Perkalian bersusun, sering juga disebut perkalian panjang, adalah metode fundamental dalam matematika untuk mengalikan bilangan yang lebih besar secara bertahap. Metode ini sangat berguna ketika kita berhadapan dengan perkalian bersusun dua angka (misalnya, 23 x 45). Kunci keberhasilan metode ini terletak pada pemahaman nilai tempat (satuan, puluhan, ratusan) dan proses perkalian parsial yang sistematis.
Pada dasarnya, perkalian dua digit dengan dua digit melibatkan memecah masalah besar menjadi perkalian yang lebih sederhana: mengalikan setiap digit dari bilangan kedua dengan seluruh bilangan pertama, lalu menjumlahkan hasilnya dengan mempertimbangkan pergeseran nilai tempat.
Mari kita gunakan contoh konkret: menghitung 34 dikali 21.
Tuliskan kedua bilangan secara vertikal, pastikan satuan berada di bawah satuan, dan puluhan di bawah puluhan. Bilangan yang akan dikalikan (multiplier) biasanya diletakkan di bawah (21).
Kalikan setiap digit bilangan atas (34) dengan angka satuan dari bilangan bawah (yaitu 1). Lakukan perkalian ini dari kanan ke kiri (satuan dulu, lalu puluhan).
Hasil perkalian pertama ini adalah 34.
Sekarang, kalikan setiap digit bilangan atas (34) dengan angka puluhan dari bilangan bawah (yaitu 2). Karena 2 berada di posisi puluhan (nilainya 20), hasil perkalian ini harus dimulai dengan menambahkan angka nol (0) di kolom satuan hasil kedua.
Hasil perkalian kedua ini adalah 680.
Jumlahkan hasil dari Langkah 2 (34) dan Langkah 3 (680) menggunakan penjumlahan bersusun biasa.
Jadi, 34 x 21 = 714.
Kesalahan paling umum dalam perkalian bersusun dua angka adalah lupa menambahkan angka nol saat mengalikan dengan digit puluhan. Nol ini bukan sekadar hiasan; ia berfungsi sebagai penahan tempat (placeholder) untuk memastikan bahwa hasil perkalian digit puluhan ditempatkan pada kolom puluhan, ratusan, dan seterusnya.
Jika Anda mengalikan 52 x 63, ketika Anda mengalikan 52 dengan 6 (yang sebenarnya adalah 60), Anda harus meletakkan 0 di kolom satuan sebelum mulai menulis hasil perkalian 6 x 2 dan 6 x 5. Mengabaikan nol ini akan menghasilkan jawaban yang jauh lebih kecil dan tidak akurat.
Dengan latihan yang konsisten, proses perkalian bersusun dua angka akan terasa intuitif dan cepat. Metode ini membentuk dasar penting untuk memahami operasi aljabar yang lebih kompleks di kemudian hari.