Anggrek, dengan keindahan dan keragaman bentuk bunganya, selalu memikat hati para pecinta tanaman hias. Di antara ribuan spesies anggrek, terdapat satu kelompok yang sangat ikonik karena bentuk bunganya yang menyerupai burung merpati yang sedang terbang: Anggrek Merpati, atau yang dikenal secara ilmiah sebagai genus Dendrobium phalaenopsis (meskipun secara umum nama ini sering digunakan untuk spesies Dendrobium crumenatum yang lebih dikenal di Asia Tenggara).
Meskipun nama "Anggrek Merpati" sering merujuk pada satu spesies tertentu yang sangat populer, mari kita eksplorasi lebih dalam mengenai spesies yang paling sering disebut dengan nama ini dan mengapa ia begitu istimewa di mata kolektor tanaman hias Indonesia.
Ketika masyarakat awam membicarakan Anggrek Merpati, mereka hampir selalu merujuk pada Dendrobium crumenatum. Anggrek ini sangat mudah dikenali dan memiliki karakteristik unik yang membuatnya layak mendapat julukan tersebut.
Ini adalah spesies epifit asli yang tersebar luas di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Keistimewaan utamanya adalah waktu mekarnya yang sangat sinkron dan singkat. Bunga putih bersihnya yang sekilas tampak seperti burung merpati sedang hinggap hanya mekar selama beberapa jam di pagi hari, sebelum kemudian layu. Fenomena ini terjadi dalam periode yang sangat spesifik dan sering kali serempak di banyak pohon tempat ia tumbuh.
Meskipun secara botani berbeda dengan D. crumenatum, banyak hibrida anggrek yang memiliki bentuk bibir (labellum) yang menyerupai merpati, sehingga ikut dijuluki Anggrek Merpati, terutama di kalangan pedagang bunga potong. Anggrek jenis ini biasanya memiliki batang yang lebih kokoh dan masa mekar yang jauh lebih lama dibandingkan spesies sejati.
Penting untuk membedakan antara Anggrek Merpati liar (D. crumenatum) dan hibrida komersial. D. crumenatum adalah penanda musim, ia hanya akan berbunga ketika memenuhi syarat iklim tertentu, yang sering dikaitkan dengan pergantian musim kemarau ke musim penghujan di beberapa daerah.
Sementara itu, hibrida D. phalaenopsis atau jenis Dendrobium lain yang mirip Merpati dibudidayakan untuk menghasilkan bunga yang lebih besar, lebih banyak kuntum per tangkai, dan mampu berbunga hampir sepanjang tahun di bawah kondisi perawatan yang optimal di rumah kaca atau pekarangan.
Untuk para kolektor sejati, mencari momen mekarnya D. crumenatum yang legendaris adalah sebuah pencapaian tersendiri, mengingat singkatnya durasi keindahan tersebut.
Perawatan yang baik akan memastikan anggrek Anda rajin berbunga. Meskipun ada perbedaan kebutuhan antara spesies liar dan hibrida, beberapa prinsip dasar perawatan Dendrobium tetap berlaku:
Dengan memahami karakteristik dan jenis-jenis yang termasuk dalam sebutan "Anggrek Merpati", para penggemar dapat lebih menghargai keunikan anggrek yang tampak seperti sepasang burung yang membeku dalam keindahan flora tropis ini.