Panduan Mengubah Pecahan Biasa ke Angka

Memahami Konversi Pecahan Biasa ke Angka Desimal

Pecahan biasa adalah representasi matematis yang menunjukkan bagian dari keseluruhan, ditulis dalam bentuk $\frac{a}{b}$ (pembilang dibagi penyebut). Mengubah pecahan biasa menjadi angka desimal (bentuk angka yang menggunakan koma atau titik sebagai pemisah) adalah keterampilan dasar dalam matematika yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari menghitung diskon hingga mengukur bahan masakan.

Proses konversi ini sebenarnya cukup sederhana, namun seringkali menimbulkan kebingungan bagi sebagian orang. Inti dari konversi ini adalah melakukan operasi pembagian. Angka desimal adalah bentuk lain dari pecahan, di mana penyebutnya secara implisit adalah perpangkatan dari 10 (seperti 10, 100, 1000, dan seterusnya).

Pembilang (A) Penyebut (B) / A ÷ B = Angka Desimal

Gambar: Representasi visual konversi pecahan biasa menjadi operasi pembagian.

Langkah Demi Langkah Mengubah Pecahan Biasa ke Angka

Untuk mengubah pecahan biasa menjadi angka desimal, Anda hanya perlu membagi angka pembilang (angka di atas) dengan angka penyebut (angka di bawah).

  1. Identifikasi Pembilang dan Penyebut: Pastikan Anda mengetahui mana angka yang akan dibagi (pembilang) dan mana angka pembagi (penyebut). Contoh: Pada $\frac{3}{4}$, 3 adalah pembilang dan 4 adalah penyebut.
  2. Lakukan Operasi Pembagian: Bagi angka pembilang dengan angka penyebut. Dalam contoh $\frac{3}{4}$, Anda melakukan $3 \div 4$.
  3. Tentukan Hasil Desimal: Hasil dari pembagian tersebut adalah nilai desimal dari pecahan tersebut.

Contoh Praktis

Mari kita lihat beberapa contoh umum untuk memperjelas prosesnya:

Contoh 1: Mengubah Setengah ($\frac{1}{2}$)

Kita membagi 1 dengan 2. $1 \div 2 = 0.5$. Jadi, $\frac{1}{2}$ sama dengan 0.5.

Contoh 2: Mengubah Tiga Perempat ($\frac{3}{4}$)

Kita membagi 3 dengan 4. $3 \div 4 = 0.75$. Jadi, $\frac{3}{4}$ sama dengan 0.75.

Contoh 3: Pecahan yang Menghasilkan Desimal Berulang ($\frac{1}{3}$)

Kita membagi 1 dengan 3. $1 \div 3 = 0.3333...$. Dalam matematika, ini sering ditulis sebagai $0.\overline{3}$.

Jenis-Jenis Hasil Desimal

Ketika Anda melakukan pembagian, ada dua kemungkinan hasil utama:

1. Desimal Terbatas (Terminating Decimal)

Ini terjadi ketika hasil pembagian berakhir tanpa ada sisa. Penyebabnya adalah penyebut pecahan tersebut hanya memiliki faktor prima 2 dan/atau 5 setelah pecahan disederhanakan. Contohnya $\frac{1}{8}$ ($1 \div 8 = 0.125$). Angka desimal berhenti pada digit terakhir.

2. Desimal Tak Terbatas (Repeating Decimal)

Ini terjadi ketika pembagian terus berlanjut tanpa akhir, tetapi pola digit tertentu akan berulang secara periodik. Ini biasanya terjadi ketika penyebut pecahan memiliki faktor prima selain 2 atau 5 (misalnya 3, 7, 11, dst.). Seperti pada contoh $\frac{1}{3}$ yang menghasilkan $0.333...$

Pecahan Campuran

Jika Anda berhadapan dengan pecahan campuran (misalnya $2\frac{1}{4}$), langkah pertama adalah mengubahnya menjadi pecahan biasa terlebih dahulu sebelum melakukan pembagian. Untuk mengubah $2\frac{1}{4}$ menjadi pecahan biasa, kalikan bilangan bulat (2) dengan penyebut (4), lalu tambahkan pembilang (1): $(2 \times 4) + 1 = 9$. Jadi, $2\frac{1}{4}$ sama dengan $\frac{9}{4}$.

Setelah menjadi $\frac{9}{4}$, lakukan pembagian: $9 \div 4 = 2.25$.

Menguasai cara menjadikan pecahan biasa ke angka desimal adalah kunci untuk memahami hubungan antara kedua bentuk representasi angka ini. Ingatlah selalu bahwa pada dasarnya, pecahan biasa hanyalah cara lain untuk menyatakan operasi pembagian.

🏠 Homepage