Ilustrasi: Kunci utama adalah menyelaraskan koma desimal.
Penjumlahan angka desimal sering kali membingungkan bagi pemula karena melibatkan nilai tempat pecahan (sepersepuluh, seperseratus, dan seterusnya). Berbeda dengan bilangan bulat, di mana kita hanya menjumlahkan angka dari kanan ke kiri tanpa khawatir pemisah, desimal memerlukan perhatian khusus pada posisi koma. Inti dari operasi ini adalah memastikan bahwa nilai tempat yang sama dijumlahkan bersama. Misalnya, Anda tidak boleh menjumlahkan angka sepersepuluh dengan angka satuan.
Kesalahan paling umum adalah mengabaikan posisi koma. Jika kita menjumlahkan 12.3 + 4.56 dan menuliskannya tanpa menyelaraskan koma, hasilnya bisa menjadi 12.3 + 4.56 = 16.9 (salah) padahal seharusnya 12.30 + 4.56 = 16.86 (benar). Kesalahan ini terjadi karena angka 3 (sepersepuluh) dijumlahkan dengan angka 6 (seperseratus).
Untuk memastikan hasil penjumlahan angka desimal Anda akurat, ikuti tiga langkah sederhana berikut. Prinsip dasarnya adalah "sejajarkan koma".
Tuliskan kedua angka desimal secara vertikal sehingga semua tanda koma berada dalam satu garis lurus sempurna. Jika salah satu angka memiliki lebih sedikit digit desimal daripada yang lain, tambahkan nol di akhir angka tersebut hingga jumlah digit desimalnya sama. Penambahan nol di akhir tidak mengubah nilai angka tersebut.
Setelah koma sejajar, lakukan penjumlahan seperti biasa, dimulai dari kolom paling kanan, dan bawa simpanan (carry over) ke kolom di sebelah kirinya jika totalnya mencapai 10 atau lebih. Proses ini identik dengan penjumlahan bilangan bulat biasa.
Setelah seluruh penjumlahan selesai, letakkan tanda koma pada kolom hasil, tepat di bawah garis koma yang sudah Anda sejajarkan di awal. Koma harus selalu ditempatkan di posisi yang sama antara bilangan yang dijumlahkan dan hasilnya.
Prinsip yang sama berlaku terlepas dari seberapa besar bagian bilangan bulatnya. Selama koma diposisikan dengan benar, penjumlahan akan menghasilkan jawaban yang akurat.
Contoh lain: 105.75 + 23.9
Dalam kasus ini, saat menjumlahkan 105 dan 23, Anda melakukan penjumlahan bilangan bulat biasa, dan koma dipindahkan langsung ke posisi yang sejajar. Tidak ada perbedaan mendasar antara penjumlahan bilangan bulat dan desimal; yang membedakannya hanyalah tata letak visualnya.
Kunci sukses dalam penjumlahan angka desimal adalah disiplin dalam menyelaraskan koma desimal. Perlakukan angka di sebelah kiri koma sebagai bilangan bulat dan angka di sebelah kanan koma sebagai pecahan, namun pastikan kolom nilai tempat yang setara selalu berada dalam penjumlahan yang sama. Dengan latihan, menyelaraskan koma akan menjadi kebiasaan otomatis, menjadikan operasi matematika ini jauh lebih mudah dikuasai.