Sihir, guna-guna, atau gangguan halus lainnya adalah kenyataan yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan banyak orang. Ketika seseorang merasa hidupnya terhambat, kesehatannya menurun tanpa sebab medis, atau hubungannya selalu bermasalah, seringkali kecurigaan mengarah pada campur tangan sihir. Namun, Islam telah menyediakan benteng pertahanan yang kokoh, yaitu dengan amalan-amalan penghancur sihir berdasarkan Al-Qur'an dan Sunnah. Kunci utama dalam menghadapi gangguan ini adalah keyakinan penuh (tauhid) bahwa tidak ada yang mampu menolong selain Allah SWT.
Dasar utama penghancuran sihir adalah memurnikan keyakinan. Sihir bekerja karena adanya celah keraguan dan persekutuan (syirik) dalam hati seseorang. Ketika seorang Muslim benar-benar yakin bahwa segala sesuatu terjadi atas izin Allah, dan hanya Allah yang menjadi pelindung, maka sihir tidak akan mampu menembus benteng hatinya.
Amalan: Perbanyak istighfar (memohon ampun) dan senantiasa mengikrarkan Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariikalah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiir (Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya segala kerajaan dan pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu).
Ruqyah adalah pengobatan dengan membacakan ayat-ayat Al-Qur'an atau doa-doa dari Sunnah Nabi Muhammad SAW. Ini adalah metode paling efektif dan diakui untuk menghilangkan gangguan sihir yang telah terlanjur menimpa seseorang.
Menjaga diri dengan dzikir pagi dan petang adalah amalan standar seorang muslim untuk menangkal segala keburukan sepanjang hari. Dzikir ini berfungsi sebagai "asuransi spiritual" yang mencegah sihir baru masuk atau yang sudah ada menjadi semakin kuat.
Di antara amalan penting yang menjadi penghancur perlahan adalah doa perlindungan dari bahaya sihir yang diajarkan Nabi SAW:
"Bismillaahil-ladzii laa yadhurru ma'as-mihii syai'un fil-ardhi wa laa fis-samaa'i wa Huwas-Samii'ul-'Aliim." (Dengan nama Allah yang tiada suatu pun di bumi dan di langit yang dapat membahayakan bersama nama-Nya. Dan Dialah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.) (Dibaca 3x pagi dan sore).
Khusus untuk membatalkan sihir yang sudah masuk melalui makanan atau minuman, ada tuntunan spesifik dari Nabi SAW. Mengonsumsi kurma ajwa (kurma Madinah) di pagi hari terbukti memiliki kekuatan untuk menetralkan racun dan sihir.
Hadits menyebutkan bahwa siapa yang sarapan dengan tujuh butir kurma ajwa, maka pada hari itu ia tidak akan tertimpa racun maupun sihir. Meskipun jumlah tujuh ini sangat spesifik, para ulama menyarankan untuk rutin mengamalkannya sebagai upaya preventif dan kuratif.
Sihir paling mudah menembus hati dan tubuh seseorang yang lalai dalam ibadah. Semakin dekat seorang hamba kepada Allah SWT melalui shalat yang khusyuk dan menjaga wudhu, semakin tipis kesempatan setan dan jin untuk mempengaruhi. Shalat adalah mi'raj (tangga naik) seorang mukmin.
Amalan penghancur sihir terbaik adalah meninggalkan maksiat, karena maksiat membuka pintu bagi energi negatif untuk masuk dan mengakar dalam diri. Sihir hanya bisa bekerja optimal di tempat yang kotor (baik secara fisik maupun spiritual).
Perlu dipahami bahwa amalan-amalan di atas hanyalah sarana atau sebab yang diperintahkan syariat. Hasilnya mutlak datang dari kehendak dan pertolongan Allah SWT. Ketika Anda mengamalkan ruqyah, dzikir, dan menjaga ketaatan, Anda sedang menunjukkan kepada Allah bahwa Anda bersandar hanya kepada-Nya. Inilah yang membuat benteng spiritual Anda menjadi sangat kokoh, bahkan benteng terkuat dari sihir manapun yang dihembuskan oleh manusia atau jin. Teruslah berdoa, memohon perlindungan, dan berpegang teguh pada Al-Qur'an.