yang dianjurkan tanpa terkecuali. Mengatasi angina adalah proses berkelanjutan yang membutuhkan komitmen terhadap kesehatan kardiovaskular Anda.

🏠 Homepage