Panduan Lengkap Cara Membuat Amparan Tatak Pisang Khas Banjar

Camilan legit dan lembut dari Kalimantan Selatan yang wajib Anda coba.

Ilustrasi Amparan Tatak Pisang Amparan Tatak

Pengenalan Singkat Amparan Tatak

Amparan Tatak Pisang adalah salah satu kue tradisional paling populer dari daerah Banjar, Kalimantan Selatan. Nama "Amparan Tatak" secara harfiah berarti "hamparan yang ditata," merujuk pada cara penyajiannya di mana potongan pisang disusun rapi sebelum disiram dengan adonan santan manis. Kue ini dikenal memiliki tekstur yang sangat lembut, legit karena penggunaan gula merah, dan aroma khas pandan yang menggugah selera. Ideal disajikan hangat sebagai teman minum teh di sore hari, kue ini menawarkan perpaduan rasa gurih santan dan manis alami dari pisang kepok.

Proses pembuatannya relatif sederhana namun membutuhkan perhatian pada kualitas bahan, terutama jenis pisang yang digunakan. Biasanya, pisang kepok atau pisang tanduk yang sudah matang sempurna menjadi pilihan utama untuk mendapatkan rasa terbaik.

Bahan-Bahan Utama yang Diperlukan

Untuk membuat amparan tatak pisang yang otentik, pastikan semua bahan dalam keadaan segar. Berikut adalah daftar bahan yang Anda perlukan:

Bahan Lapisan Bawah (Pisang):

Bahan Lapisan Atas (Santan/Adonan Cair):

  1. 400 ml santan kental (dari 1 butir kelapa).
  2. 150 gram gula merah (gula aren), sisir halus.
  3. 50 gram gula pasir (sesuaikan selera).
  4. 1/2 sendok teh garam halus.
  5. 3 sendok makan tepung terigu protein sedang.
  6. 1 sendok makan tepung tapioka (untuk kekenyalan).
  7. 1 lembar daun pandan, simpulkan.

Langkah-Langkah Pembuatan Amparan Tatak

Ikuti langkah-langkah ini secara berurutan untuk mendapatkan hasil kue yang sempurna.

1. Persiapan Loyang dan Pisang

  1. Siapkan loyang persegi atau persegi panjang (ukuran sekitar 20x20 cm). Olesi dasar loyang dengan sedikit margarin dan taburi tipis dengan tepung terigu agar tidak lengket.
  2. Susun irisan pisang secara merata dan rapat di dasar loyang. Usahakan menutupi seluruh permukaan dasar loyang, inilah yang dimaksud dengan "tatak" atau hamparan.

2. Membuat Adonan Santan Cair

  1. Campurkan santan kental, gula merah sisir, gula pasir, garam, tepung terigu, dan tepung tapioka ke dalam panci. Tambahkan daun pandan.
  2. Aduk rata semua bahan di dalam panci sebelum dipanaskan. Hal ini penting agar tepung tidak menggumpal saat terkena panas.
  3. Masak adonan di atas api sedang sambil terus diaduk perlahan. Terus aduk hingga adonan mengental, mendidih, dan gula merah larut sempurna. Proses ini biasanya memakan waktu sekitar 5-8 menit.

3. Proses Pengukusan

  1. Setelah adonan santan mengental, matikan api. Angkat daun pandan.
  2. Tuang adonan santan panas tersebut secara perlahan dan hati-hati di atas susunan irisan pisang di dalam loyang. Pastikan semua pisang tertutup rata.
  3. Siapkan panci kukusan yang airnya sudah mendidih. Masukkan loyang berisi amparan tatak ke dalam kukusan.
  4. Kukus adonan selama kurang lebih 30 hingga 45 menit, atau hingga adonan benar-benar set dan tidak lengket saat disentuh.

4. Penyelesaian dan Penyajian

  1. Setelah matang, angkat loyang dan biarkan amparan tatak mendingin pada suhu ruang.
  2. Setelah dingin, dinginkan lebih lanjut di dalam lemari es (kulkas) minimal 2 jam. Proses pendinginan ini membuat tekstur kue menjadi lebih padat, kenyal, dan nikmat saat dipotong.
  3. Potong-potong kue sesuai selera (biasanya berbentuk kotak atau belah ketupat) sebelum disajikan.

Tips Sukses Membuat Amparan Tatak

Pemilihan Pisang: Gunakan pisang yang sudah sangat matang. Pisang yang kurang matang akan keras setelah dikukus dan rasanya kurang manis alami.

Kekentalan Santan: Jangan terlalu encer. Kekentalan santan sangat mempengaruhi tekstur akhir kue. Jika terlalu encer, kue akan lembek dan mudah hancur.

Pengadukan Saat Memasak: Mengaduk santan saat dimasak mencegah santan pecah dan memastikan gula larut sempurna, menghasilkan warna karamel yang indah.

🏠 Homepage