Panduan Amalan Guru Sekumpul Setiap Hari

Pengantar Singkat Mengenai Guru Sekumpul

Al-Allamah Al-Arif Billah KH. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani, atau yang lebih dikenal luas sebagai Guru Sekumpul, adalah salah seorang ulama kharismatik dari Martapura, Kalimantan Selatan. Beliau dikenal sebagai waliyullah dan menjadi rujukan spiritual bagi jutaan umat Islam, terutama di Nusantara. Kehidupan beliau dipenuhi dengan ketaatan yang luar biasa kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW. Mengikuti jejak amalan beliau adalah dambaan banyak murid dan pecintanya.

Meskipun beliau telah wafat, warisan ilmunya terus hidup melalui ajaran dan rutinitas ibadah yang beliau jalankan sehari-hari. Memahami dan mengamalkan rutinitas harian beliau bukan sekadar meniru, tetapi merupakan upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui metode yang telah teruji keikhlasan dan keberkahannya.

Ilmu dan keberkahan yang menyertai setiap rutinitas.

Amalan Utama Guru Sekumpul yang Dilakukan Setiap Hari

Berdasarkan kesaksian para santri dan keluarga dekat, Guru Sekumpul sangat menekankan konsistensi dalam melaksanakan ibadah wajib dan sunnah. Konsistensi inilah yang diyakini menjadi kunci utama dalam menjaga hubungan baik dengan Sang Pencipta. Berikut adalah beberapa amalan harian yang sering beliau jaga:

1. Istiqamah Shalat Wajib Berjamaah

Seperti ulama besar lainnya, shalat lima waktu adalah tiang utama. Guru Sekumpul dikenal sangat menjaga shalat berjamaah tepat waktu. Beliau selalu menekankan pentingnya menjaga barisan shalat (shaf) agar rapat dan lurus, mencerminkan kesatuan umat.

2. Memperbanyak Shalawat dan Dzikir

Ini adalah salah satu amalan yang paling khas dari ajaran beliau. Beliau mengajarkan dan mengamalkan shalawat secara kontinu. Beberapa dzikir spesifik sering dianjurkan untuk dibaca setiap hari, misalnya:

3. Membaca Al-Qur'an dan Kitab-kitab Ahlus Sunnah

Setiap hari, waktu khusus dialokasikan untuk membaca Al-Qur'an, baik secara tartil maupun tadarus. Selain itu, beliau juga giat membaca kitab-kitab klasik dari para ulama terdahulu (Ahlus Sunnah Wal Jama'ah) sebagai penambah ilmu dan penguatan spiritual. Rutinitas ini memastikan bahwa ilmu yang beliau sebarkan selalu berlandaskan sanad yang kuat.

4. Menjaga Shalat Sunnah Rawatib dan Witir

Shalat sunnah yang mengiringi shalat fardhu (rawatib) tidak pernah ditinggalkan. Shalat Witir, yang dilakukan sebelum tidur, juga selalu dijaga sebagai penutup ibadah harian. Praktik ini menunjukkan betapa pentingnya menyempurnakan ibadah wajib dengan ibadah sunnah.

5. Doa dan Munajat di Sepertiga Malam Terakhir

Tahajjud dan munajat di malam hari adalah waktu favorit para wali Allah. Guru Sekumpul sangat menganjurkan umatnya untuk bangun di sepertiga malam terakhir untuk berdoa. Di waktu sunyi ini, hati lebih dekat dan permohonan lebih mudah diijabah. Doa beliau seringkali memohonkan keselamatan dunia dan akhirat bagi seluruh umat Islam.

Mengapa Istiqamah Itu Penting?

Konsistensi dalam beribadah, sebagaimana dicontohkan oleh Guru Sekumpul, adalah kunci utama keberkahan. Beliau pernah bersabda bahwa amal sedikit yang dikerjakan secara rutin jauh lebih baik daripada amal banyak yang hanya sesekali dilakukan. Istiqamah menjaga energi spiritual kita tetap stabil. Jika kita hanya bersemangat saat mendengar ceramah, semangat itu akan cepat padam. Namun, dengan menjadikannya rutinitas harian, ibadah akan menjadi napas kehidupan.

Amalan harian ini bukan beban, melainkan investasi jangka panjang. Dengan meneladani rutinitas spiritual beliau, kita berharap mendapatkan percikan keberkahan dari sanad keilmuan yang beliau bawa. Kuncinya adalah memulainya dari yang termudah, lalu perlahan-lahan menambahkannya, selalu disertai niat ikhlas semata-mata mencari ridha Allah SWT.

🏠 Homepage