Menguasai Pengurangan Desimal: Panduan Lengkap

4.50 1.25 Hasil = 3.25

Ilustrasi Visual Pengurangan Desimal

Angka desimal adalah bagian integral dari kehidupan sehari-hari, mulai dari perhitungan keuangan, pengukuran ilmiah, hingga menentukan resep masakan. Kemampuan untuk melakukan operasi dasar matematika dengan desimal, khususnya pengurangan, adalah keterampilan fundamental. Meskipun terlihat menakutkan pada awalnya, prinsip dasar pengurangan desimal sebenarnya sangat mirip dengan pengurangan bilangan bulat, asalkan kita memperhatikan satu aturan emas: pelurusan koma desimal.

Mengapa Koma Desimal Penting?

Nilai tempat adalah kunci dalam matematika. Dalam bilangan bulat, kita menyusun satuan di bawah satuan, puluhan di bawah puluhan, dan seterusnya. Dalam desimal, sistem ini diperluas ke kanan koma. Koma desimal berfungsi sebagai pembatas antara bagian bilangan bulat (kiri koma) dan bagian pecahan (kanan koma). Oleh karena itu, langkah pertama dan terpenting dalam setiap operasi pengurangan desimal adalah memastikan bahwa koma desimal dari kedua bilangan berada dalam satu garis vertikal yang sempurna.

Contoh Penjajaran yang Benar:

45.78
3.12
------

Perhatikan bagaimana koma pada 45.78 lurus dengan koma pada 3.12. Angka 7 (persepuluhan) berada tepat di atas 1 (persepuluhan), dan 8 (perseratusan) berada tepat di atas 2 (perseratusan). Jika Anda menjajarkan angka berdasarkan nilai tempatnya dan bukan hanya dari kanan ke kiri secara acak, Anda telah memecahkan setengah masalah.

Langkah-Langkah Pengurangan Desimal

Setelah koma disejajarkan, prosesnya menjadi mudah. Ikuti langkah-langkah berikut untuk menghitung pengurangan desimal dengan akurat:

Langkah 1: Menyamakan Jumlah Digit Desimal (Padding Nol)

Seringkali, angka yang dikurangkan memiliki jumlah digit desimal yang berbeda. Misalnya, mengurangkan 12.5 dari 20. Untuk menjaga kelurusan dan memudahkan penghitungan, tambahkan nol di akhir bilangan yang memiliki digit lebih sedikit hingga jumlah digit desimalnya sama.

Contoh Padding:

20 (menjadi 20.00)
- 12.5 (menjadi 12.50)
------

Menambahkan nol di akhir desimal tidak mengubah nilai bilangan tersebut, namun sangat membantu dalam proses peminjaman (atau 'menyimpan' dalam pengurangan).

Langkah 2: Kurangi seperti Bilangan Bulat

Mulai kurangi dari digit paling kanan, sama seperti pengurangan bilangan bulat biasa. Jika digit atas lebih kecil dari digit bawah, lakukan peminjaman dari kolom di sebelah kiri.

Contoh Pengurangan dengan Peminjaman:

(20.00)
1 9 10 0
 2 0 . 0 0
- 1 2 . 5 0
---------
        7 . 5 0

Dalam contoh di atas, kita harus meminjam dari 20. Karena 0 di kolom persepuluhan tidak bisa meminjam dari 0 di kolom satuan, kita meminjam dari 2 (puluhan), mengubahnya menjadi 1. Angka 0 di kolom satuan menjadi 10, lalu kita pinjam 1 untuk kolom persepuluhan, menjadikannya 10. Setelah itu, kita bisa melakukan pengurangan standar: 10 - 5 = 5 (persepuluhan), 9 - 2 = 7 (satuan), dan 1 - 1 = 0 (puluhan).

Langkah 3: Tempatkan Koma Desimal

Setelah seluruh pengurangan selesai (termasuk bagian bilangan bulat), tempatkan koma desimal pada hasil akhir tepat di bawah garis tempat koma pada bilangan awal berada. Inilah mengapa pelurusan di awal sangat vital.

Pengurangan Melibatkan Bilangan Negatif

Terkadang, Anda mungkin dihadapkan pada situasi di mana bilangan yang lebih kecil dikurangi dari bilangan yang lebih besar, menghasilkan jawaban negatif, atau sebaliknya. Aturan dasarnya tetap berlaku: kurangi nilai absolutnya, dan gunakan tanda bilangan dengan nilai absolut terbesar. Jika Anda mengurangkan 15.5 dari 5.25, hasilnya akan negatif karena 15.5 lebih besar. Lakukan 15.50 - 5.25 = 10.25, kemudian tambahkan tanda negatif: -10.25.

Dengan mempraktikkan penyelarasan koma secara disiplin dan menguasai teknik meminjam, pengurangan desimal akan menjadi operasi yang cepat dan bebas kesalahan. Ini adalah fondasi penting sebelum melangkah ke perkalian dan pembagian desimal yang lebih kompleks. Selalu periksa kembali penempatan koma Anda!

🏠 Homepage