Angka desimal dan pecahan adalah dua cara berbeda untuk merepresentasikan bilangan yang kurang dari satu satuan utuh. Meskipun keduanya sering digunakan dalam matematika sehari-hari, mengubah bentuk desimal ke pecahan terkadang membingungkan bagi sebagian orang. Namun, dengan memahami konsep dasar nilai tempat, proses ini menjadi sangat mudah dan sistematis.
Konsep kuncinya adalah memahami bahwa setiap angka di belakang koma desimal mewakili persepuluhan, perseratusan, perseribuan, dan seterusnya. Ini adalah dasar untuk mengubahnya menjadi pecahan berpenyebut standar.
Ilustrasi Dasar Konversi Desimal ke Pecahan (Contoh: 0.75 menjadi 75/100)
Langkah pertama dalam mengubah desimal menjadi pecahan adalah mengidentifikasi nilai tempat dari digit terakhir setelah koma. Ini akan menentukan penyebut awal pecahan Anda.
Secara umum, jika terdapat $n$ angka di belakang koma, penyebut Anda adalah $10^n$ (angka 1 diikuti oleh $n$ nol).
Setelah menentukan penyebut, abaikan koma desimal dan ambil semua angka di belakang koma sebagai pembilang (angka di bagian atas pecahan). Jika angka desimal Anda memiliki bagian bilangan bulat yang bukan nol (misalnya 3.4), maka bilangan bulat tersebut akan menjadi bagian dari pecahan campuran.
Mari kita ubah 0.4 menjadi pecahan.
Contoh: $0.4 = \frac{4}{10}$
Mari kita ubah 2.65 menjadi pecahan.
Contoh: $2.65 = \frac{265}{100}$ atau $2\frac{65}{100}$
Hampir semua tugas matematika mengharuskan Anda menyajikan jawaban dalam bentuk pecahan paling sederhana (bentuk baku). Untuk menyederhanakan, Anda harus mencari Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dari pembilang dan penyebut, lalu membagi keduanya dengan FPB tersebut.
Melanjutkan contoh 0.4 yang menghasilkan $\frac{4}{10}$:
Kita cari FPB dari 4 dan 10. FPB-nya adalah 2.
Pembilang: $4 \div 2 = 2$
Penyebut: $10 \div 2 = 5$
Hasil Akhir: $\frac{2}{5}$
Jadi, $0.4$ sama dengan $\frac{2}{5}$.
Mengubah desimal berulang (repeating decimals), seperti $0.\overline{3}$ (yang sama dengan $0.3333\dots$), memerlukan sedikit trik aljabar tambahan. Desimal berulang tidak dapat langsung diubah hanya dengan melihat nilai tempat.
Misalkan kita ingin mengubah $x = 0.\overline{3}$:
Maka, $0.\overline{3} = \frac{1}{3}$.
Bagaimana dengan $y = 0.\overline{42}$ (di mana 42 berulang)?
Memahami prinsip nilai tempat dan menerapkan penyederhanaan adalah kunci utama untuk menguasai konversi dari format desimal ke pecahan, baik untuk desimal terhingga maupun desimal berulang.