Pecahan adalah representasi bilangan yang terdiri dari pembilang (numerator) dan penyebut (denominator), dipisahkan oleh garis pecahan. Sementara itu, bilangan desimal adalah cara lain untuk merepresentasikan sebagian dari suatu bilangan utuh, menggunakan koma atau titik desimal. Kemampuan untuk mengubah pecahan menjadi desimal adalah keterampilan dasar yang sangat penting dalam matematika, ilmu pengetahuan, dan kehidupan sehari-hari, misalnya saat menghitung diskon atau persentase.
Konversi dari pecahan biasa ($\frac{A}{B}$) menjadi bilangan desimal pada dasarnya adalah operasi pembagian. Dalam konteks ini, pembilang ($A$) dibagi dengan penyebut ($B$).
Pecahan menjadi Desimal = Pembilang $\div$ Penyebut
Hasil dari pembagian ini akan menghasilkan bilangan desimal, yang bisa berakhir (terminating) atau berulang (repeating).
Ini adalah metode paling universal. Anda cukup melakukan pembagian panjang seperti yang diajarkan di sekolah dasar. Pastikan Anda memahami bagaimana menempatkan koma desimal pada hasil pembagian.
Mari kita ambil contoh sederhana: $\frac{3}{4}$.
Pecahan yang menghasilkan desimal berakhir adalah pecahan yang penyebutnya (setelah disederhanakan) hanya memiliki faktor prima 2 dan/atau 5.
Jika penyebut pecahan dapat dengan mudah diubah menjadi perpangkatan sepuluh (seperti 10, 100, 1000), konversi menjadi jauh lebih cepat.
Konversi $\frac{7}{20}$ menjadi desimal.
$\frac{7 \times 5}{20 \times 5} = \frac{35}{100}$
Karena penyebutnya 100 (memiliki dua nol), maka 35 menjadi 0.35. Jadi, $\frac{7}{20} = 0.35$.Tidak semua pecahan menghasilkan desimal yang berakhir. Beberapa pecahan menghasilkan bilangan desimal yang digitnya terus berulang tanpa henti. Ini terjadi ketika operasi pembagian tidak pernah menghasilkan sisa nol.
Penting untuk diingat bahwa semua bilangan rasional (bilangan yang dapat diekspresikan sebagai pecahan) dapat diekspresikan sebagai desimal berulang atau desimal yang berakhir. Kesalahan umum terjadi ketika pembulatan dilakukan terlalu cepat. Jika soal meminta hasil eksak, hindari membulatkan sebelum operasi pembagian selesai atau sebelum pola perulangan teridentifikasi dengan jelas.
Mengubah pecahan menjadi desimal adalah proses yang melibatkan pembagian pembilang dengan penyebut. Untuk pecahan sederhana, metode penyebut sepuluh seringkali lebih cepat. Untuk pecahan yang lebih kompleks, pembagian panjang adalah alat yang pasti digunakan. Dengan pemahaman yang kuat mengenai konsep ini, manipulasi angka dalam berbagai konteks matematis akan menjadi lebih mudah.
Selalu periksa apakah hasil Anda adalah desimal yang berakhir atau berulang. Kedua bentuk ini adalah representasi yang benar dari nilai pecahan aslinya.