Gambar: Representasi umum kondisi dan intervensi medis.
Amenore sekunder adalah kondisi medis di mana seorang wanita yang sebelumnya telah mengalami menstruasi (menarke) berhenti mendapatkan siklus haidnya selama tiga bulan berturut-turut atau lebih, tanpa disebabkan oleh kehamilan. Kondisi ini bukanlah penyakit tunggal, melainkan gejala dari suatu kondisi kesehatan yang mendasarinya. Pemahaman yang mendalam mengenai penyebab adalah langkah pertama krusial dalam menentukan strategi terapi amenore sekunder yang paling efektif.
Siklus menstruasi dikendalikan oleh interaksi kompleks antara hipotalamus, kelenjar pituitari, dan ovarium (sumbu HPO). Gangguan pada salah satu komponen sistem ini dapat menghentikan ovulasi dan, akibatnya, menghentikan perdarahan bulanan.
Menentukan penyebab adalah inti dari pengobatan. Beberapa faktor utama yang sering memicu amenore sekunder meliputi:
Pengobatan harus selalu bersifat individual dan berfokus pada akar masalah. Pendekatan terapi amenore sekunder dapat dibagi menjadi penanganan penyebab spesifik dan penanganan gejala.
Jika penyebabnya adalah kekurangan energi (energi defisit) akibat olahraga ekstrem atau diet ketat, terapi berfokus pada:
Untuk kasus yang melibatkan ketidakseimbangan hormon:
Ketika wanita tersebut memerlukan menstruasi kembali (misalnya, untuk menjaga kesehatan tulang jangka panjang atau untuk kesuburan), dokter mungkin meresepkan terapi hormon siklik:
Dokter akan memberikan estrogen untuk meniru fase folikular, diikuti dengan progestin selama 10–14 hari. Setelah penghentian progestin, diharapkan terjadi perdarahan withdrawal (mimicking menstruasi).
Untuk kondisi seperti Sindrom Asherman, intervensi bedah (histeroskopi) mungkin diperlukan untuk mengangkat jaringan parut agar endometrium dapat tumbuh kembali dan merespons hormon.
Amenore sekunder, meskipun seringkali dapat diobati, membawa risiko kesehatan jangka panjang, terutama penurunan kepadatan mineral tulang yang dapat menyebabkan osteoporosis akibat kadar estrogen yang rendah secara persisten. Oleh karena itu, diagnosis yang cepat oleh dokter spesialis kandungan (obgyn) sangat penting. Jangan mencoba mengobati sendiri dengan suplemen atau obat tanpa diagnosis yang jelas.
Proses terapi amenore sekunder adalah perjalanan yang membutuhkan kesabaran. Terkadang, perubahan gaya hidup membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk menunjukkan hasil pada siklus hormonal. Pemantauan rutin dan kepatuhan terhadap rencana pengobatan sangat menentukan keberhasilan pemulihan siklus menstruasi yang sehat.