Idul Fitri adalah momen puncak setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Hari kemenangan ini dirayakan dengan penuh suka cita oleh umat Muslim di seluruh dunia. Agar perayaan ini mendapatkan keberkahan maksimal, ada beberapa amalan sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan sebelum melaksanakan salat Idul Fitri.
Melaksanakan sunnah-sunnah ini bukan sekadar tradisi, melainkan bagian dari meneladani Rasulullah SAW dalam menyambut hari besar keagamaan. Berikut adalah beberapa sunnah penting yang hendaknya kita persiapkan sebelum berangkat menunaikan salat Idul Fitri.
1. Mandi dan Bersuci (Ghusl)
Salah satu sunnah yang paling ditekankan sebelum salat Id adalah mandi besar (ghusl). Mandi ini bertujuan untuk membersihkan diri secara lahiriah sebagai bentuk penghormatan terhadap hari raya. Sebagaimana diriwayatkan, Rasulullah SAW senantiasa mandi sebelum berangkat salat Id. Kebersihan diri adalah cerminan dari kesucian hati setelah sebulan berpuasa.
2. Mengenakan Pakaian Terbaik
Meskipun tidak harus pakaian baru, umat Islam dianjurkan untuk mengenakan pakaian terbaik yang dimiliki. Bagi laki-laki, ini seringkali berarti mengenakan baju koko, sarung, dan peci. Bagi wanita, mengenakan pakaian muslimah yang rapi dan menutup aurat. Tujuannya adalah tampil prima dan indah di hadapan Allah SWT dan sesama jamaah.
3. Memakai Wewangian (Parfum)
Menggunakan wewangian (minyak wangi atau parfum) juga merupakan bagian dari sunnah muakkad (sunnah yang sangat dianjurkan) sebelum salat Id. Hal ini menunjukkan bahwa persiapan diri bukan hanya soal penampilan fisik, tetapi juga aroma yang menyenangkan, terutama ketika berkumpul dalam keramaian di lapangan atau masjid.
Simbol kebersihan dan persiapan menyambut hari raya.
4. Sarapan atau Makan Sebelumnya (Khusus Idul Fitri)
Ini adalah pembeda utama antara sunnah Idul Fitri dan Idul Adha. Untuk Idul Fitri, sangat dianjurkan untuk makan atau minum sedikit sebelum berangkat salat. Hal ini sebagai penanda bahwa puasa telah berakhir dan kita tidak lagi menahan diri dari makan dan minum. Rasulullah SAW biasanya akan memakan beberapa kurma sebelum berangkat salat Idul Fitri.
5. Berangkat Lebih Awal dan Berjalan Kaki
Berangkat menuju lokasi salat Id dengan berjalan kaki, jika memungkinkan, adalah sunnah yang penuh hikmah. Berjalan kaki memberikan kesempatan lebih banyak untuk berzikir dan bertasbih, serta bertemu dengan sesama Muslim di jalan. Jika jarak terlalu jauh, menggunakan kendaraan tetap diperbolehkan, namun usahakan datang lebih awal agar mendapat shaf (barisan) terdepan.
6. Mengucapkan Takbir Saat di Jalan
Sepanjang perjalanan menuju lapangan atau masjid, disunnahkan untuk memperbanyak membaca takbir, tahmid, dan tahlil. Lafaz takbir yang populer adalah:
"Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaaha illallaah, Wallahu Akbar, Allahu Akbar, Wa lillaahil hamd."
Mengumandangkan takbir ini menghidupkan suasana spiritual hari kemenangan dan mengingatkan semua orang akan kebesaran Allah.
7. Salat di Lapangan Terbuka (Musala)
Meskipun salat di masjid diperbolehkan, melaksanakan salat Idul Fitri di lapangan terbuka (musala) lebih utama, kecuali jika cuaca sangat buruk. Ini adalah bentuk syiar Islam yang masif, menunjukkan persatuan dan kebersamaan umat dalam merayakan hari raya.
Kesimpulan
Persiapan sebelum salat Idul Fitri mencakup aspek fisik (mandi, pakaian, wangi-wangian), spiritual (makan sedikit sebagai penanda berakhirnya puasa), dan sosial (berjalan kaki sambil bertakbir). Dengan memperhatikan sunnah-sunnah ini, seorang Muslim tidak hanya menyempurnakan ibadahnya tetapi juga memaksimalkan momen kebahagiaan Idul Fitri sebagai wujud rasa syukur atas nikmat yang telah Allah limpahkan selama Ramadhan.
Semoga setiap langkah persiapan kita menjadi ibadah yang diterima oleh Allah SWT, dan kita kembali fitrah menyambut hari kemenangan.