Resep Kue Amparan Tatak Pisang Khas Banjarmasin

Amparan Tatak Pisang adalah salah satu kue tradisional khas dari daerah Kalimantan Selatan, khususnya Banjarmasin. Kue ini sangat populer, terutama saat bulan Ramadan atau perayaan hari besar. Ciri khasnya terletak pada teksturnya yang lembut dan padat, terbuat dari campuran tepung beras, santan, dan tentu saja, pisang yang dikukus hingga matang. "Amparan" sendiri berarti alas atau hamparan, menggambarkan cara penyajiannya yang seperti 'dihamparkan' dalam loyang sebelum dipotong-potong.

Berbeda dengan kue berbahan pisang lainnya, Amparan Tatak memiliki lapisan yang kaya rasa. Biasanya kue ini memiliki dua atau tiga lapisan: lapisan bawah yang didominasi pisang, lapisan tengah yang gurih dari santan, dan terkadang lapisan atas yang lebih manis. Rasa manis gula merah berpadu sempurna dengan gurihnya santan, menciptakan harmoni rasa yang sulit dilupakan. Berikut adalah panduan lengkap untuk membuat Amparan Tatak Pisang otentik di rumah.

Bahan-bahan Utama

• 500 gram pisang kepok atau pisang tanduk matang, kukus sebentar lalu lumatkan kasar
• 250 gram tepung beras
• 100 gram tepung tapioka (untuk kekenyalan)
• 350 ml santan kental (dari 1 butir kelapa)
• 200 ml air (atau sisa air kukusan pisang jika ada)
• 200 gram gula pasir (sesuai selera kemanisan pisang)
• 1 sendok teh garam
• 1 lembar daun pandan, ikat simpul

Bahan Lapisan Santan Gurih (Opsional, untuk topping)

• 200 ml santan kental
• 50 ml air
• 2 sendok makan tepung beras
• 1/2 sendok teh garam

Cara Membuat Amparan Tatak Pisang

1. Persiapan Awal: Siapkan loyang ukuran 20x20 cm atau loyang persegi panjang lainnya. Olesi dengan sedikit minyak goreng dan alasi dengan kertas roti agar mudah dikeluarkan.
2. Memasak Adonan Dasar: Dalam wadah, campurkan tepung beras, tepung tapioka, gula pasir, dan garam. Aduk rata.
3. Larutkan Santan: Dalam panci, masukkan santan, air, dan daun pandan. Panaskan di atas api sedang sambil terus diaduk hingga hangat (jangan sampai mendidih).
4. Menggabungkan Adonan: Tuang campuran santan hangat sedikit demi sedikit ke dalam campuran tepung sambil terus diaduk cepat menggunakan whisk hingga tidak ada yang menggumpal.
5. Memasak Adonan: Masak adonan di atas api kecil sambil terus diaduk terus menerus hingga adonan mengental, meletup-letup, dan terlihat bening (teksturnya mirip bubur kental). Matikan api.
6. Memasukkan Pisang: Masukkan pisang yang sudah dilumatkan ke dalam adonan kental tadi. Aduk balik perlahan hingga pisang tercampur merata sempurna.
7. Proses Pengukusan Pertama: Tuang adonan pisang ke dalam loyang yang sudah disiapkan. Ratakan permukaannya.
8. Mengukus: Kukus adonan selama kurang lebih 30-40 menit atau hingga bagian bawah benar-benar matang dan padat. Gunakan api sedang cenderung kecil.
9. Membuat Lapisan Santan: Sambil menunggu adonan pertama matang, campurkan semua bahan lapisan santan gurih. Aduk rata, lalu masak hingga mengental. Sisihkan.
10. Pengukusan Akhir: Setelah 30-40 menit, buka tutup kukusan. Tuang lapisan santan gurih secara merata di atas adonan pisang yang sudah setengah matang. Tutup kembali dan kukus lagi selama 15-20 menit hingga lapisan atas benar-benar tanak.
11. Pendinginan: Setelah matang, angkat loyang dan biarkan kue benar-benar dingin di suhu ruang. Penting sekali untuk mendinginkan kue hingga suhu ruang sebelum dikeluarkan dan dipotong, agar teksturnya kokoh dan tidak hancur.
12. Penyajian: Setelah dingin, keluarkan kue dari loyang, potong-potong sesuai selera. Amparan Tatak Pisang siap dinikmati.

Tips Agar Amparan Tatak Sempurna

Kunci utama kelezatan Amparan Tatak terletak pada kekompakan teksturnya. Beberapa tips berikut dapat membantu:

• Pilihan Pisang: Gunakan pisang yang sudah sangat matang (kuning tua berbintik hitam) agar rasa manisnya keluar maksimal. Pisang tanduk lebih disarankan karena lebih kesat saat dikukus.
• Santan Segar: Selalu gunakan santan segar, bukan santan instan kemasan, untuk mendapatkan aroma dan rasa gurih yang otentik.
• Pengadukan Saat Memasak: Saat memasak adonan tepung di atas api, jangan pernah berhenti mengaduk. Ini mencegah adonan gosong di dasar panci dan memastikan tepung matang sempurna (tanpa bau langu).
• Kesabaran Mendinginkan: Jangan terburu-buru memotong kue saat masih panas. Kue akan menjadi lembek dan berantakan. Biarkan stabil minimal 3 jam di suhu ruang, atau lebih baik lagi, masukkan ke kulkas sebentar sebelum dipotong.

Amparan Tatak Pisang ini sangat cocok dijadikan teman minum teh di sore hari atau hidangan penutup setelah makan besar. Selamat mencoba resep warisan kuliner Nusantara ini!