Panduan Lengkap Resep Hantaran Tatak Pisang Tradisional

Manisnya Kenangan dalam Setiap Irisan

Ilustrasi Tatak Pisang Tatak Pisang

Tatak pisang, sebuah kue tradisional yang seringkali menjadi primadona dalam setiap sajian hantaran atau acara selamatan di berbagai daerah di Indonesia. Keunikan kue ini terletak pada teksturnya yang padat namun lembut, rasa manis legit dari gula merah, serta aroma khas pisang yang kaya. Membuat tatak pisang untuk hantaran memang membutuhkan ketelitian, namun hasilnya akan sangat memuaskan.

Kue ini pada dasarnya dibuat dari olahan pisang yang dicampur dengan tepung ketan atau terigu, santan kental, dan gula merah, kemudian dipanggang atau dikukus hingga matang sempurna. Dalam konteks hantaran, penampilan kue tatak pisang haruslah rapi, potongannya presisi, dan lapisan santannya terlihat menarik.

Bahan Utama yang Diperlukan

Untuk mendapatkan hasil tatak pisang yang legit dan cocok untuk bingkisan spesial, pemilihan bahan baku sangat krusial.

Bahan Dasar Pisang:

Bahan Lapisan Santan (Topping):

Langkah-Langkah Pembuatan Tatak Pisang

Proses pembuatan tatak pisang dibagi menjadi dua tahap utama: adonan dasar dan lapisan santan penutup.

Tahap 1: Membuat Adonan Dasar

  1. Persiapan Gula dan Santan: Dalam panci kecil, masak gula merah dan gula pasir bersama sedikit air hingga gula larut sempurna. Angkat, saring, dan biarkan hingga agak dingin.
  2. Pengocokan Telur: Kocok telur bersama larutan gula merah, vanili, dan garam hingga tercampur rata (tidak perlu sampai mengembang).
  3. Pencampuran Bahan Kering: Dalam wadah terpisah, campurkan tepung ketan dan terigu. Masukkan secara bertahap ke dalam adonan telur sambil diaduk perlahan.
  4. Penambahan Pisang: Masukkan pisang yang sudah dihaluskan kasar, santan kental, dan minyak/margarin cair. Aduk menggunakan spatula menggunakan teknik aduk balik hingga semua bahan tercampur homogen dan tidak ada gumpalan.
  5. Pengolahan Loyang: Siapkan loyang persegi ukuran 20x20 cm yang sudah diolesi margarin dan dialasi kertas roti. Tuang adonan dasar ke dalam loyang.
  6. Pengukusan Awal: Kukus adonan dasar selama kurang lebih 30-40 menit hingga bagian atasnya mulai mengeras dan tidak lengket saat disentuh.

Tahap 2: Membuat dan Menuang Lapisan Santan

  1. Membuat Topping: Sambil menunggu adonan dasar matang, campurkan semua bahan lapisan santan (santan kental, tepung beras, garam, dan daun pandan jika dipakai). Aduk rata hingga tepung larut sempurna.
  2. Memasak Topping (Opsional): Untuk tekstur yang lebih kokoh, masak campuran santan ini sebentar di api kecil hingga sedikit mengental, lalu angkat dan buang daun pandan. Jika ingin santan langsung dituang, lewati tahap ini.
  3. Menuang Lapisan Akhir: Setelah 30-40 menit, keluarkan loyang dari kukusan. Tuang adonan santan secara perlahan di atas adonan pisang yang sudah setengah matang.
  4. Pengukusan Akhir: Kukus kembali adonan selama 15-20 menit hingga lapisan santan benar-benar matang, padat, dan tidak cair lagi.
  5. Pendinginan dan Penyajian: Angkat, biarkan kue dingin sepenuhnya di suhu ruang. Baru setelah benar-benar dingin, keluarkan dari loyang dan potong-potong sesuai bentuk hantaran yang diinginkan (biasanya berbentuk persegi kecil atau belah ketupat).

Tips Agar Tatak Pisang Sempurna untuk Hantaran

Untuk hantaran, penampilan adalah kunci. Pastikan Anda menggunakan pisang yang matang sempurna (berbintik hitam) karena ini memberikan rasa manis alami terbaik. Jangan mengocok adonan terlalu lama setelah tepung masuk, karena akan membuat kue menjadi keras. Saat mengukus, pastikan kukusan selalu dalam kondisi berair yang cukup agar proses pemasakan merata dan bagian bawah kue tidak gosong.

Dengan mengikuti resep dan tips di atas, tatak pisang buatan Anda dijamin akan menjadi hidangan penutup yang berkesan dan elegan dalam setiap bingkisan hantaran.

🏠 Homepage