Resep Puding Amparan Tatak: Kelezatan Khas Kalimantan
Pengantar Puding Amparan Tatak
Puding Amparan Tatak adalah salah satu kudapan tradisional yang sangat populer dari Kalimantan Selatan. Kudapan manis ini tidak hanya terkenal karena rasanya yang legit dan teksturnya yang lembut, tetapi juga karena penampilannya yang cantik, sering kali disajikan dalam wadah besar dan dipotong-potong. Nama 'Amparan Tatak' sendiri merujuk pada cara penyajiannya yang ditata rata atau 'diamparan'.
Umumnya, puding ini dibuat menggunakan bahan dasar utama seperti sagu mutiara (atau hunkwe/tapioka) yang memberikan tekstur kenyal, dipadukan dengan santan kental untuk cita rasa gurih, serta gula merah atau gula aren yang memberikan warna cokelat keemasan dan aroma karamel yang khas. Resep ini adalah perpaduan sempurna antara tradisi dan rasa manis yang memanjakan lidah. Menyajikan puding ini saat acara keluarga atau sebagai penutup makan malam adalah cara yang tepat untuk memperkenalkan kekayaan kuliner Nusantara.
Bahan-bahan yang Diperlukan
Membuat Amparan Tatak membutuhkan beberapa bahan kunci yang harus disiapkan dengan takaran pas agar teksturnya sempurna.
Bahan Lapisan Bawah (Gula Merah/Karame)
150 gram gula merah (sisir halus)
100 gram tepung hunkwe (atau sagu/tapioka)
800 ml air matang
1/2 sendok teh garam
1 lembar daun pandan (simpulkan)
Bahan Lapisan Atas (Santan Gurih)
300 ml santan kental (dari 1 butir kelapa)
50 gram tepung hunkwe
1/2 sendok teh garam
1/2 sendok teh vanili bubuk
Opsional: Untuk variasi
100 gram sagu mutiara (rebus hingga matang dan tiriskan, campurkan ke lapisan bawah jika suka tekstur lebih banyak mutiara)
Langkah-Langkah Pembuatan
Proses pembuatan puding ini dilakukan dalam dua tahap terpisah, memastikan setiap lapisan matang sempurna sebelum ditambahkan lapisan berikutnya.
Tahap 1: Memasak Lapisan Bawah
Larutkan gula merah dengan sedikit air panas hingga gula larut sempurna. Saring larutan gula merah untuk membuang kotoran.
Dalam panci terpisah, campurkan tepung hunkwe, sisa air, garam, dan daun pandan. Aduk rata hingga tidak ada gumpalan.
Masukkan larutan gula merah yang sudah disaring ke dalam campuran tepung.
Masak adonan di atas api sedang sambil terus diaduk perlahan menggunakan spatula karet. Proses mengaduk harus konstan agar adonan tidak gosong di bagian bawah.
Terus masak hingga adonan mengental, meletup-letup, dan menjadi bening transparan. Jika menggunakan sagu mutiara, masukkan saat adonan sudah mulai mengental.
Tuang adonan lapisan bawah ke dalam loyang atau wadah saji tahan panas (ukuran sekitar 20x20 cm). Ratakan permukaannya. Biarkan sebentar hingga uap panasnya hilang.
Tahap 2: Memasak Lapisan Atas
Campurkan santan kental, tepung hunkwe, garam, dan vanili dalam panci. Aduk hingga semua bahan larut.
Masak adonan santan di atas api kecil hingga mulai mengental dan mengeluarkan gelembung kecil. Jangan biarkan mendidih terlalu kuat agar santan tidak pecah.
Setelah lapisan bawah agak berkulit (setengah set), tuang adonan santan secara perlahan di atas lapisan gula merah. Gunakan punggung sendok untuk memecah aliran santan agar lapisan tidak bocor.
Masak sebentar hingga lapisan atas benar-benar matang dan mengeras.
Pendinginan dan Penyajian
Kunci kelezatan Amparan Tatak adalah teksturnya yang kenyal dan dingin. Setelah selesai dimasak, biarkan puding berada pada suhu ruang selama sekitar 30 menit. Setelah itu, masukkan ke dalam kulkas minimal 4 jam atau semalaman. Puding ini paling nikmat disajikan dingin. Potong-potong sesuai selera dan siap dinikmati.
Tips Agar Amparan Tatak Sempurna
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, perhatikan beberapa hal berikut:
Konsistensi Aduk: Baik lapisan gula merah maupun santan harus diaduk tanpa henti ketika dimasak. Ini adalah kunci untuk mendapatkan tekstur yang halus tanpa ada bagian yang mengeras tidak merata.
Memasak Bertahap: Pastikan lapisan bawah sudah cukup set (tidak terlalu cair) sebelum menuang lapisan atas. Jika lapisan bawah masih terlalu panas atau cair, kedua lapisan bisa menyatu kembali.
Kualitas Santan: Gunakan santan segar berkualitas baik untuk mendapatkan rasa gurih yang maksimal. Jika menggunakan santan instan, pastikan perbandingannya tepat agar tidak terlalu encer.
Pengharum: Daun pandan sangat penting karena memberikan aroma khas yang sulit digantikan. Jangan ragu untuk menambahkan sejumput garam pada kedua lapisan; garam berfungsi menyeimbangkan rasa manis dari gula merah.
Puding Amparan Tatak, dengan perpaduan manis legit dan gurih santan, benar-benar mewakili kekayaan rasa tradisional Indonesia. Selamat mencoba resep ini di rumah Anda!