Ilustrasi Perkalian Desimal
Perkalian angka desimal mungkin terdengar rumit pada awalnya, terutama bagi siswa yang baru mengenal konsep pecahan desimal. Namun, jangan khawatir! Prosesnya sebenarnya sangat mirip dengan perkalian bilangan bulat (bilangan tanpa koma), dengan satu langkah tambahan yang sangat penting terkait penempatan koma desimal pada hasil akhir.
Panduan ini akan memecah cara perkalian angka desimal menjadi langkah-langkah sederhana yang mudah diikuti, disertai contoh nyata agar pemahaman Anda semakin kuat.
Langkah pertama dan paling krusial adalah memperlakukan kedua bilangan desimal seolah-olah mereka adalah bilangan bulat biasa. Anda harus mengabaikan tanda koma desimal sepenuhnya saat melakukan perkalian awal.
Lakukan operasi perkalian vertikal standar. Kalikan angka-angka tersebut baris per baris, kemudian jumlahkan hasilnya. Ini adalah inti dari proses perhitungan.
Mari kita gunakan contoh $2.5 \times 1.4$.
Kita abaikan koma, sehingga menjadi $25 \times 14$.
Hasil sementara perkalian $25 \times 14$ adalah 350.
Setelah mendapatkan hasil perkalian bilangan bulat (350 tadi), Anda harus kembali ke bilangan awal untuk menentukan di mana letak koma desimal di hasil akhir. Ini dilakukan dengan menghitung jumlah total angka di belakang koma dari kedua bilangan yang dikalikan.
Total tempat desimal = $1 + 1 = 2$ tempat desimal.
Ambil hasil sementara Anda (350) dan tempatkan koma desimal sehingga ada jumlah tempat desimal yang sesuai dengan hitungan Anda pada Langkah 3. Dalam kasus kita, kita perlu 2 tempat desimal.
Jadi, $2.5 \times 1.4 = 3.50$ (atau sering disederhanakan menjadi $3.5$).
Jika Anda mengalikan bilangan desimal dengan bilangan bulat (misalnya $4.1 \times 5$), perlakukan bilangan bulat tersebut sebagai bilangan desimal dengan nol di belakang koma (yaitu $5.0$).
Contoh: $4.1 \times 5$. Total tempat desimal hanya berasal dari $4.1$ (yaitu 1 tempat). Hitung $41 \times 5 = 205$. Letakkan 1 tempat desimal: $20.5$.
Seperti yang ditunjukkan di contoh sebelumnya, $3.50$ secara matematis sama dengan $3.5$. Angka nol di paling kanan setelah koma dapat dihilangkan jika tidak diperlukan untuk menunjukkan presisi tertentu.
Ini adalah jalan pintas yang sangat berguna. Ketika mengalikan bilangan desimal dengan pangkat sepuluh ($10, 100, 1000$), cukup geser koma desimal ke kanan sebanyak jumlah nol pada pengali tersebut.
Mari kita uji pemahaman dengan contoh yang sedikit lebih panjang: $1.05 \times 0.625$.
Dengan mengikuti empat langkah dasar ini secara berurutan—mengabaikan koma, mengalikan, menghitung total tempat desimal, dan menempatkan koma—Anda dapat menguasai perkalian angka desimal dengan percaya diri. Latihan adalah kunci untuk membuat proses ini menjadi otomatis.