Panduan Lengkap Mengubah Koma ke Bentuk Pecahan

Visualisasi Konversi Desimal ke Pecahan 3 4 Pecahan (Contoh 0,75)

Representasi visual konversi bilangan desimal berkoma.

Dalam dunia matematika, kita seringkali dihadapkan pada bilangan yang ditulis menggunakan koma (desimal) dan harus mengubahnya menjadi bentuk pecahan. Di Indonesia, koma digunakan sebagai pemisah antara bilangan bulat dan bagian desimal (misalnya 0,5), berbeda dengan beberapa negara lain yang menggunakan titik (0.5). Proses mengubah bilangan berkoma ke pecahan adalah keterampilan dasar yang penting untuk pemahaman aljabar dan aritmatika lebih lanjut.

Memahami Nilai Tempat Desimal

Kunci utama dalam konversi ini adalah memahami nilai tempat dari angka di belakang koma. Angka pertama di belakang koma mewakili persepuluhan (1/10), angka kedua mewakili perseratusan (1/100), angka ketiga perseribuan (1/1000), dan seterusnya.

Sebagai contoh, bilangan 0,5 memiliki angka 5 pada posisi persepuluhan. Ini berarti 0,5 sama dengan 5 per 10. Sementara itu, bilangan 0,25 memiliki 2 pada persepuluhan dan 5 pada perseratusan, yang jika dijumlahkan menjadi 2/10 + 5/100, atau lebih mudahnya, 25/100.

Langkah-Langkah Mengubah Koma ke Pecahan Biasa

Mengubah bilangan berkoma menjadi pecahan melibatkan tiga langkah fundamental yang harus diikuti secara berurutan:

Langkah 1: Abaikan Koma dan Jadikan Bilangan Utuh sebagai Pembilang.

Ambil semua angka setelah koma dan jadikan itu sebagai pembilang (angka di atas pecahan). Jika Anda memiliki 0,75, maka pembilangnya adalah 75. Jika Anda memiliki 2,125, pembilangnya adalah 2125.

Langkah 2: Tentukan Penyebut Berdasarkan Jumlah Digit Desimal.

Hitung berapa banyak angka yang ada di belakang koma. Jika ada satu angka, penyebutnya adalah 10. Jika ada dua angka, penyebutnya adalah 100. Jika ada tiga angka, penyebutnya adalah 1000, dan seterusnya. Ini selalu berupa angka 1 diikuti oleh nol sebanyak jumlah digit desimal.

Contoh: 0,123 (3 angka di belakang koma) ... Penyebutnya adalah 1000.

Langkah 3: Sederhanakan Pecahan (Jika Memungkinkan).

Pecahan yang Anda dapatkan di Langkah 2 mungkin belum dalam bentuk paling sederhana. Untuk menyederhanakannya, cari Faktor Pembagi Terbesar (FPB) antara pembilang dan penyebut, lalu bagi keduanya dengan FPB tersebut.

Studi Kasus: Contoh Konversi

Kasus 1: Bilangan Desimal Pendek (0,75)

  1. Pembilang: 75 (abaikan koma).
  2. Penyebut: Ada 2 digit di belakang koma, maka penyebutnya adalah 100. Pecahan awal: 75/100.
  3. Sederhanakan: FPB dari 75 dan 100 adalah 25.
  4. Hasil Akhir: 75 ÷ 25 / 100 ÷ 25 = 3/4.

Kasus 2: Bilangan Desimal dengan Angka Bulat (1,4)

Jika ada angka di depan koma (seperti 1,4), Anda bisa memisahkannya menjadi bilangan bulat dan pecahan desimalnya, atau langsung menerapkan langkah di atas.

Menggunakan metode langsung:

  1. Pembilang: 14.
  2. Penyebut: 1 digit di belakang koma, maka 10. Pecahan awal: 14/10.
  3. Sederhanakan: FPB dari 14 dan 10 adalah 2.
  4. Hasil Akhir: 14 ÷ 2 / 10 ÷ 2 = 7/5. (Atau 1 2/5 sebagai pecahan campuran).

Mengubah Pecahan Berulang (Repetitif)

Konversi untuk desimal berulang (seperti 0,333... atau 0,1666...) sedikit berbeda dan biasanya memerlukan sedikit pemikiran aljabar.

Misalnya, untuk mengubah 0,333... (di mana 3 berulang tak terhingga):

Misalkan x = 0,333... Karena hanya satu digit yang berulang, kalikan dengan 10: 10x = 3,333... Kurangi persamaan awal dari persamaan kedua: 10x = 3,333...
x = 0,333...
-----------
9x = 3
Maka, x = 3/9, yang disederhanakan menjadi 1/3.

Prinsip ini berlaku untuk semua desimal berulang. Jika dua digit berulang (misalnya 0,181818...), Anda akan mengalikan dengan 100.

Pentingnya Konversi yang Tepat

Menguasai cara mengubah koma ke pecahan sangat krusial dalam berbagai bidang, mulai dari perhitungan keuangan sederhana hingga fisika dan teknik yang menuntut presisi tinggi. Seringkali, jawaban dalam bentuk pecahan lebih akurat dan disukai daripada nilai desimal yang mungkin terpotong atau dibulatkan. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat mengkonversi bilangan desimal menjadi bentuk pecahan biasa dengan keyakinan dan ketepatan yang tinggi, memastikan semua perhitungan matematika Anda didasarkan pada nilai yang sesungguhnya.

🏠 Homepage