Dalam pandangan Islam, rezeki adalah ketetapan mutlak dari Allah SWT. Namun, bukan berarti kita diam menunggu tanpa usaha. Islam mengajarkan bahwa ada sebab-akibat, di mana usaha lahiriah (ikhtiar) harus dibarengi dengan pendekatan spiritual (tawakal dan ketaatan). Memahami cara agar rezeki lancar menurut Islam berarti memahami filosofi bahwa keberkahan datang dari hubungan yang baik dengan Sang Pencipta.
Ilustrasi usaha yang dibarengi harapan (doa).
1. Memperkuat Tauhid dan Tawakal
Inti dari segala urusan duniawi dalam Islam adalah mengakui bahwa segala sesuatu berasal dari Allah. Ketika kita yakin bahwa hanya Dia yang menguasakan rezeki, maka hati akan tenang. Ini disebut tawakal. Tawakal bukanlah pasif, melainkan berusaha semaksimal mungkin, kemudian menyerahkan hasilnya sepenuhnya kepada Allah.
Jika kita bekerja keras namun khawatir berlebihan, rezeki yang datang bisa terasa tidak berkah. Sebaliknya, bekerja dengan keyakinan penuh bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan usaha yang benar adalah fondasi utama agar rezeki mengalir lancar.
2. Menjaga Shalat Waktu dan Khusyuk
Hubungan vertikal yang baik adalah prioritas. Shalat adalah tiang agama dan komunikasi utama kita dengan Sang Pemberi Rezeki. Rasulullah SAW bersabda bahwa seseorang dapat dihalangi rezekinya karena dosa yang ia lakukan. Menjaga shalat tepat waktu dan penuh kekhusyukan adalah cara membersihkan "hambatan spiritual" yang mungkin menghalangi datangnya rahmat rezeki.
3. Memperbanyak Istighfar dan Taubat
Dosa dan maksiat seringkali diyakini sebagai penghalang datangnya rezeki yang melimpah dan berkah. Salah satu cara agar rezeki lancar menurut Islam yang paling efektif adalah rutin memohon ampunan (istighfar).
- Istighfar Pendatang Rezeki: Nabi Nuh AS pernah berseru kepada kaumnya, "Maka aku berkata kepada mereka, 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan yang lebat kepadamu, dan memperbanyak harta serta anak-anakmu...'" (QS Nuh: 10-12).
- Taubat Nasuha: Meninggalkan maksiat dan berjanji tidak mengulanginya. Taubat membersihkan catatan amal dan membuka pintu rahmat Allah.
4. Menguatkan Silaturahmi
Hubungan baik dengan sesama manusia sangat berkaitan erat dengan kemudahan urusan dunia, termasuk rezeki. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang ingin diluaskan rezekinya dan diakhirkan kematiannya (panjang umurnya), maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi."
Silaturahmi bukan hanya soal berkumpul, tetapi menjaga hubungan, saling membantu, dan menghindari permusuhan. Ketika kita ringan tangan membantu saudara, Allah akan memudahkan jalan rezeki kita melalui cara yang tak terduga.
5. Menebar Sedekah dan Kedermawanan
Ini mungkin terdengar kontradiktif bagi sebagian orang yang sedang kesulitan finansial, namun sedekah adalah kunci utama pelipatgandaan harta dalam Islam. Harta yang disedekahkan tidak hilang; ia diinvestasikan di akhirat dan dikembangkan di dunia.
Allah SWT berfirman: "Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS Al-Baqarah: 261).
Bahkan sedekah dalam bentuk senyuman tulus atau ucapan baik juga termasuk sedekah yang berpahala.
6. Mencari Rezeki dari Sumber yang Halal
Tidak peduli seberapa besar jumlah rezeki yang datang, jika sumbernya haram, maka keberkahan akan hilang. Rezeki yang haram (hasil riba, korupsi, menipu) hanya akan membawa kesusahan dan penyakit di kemudian hari.
Fokuslah pada kejujuran dalam berbisnis, ketepatan waktu dalam bekerja, dan menghindari praktik-praktik yang merugikan orang lain. Kehalalan adalah jaminan agar rezeki yang diperoleh benar-benar membawa ketenangan jiwa.
7. Bersyukur (Syukur)
Rasa syukur adalah pengikat agar nikmat yang sudah ada tidak hilang, bahkan bertambah. Seringkali kita tidak menyadari bahwa rezeki sudah melimpah, namun fokus pada kekurangan yang belum tercapai. Bersyukur atas kesehatan, keluarga, dan sedikit harta yang dimiliki adalah cara ampuh untuk memanggil rezeki lebih besar lagi.
Cara agar rezeki lancar menurut Islam tidak hanya terletak pada usaha keras semata, melainkan pada bagaimana kita mengelola hubungan kita dengan Allah dan sesama melalui ketaatan, kebersihan hati, dan kedermawanan. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, insya Allah, keberkahan rezeki akan mengikuti perjalanan hidup kita.