Menguasai Pembagian Bilangan Dua Angka (Kelas 4 SD)

Pengantar Pembagian Dua Angka

Selamat datang di dunia matematika yang menyenangkan! Pada tingkat Kelas 4 Sekolah Dasar, salah satu konsep penting yang harus dikuasai siswa adalah pembagian bilangan yang melibatkan angka dua digit, baik sebagai pembilang (yang dibagi) maupun pembagi (yang membagi).

Pembagian pada dasarnya adalah proses membagi suatu kelompok menjadi beberapa kelompok yang sama besar atau menentukan berapa kali suatu bilangan muat dalam bilangan lain. Untuk pembagian bilangan dua angka, metode yang paling efektif dan sering diajarkan adalah menggunakan teknik pembagian bersusun atau yang sering disebut juga dengan metode Porogapit.

Mengapa pembagian dua angka penting? Karena ini adalah fondasi untuk operasi matematika yang lebih kompleks di jenjang selanjutnya. Menguasai teknik ini dengan baik akan memberikan rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi soal-soal matematika.

48 4 12

Ilustrasi sederhana: 48 dibagi 4 hasilnya 12

Langkah-Langkah Pembagian Bersusun (Porogapit)

Metode bersusun adalah kunci utama dalam memecahkan pembagian dua angka. Mari kita uraikan langkah demi langkah menggunakan contoh 84 dibagi 12.

Langkah 1: Tentukan Pembilang dan Pembagi

Tulis soal dalam format bersusun. Misalnya, 84 (pembilang) dibagi 12 (pembagi).

Langkah 2: Bagi Angka Pertama (atau Dua Angka Pertama)

Lihat angka paling kiri dari pembilang. Apakah 12 bisa membagi angka ini? Jika angka pertama terlalu kecil (misalnya, 8 dibagi 12), kita ambil dua angka pertama (84).

Langkah 3: Cari Perkalian Terdekat

Tanyakan pada diri sendiri: "12 dikalikan berapa yang hasilnya mendekati atau sama dengan 84?"

Angka 7 kita letakkan di atas (sebagai hasil sementara).

Langkah 4: Kalikan dan Kurangkan

Kalikan hasil yang didapat (7) dengan pembagi (12), hasilnya (84) tulis di bawah 84, lalu lakukan pengurangan:

     7
12 | 84
   - 84
     ----
       0

Karena hasilnya 0, maka 84 dibagi 12 hasilnya adalah 7.

Menghadapi Sisa Pembagian

Tidak semua pembagian akan berakhir tanpa sisa. Ketika terdapat sisa, angka sisa tersebut harus dituliskan. Ini sangat umum terjadi dalam soal kelas 4.

Mari coba contoh lain: 95 dibagi 15.

     6
15 | 95
   - 90 (Karena 15 x 6 = 90)
     ----
       5 (Sisa)

Dalam kasus ini, 15 hanya muat 6 kali dalam 95, menyisakan 5. Jadi, hasil pembagiannya adalah 6 sisa 5 (atau ditulis 6 R 5).

Tips Penting untuk Siswa Kelas 4:

  1. Hafalkan Perkalian Dasar: Kecepatan dalam menentukan hasil perkalian sangat membantu mempercepat proses pembagian.
  2. Estimasi Awal: Coba perkirakan kira-kira berapa kali pembagi bisa masuk. Ini mengurangi risiko salah menebak angka saat mengalikan.
  3. Periksa Kembali: Selalu pastikan hasil pengurangan tidak lebih besar dari pembagi. Jika sisa lebih besar dari pembagi, artinya Anda harus mengambil angka yang lebih besar saat mengalikan tadi.

Penerapan dalam Soal Cerita

Pembagian bilangan dua angka sering muncul dalam bentuk soal cerita sehari-hari. Misalnya, "Ibu membeli 72 permen dan ingin membagikannya secara merata kepada 8 anaknya."

Untuk menyelesaikan ini, kita perlu melakukan operasi 72 dibagi 8. Dalam kasus ini, walaupun pembilang dua angka, pembaginya satu angka, namun proses berpikirnya sama: berapa kali 8 muat dalam 72? Jawabannya adalah 9.

Namun, jika soalnya berbunyi, "Ada 96 pensil yang akan dimasukkan ke dalam 16 kotak pensil, berapa isi setiap kotak?", maka kita harus membagi 96 dengan 16. Di sinilah pembagian bilangan dua angka benar-benar diuji. (Jawabannya: 6).

Dengan latihan yang konsisten menggunakan metode bersusun, siswa kelas 4 akan segera mahir dalam memecahkan setiap tantangan pembagian dua angka, baik yang tanpa sisa maupun yang menyisakan hasil.

🏠 Homepage