Representasi visual konversi desimal ke pecahan.
Mengubah bilangan desimal yang ditulis menggunakan koma (seperti yang umum digunakan di Indonesia) menjadi bentuk pecahan adalah keterampilan matematika dasar yang sangat berguna. Proses ini sering kali diperlukan dalam perhitungan yang membutuhkan ketelitian tinggi atau ketika kita perlu menyederhanakan ekspresi matematika. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah untuk melakukan konversi ini dengan mudah dan akurat.
Bilangan desimal adalah cara lain untuk merepresentasikan pecahan. Koma (atau titik desimal) memisahkan bagian bilangan bulat dari bagian pecahan. Setiap digit di sebelah kanan koma mewakili persepuluhan, perseratusan, perseribuan, dan seterusnya.
Langkah pertama dalam mengubah desimal menjadi pecahan adalah mengidentifikasi apakah bilangan tersebut hanya memiliki bagian desimal (misalnya 0,75) atau memiliki bagian bilangan bulat juga (misalnya 3,25).
Jika angkanya kurang dari 1, kita fokus pada angka di belakang koma. Angka di belakang koma akan menjadi pembilang (angka di atas), dan penyebutnya (angka di bawah) akan ditentukan oleh posisi digit terakhir.
6/10.Jika ada bilangan bulat, ubah bilangan tersebut menjadi pecahan campuran terlebih dahulu.
45/100.2 dan 45/100.Penyederhanaan adalah kunci untuk mendapatkan bentuk pecahan yang paling baku. Ini dilakukan dengan mencari Faktor Pembagi Terbesar (FPB) dari pembilang dan penyebut, lalu membagi keduanya dengan FPB tersebut.
Pembilang: 6
Penyebut: 10
FPB dari 6 dan 10 adalah 2.
6 ÷ 2 = 3
10 ÷ 2 = 5
Bentuk pecahan sederhananya adalah: 3/5.
Fokus pada pecahan 45/100.
FPB dari 45 dan 100 adalah 5.
45 ÷ 5 = 9
100 ÷ 5 = 20
Pecahan sederhananya adalah 9/20.
Bentuk pecahan campuran akhirnya adalah: 2 dan 9/20.
Terkadang, Anda mungkin diminta untuk menyajikan hasilnya dalam bentuk pecahan biasa (hanya satu pembilang dan satu penyebut). Untuk mengubah pecahan campuran kembali ke biasa, gunakan rumus berikut:
$$\text{Pecahan Biasa} = \frac{(\text{Bilangan Bulat} \times \text{Penyebut}) + \text{Pembilang}}{\text{Penyebut}}$$Mengkonversi 2 dan 9/20:
(2 \times 20) + 9
40 + 9 = 49
Pecahan biasanya adalah: 49/20.
Desimal berulang (seperti 0,333...) membutuhkan trik matematika yang sedikit berbeda.
Contoh: Konversi 0,333... (ditulis sebagai 0,3̅)
x sama dengan desimal tersebut: x = 0,333...x dengan faktor 10 sehingga bagian desimalnya "bergeser" ke kiri, tepat di depan angka yang berulang. Dalam kasus ini, kalikan dengan 10 (karena hanya satu angka yang berulang): 10x = 3,333...x = 3/9.3/9 menjadi 1/3.Proses ini membuktikan bahwa angka yang terlihat tak terbatas (0,333...) sebenarnya adalah representasi tepat dari pecahan sederhana 1/3.
Mengubah nilai desimal yang menggunakan koma menjadi pecahan adalah proses sistematis yang berpusat pada pemahaman nilai posisi desimal (persepuluhan, perseratusan, dst.). Selalu ingat untuk menyederhanakan pecahan hasil akhir Anda. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat mengonversi bilangan desimal apa pun menjadi bentuk pecahan yang paling sederhana, baik itu dalam bentuk biasa maupun campuran.