Pembagian adalah salah satu dari empat operasi aritmatika dasar, bersama dengan penjumlahan, pengurangan, dan perkalian. Ketika kita berhadapan dengan pembagian yang melibatkan bilangan dua angka (divisor), prosesnya memerlukan sedikit lebih banyak langkah sistematis dibandingkan pembagian dengan bilangan satu angka. Menguasai teknik ini sangat penting, terutama dalam matematika tingkat lanjut dan aplikasi sehari-hari.
Pembagian dengan bilangan dua angka seringkali menimbulkan tantangan karena melibatkan perkiraan hasil bagi (quotient) secara berulang dan proses perkalian serta pengurangan yang lebih besar. Kunci suksesnya adalah memecah masalah besar menjadi langkah-langkah kecil yang mudah dikelola.
Misalkan kita ingin membagi bilangan 985 dengan 23. Kita akan menggunakan metode pembagian bersusun (long division). Proses ini memerlukan ketelitian dalam mengidentifikasi berapa kali bilangan pembagi (23) dapat masuk ke dalam bagian dari bilangan yang dibagi (dividend).
Lihat bilangan pembagi (23). Karena bilangan ini terdiri dari dua angka, kita harus melihat dua angka pertama dari bilangan yang dibagi (985), yaitu 98. Kita bertanya: "Berapa kali 23 muat dalam 98?"
Ini adalah langkah krusial. Kita perlu memperkirakan hasilnya. Kita bisa mencoba mengalikan 23 dengan angka bulat:
Jadi, angka pertama hasil bagi kita adalah 4. Tuliskan 4 di atas 8 pada soal pembagian bersusun.
Kalikan hasil yang ditemukan (4) dengan pembagi (23): $4 \times 23 = 92$. Tulis 92 di bawah 98 dan lakukan pengurangan: $98 - 92 = 6$.
Turunkan angka berikutnya dari bilangan yang dibagi (yaitu 5) di samping sisa 6. Kita sekarang memiliki bilangan baru: 65.
Ulangi proses dengan bilangan baru (65) dan pembagi (23). Berapa kali 23 muat dalam 65?
Angka berikutnya hasil bagi adalah 2. Tulis 2 di samping 4 (sehingga menjadi 42).
Kalikan: $2 \times 23 = 46$. Kurangkan: $65 - 46 = 19$.
Karena tidak ada angka lagi yang tersisa untuk diturunkan, 19 adalah sisa pembagian (remainder).
Kesulitan utama dalam pembagian dua angka terletak pada perkiraan digit hasil bagi. Untuk mempermudah, seringkali kita menggunakan teknik pembulatan (rounding). Ketika membagi $A$ dengan $BC$, perkirakan dengan membagi $A$ (atau dua digit pertama $A$) dengan digit puluhan dari $BC$.
Sebagai contoh, saat membagi 98 oleh 23, kita bisa memperkirakan dengan membagi 9 (digit pertama 98) dengan 2 (digit pertama 23). $9 \div 2 = 4$ sisa 1. Angka 4 ini menjadi perkiraan awal kita. Selalu ingat bahwa perkiraan ini mungkin perlu disesuaikan ke bawah setelah pengujian perkalian.
Pembagian dengan bilangan dua angka bukan hanya latihan akademis. Ini adalah dasar untuk memahami rasio, pecahan kompleks, dan terutama, operasi yang lebih tinggi seperti aljabar dan kalkulus. Dalam ilmu komputer, algoritma yang menangani pembagian bilangan besar seringkali mengandalkan prinsip iteratif yang sama seperti pembagian bersusun.
Selain itu, dalam situasi praktis, seperti menghitung rata-rata biaya untuk sekelompok besar orang, atau membagi anggaran secara adil di antara beberapa departemen (yang jumlahnya lebih dari 10), kemampuan untuk membagi dengan pembagi dua digit menjadi sangat diperlukan. Jika Anda kesulitan dengan angka dua digit, Anda mungkin akan kesulitan saat menghadapi tiga atau empat digit.
Untuk meningkatkan keterampilan ini, cobalah untuk menghafal tabel perkalian hingga $25 \times 10$. Jika Anda menguasai perkalian, proses pengujian dalam pembagian akan jauh lebih cepat dan akurat. Selalu verifikasi jawaban Anda dengan mengalikan hasil bagi dengan pembagi, lalu tambahkan sisanya. Jika hasilnya sama dengan bilangan awal, maka perhitungan Anda benar.
Pembagian dengan bilangan dua angka memerlukan kesabaran dan latihan yang konsisten. Jangan berkecil hati jika pada awalnya Anda sering melakukan kesalahan dalam memperkirakan digit hasil bagi. Setiap kesalahan adalah kesempatan untuk mengasah intuisi matematika Anda. Dengan metodologi yang tepat dan latihan teratur, pembagian yang tampak rumit ini akan menjadi keterampilan dasar yang Anda kuasai.