Meskipun sering digunakan secara bergantian dalam percakapan sehari-hari, istilah "katak" dan "kodok" merujuk pada dua kelompok utama dalam ordo Anura yang memiliki perbedaan morfologi, habitat, dan perilaku yang cukup signifikan. Memahami perbedaan ini membantu kita menghargai keragaman luar biasa dari amfibi ini.
Secara ilmiah, baik katak maupun kodok termasuk dalam ordo yang sama, yaitu Anura (yang berarti "tanpa ekor"). Namun, klasifikasi yang lebih spesifik sering kali memisahkan mereka berdasarkan keluarga taksonomi. Kebanyakan yang kita sebut "kodok" (true toads) berada dalam famili Bufonidae, sementara "katak" mencakup berbagai famili lain seperti Ranidae (true frogs).
Ilustrasi sederhana perbedaan visual antara Katak (kiri) dan Kodok (kanan).
Perbedaan paling mencolok antara katak dan kodok terletak pada tekstur kulit dan bentuk tubuh mereka. Ini adalah indikator visual termudah untuk membedakan keduanya:
Habitat adalah faktor pembeda penting lainnya. Adaptasi kulit dan bentuk tubuh mereka sangat memengaruhi di mana mereka menghabiskan sebagian besar waktu mereka.
Katak sangat bergantung pada kelembapan. Mereka sering ditemukan sangat dekat dengan air—di sekitar kolam, sungai, atau rawa-rawa. Karena kulit mereka yang tipis dan permeabel, mereka mudah mengalami dehidrasi jika berada jauh dari sumber air atau lingkungan yang sangat lembap. Gerakan khas mereka adalah melompat jauh dan berenang dengan mahir menggunakan selaput di kaki belakang mereka.
Berkat kulit mereka yang tebal, kodok jauh lebih toleran terhadap kondisi kering. Meskipun mereka tetap membutuhkan air untuk berkembang biak (bertelur), banyak spesies kodok dapat ditemukan di hutan, padang rumput, atau bahkan di taman rumah, jauh dari kolam. Ketika bergerak, mereka lebih sering berjalan atau merangkak daripada melompat tinggi seperti katak.
Perbedaan juga terlihat jelas pada fase reproduksi. Cara mereka meletakkan telur sangat berbeda dan merupakan ciri diagnostik penting dalam biologi amfibi.
Meskipun perbedaan ini sangat berguna, penting untuk diingat bahwa klasifikasi ini adalah generalisasi. Dalam dunia biologi, selalu ada pengecualian. Beberapa spesies mungkin memiliki ciri kulit yang lebih halus namun diklasifikasikan sebagai kodok, atau sebaliknya. Namun, bagi pengamat awam, perbedaan antara tubuh ramping dengan kulit halus (katak) dan tubuh gempal dengan kulit berbintil (kodok) adalah panduan yang sangat andal.