Amalan Abah Guru Sekumpul

Abah Guru Sekumpul, atau KH. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Al Banjari, adalah salah satu ulama kharismatik yang memiliki pengaruh besar di Kalimantan dan Nusantara. Beliau dikenal bukan hanya karena kedalaman ilmunya, tetapi juga karena warisan amalan spiritual yang beliau wariskan kepada para murid dan jamaahnya. Amalan-amalan ini berfokus pada peningkatan kualitas ibadah, kedekatan dengan Allah SWT, dan pengamalan sunnah Nabi Muhammad SAW.

Visualisasi Amalan dan Doa

Visualisasi kesungguhan dalam berzikir dan berdoa.

Fokus Utama Amalan Abah Guru Sekumpul

Amalan yang diajarkan beliau tidak melulu berupa wirid panjang yang memberatkan, melainkan menekankan pada konsistensi dan penghayatan. Terdapat tiga pilar utama dalam ajaran beliau yang harus dipegang teguh oleh seorang pencari ilmu dan kebenaran.

1. Istiqamah dalam Shalat Wajib

Menurut Abah Guru Sekumpul, fondasi utama keberhasilan spiritual adalah menjaga shalat lima waktu tepat waktu dan dengan khusyuk. Beliau sering mengingatkan bahwa tanpa kesempurnaan shalat, amalan-amalan lain akan kurang mendapat nilai di sisi Allah. Istiqomah di sini berarti menjaga kualitas, bukan hanya kuantitas.

2. Memperbanyak Shalawat dan Istighfar

Dua zikir ini menjadi kunci utama yang ditekankan hampir di setiap majelis.

3. Adab dan Hormat Kepada Orang Tua Serta Guru

Amalan ini seringkali ditekankan sebagai "kunci pembuka" keberkahan ilmu. Beliau mengajarkan bahwa meskipun seseorang menguasai berbagai ilmu batin atau wirid, jika ia durhaka kepada orang tua atau tidak memuliakan gurunya, ilmunya akan sulit meresap dan cepat hilang. Rasa hormat dan kerendahan hati menjadi syarat mutlak.

Rutin Amalan Harian yang Ditekankan

Untuk memudahkan murid-muridnya menjaga koneksi spiritual sepanjang hari, ada beberapa amalan harian yang populer diajarkan dan diamalkan secara kolektif:

  1. Wirid Setelah Shalat Fardhu: Selain tasbih standar, ada bacaan-bacaan khusus yang dianjurkan untuk dibaca setelah setiap shalat fardhu sebagai benteng spiritual.
  2. Membaca Surat Yasin dan Tahlil: Khususnya pada malam Jumat, tradisi membaca surat Yasin tiga kali dan tahlil bersama menjadi rutinitas yang mengikat jamaah.
  3. Membaca Ayat Kursi: Diamalkan beberapa kali setiap pagi dan petang untuk penjagaan diri (hirz) dari gangguan setan dan marabahaya.
  4. Malam Khusus Pengajian: Meskipun bukan amalan individu harian, kehadiran dalam majelis ilmu beliau, yang sering diisi dengan pembacaan ratib dan shalawat panjang, adalah inti dari pengamalan bersama.

Makna di Balik Amalan Spiritual

Abah Guru Sekumpul selalu menekankan bahwa tujuan dari segala amalan bukanlah untuk mencari karamah atau kesaktian semata. Karamah dan hal-hal luar biasa yang terjadi hanyalah efek samping (fadilah) dari ketulusan mengikuti syariat Islam. Fokus utama adalah taqarrub ilallah (mendekatkan diri kepada Allah) dan menjadi hamba yang dicintai oleh Rasulullah SAW.

Amalan-amalan ini dirancang agar praktis dan dapat dilakukan oleh masyarakat umum, baik pedagang, petani, maupun pelajar. Kesederhanaan dalam penyampaian namun kekokohan dalam implementasi inilah yang membuat ajaran beliau begitu mudah diterima dan diamalkan oleh jutaan orang. Pengamalan yang istiqomah, meski berupa amalan ringan, jauh lebih baik daripada amalan berat yang dilakukan hanya sesekali.

🏠 Homepage