Resep Wadai Amparan Tatak: Manisan Khas Kalimantan Selatan

Kenikmatan Tradisional yang Lezat dan Mudah Dibuat

Amparan Tatak

Ilustrasi Wadai Amparan Tatak

Wadai Amparan Tatak adalah salah satu ikon kuliner dari daerah Banjar, Kalimantan Selatan. Makanan tradisional ini sangat populer, terutama saat bulan Ramadan sebagai takjil berbuka puasa. Namanya sendiri memiliki arti yang unik: "Amparan" berarti hamparan atau alas, dan "Tatak" berarti dipotong-potong. Wadai ini terkenal karena teksturnya yang lembut, kenyal, legit, serta cita rasa gurih dari santan dan manis dari gula merah.

Secara visual, Amparan Tatak terdiri dari dua lapisan utama. Lapisan bawah berwarna putih atau krem yang terbuat dari campuran tepung beras, tepung sagu, dan santan. Lapisan atasnya berwarna cokelat kemerahan atau oranye, biasanya dibuat dari sagu atau tepung beras yang dicampur dengan gula merah (gula aren). Perpaduan dua lapisan ini menciptakan harmoni rasa yang sulit ditolak.

Mengapa Amparan Tatak Begitu Istimewa?

Keistimewaan Amparan Tatak terletak pada kesederhanaan bahan namun kompleksitas teksturnya. Teksturnya yang kenyal dan sedikit padat membuatnya mengenyangkan. Selain itu, proses pembuatannya yang dikukus menghasilkan aroma wangi khas yang menggugah selera. Wadai ini bukan sekadar camilan, tetapi juga bagian dari warisan budaya masyarakat Banjar.

Membuat Amparan Tatak di rumah sebenarnya tidak terlalu sulit, asalkan Anda mengikuti langkah-langkah dengan teliti. Berikut adalah panduan lengkap resep Wadai Amparan Tatak yang bisa Anda coba di dapur Anda.

Bahan-bahan yang Diperlukan

Bahan Lapisan Putih (Alas)

  • 200 gram tepung beras
  • 100 gram tepung sagu/tapioka
  • 700 ml santan kental (dari 1 butir kelapa)
  • 1 sendok teh garam
  • 100 gram gula pasir (sesuai selera)

Bahan Lapisan Cokelat (Tatak)

  • 200 gram gula merah/gula aren, sisir halus
  • 200 ml air
  • 50 gram tepung beras
  • 50 gram tepung sagu/tapioka
  • 300 ml santan kental
  • Sejumput garam

Langkah-langkah Pembuatan

Persiapan Awal

  1. Siapkan loyang ukuran 20x20 cm atau sesuai selera. Olesi tipis dengan minyak goreng atau lapisi dengan daun pisang agar tidak lengket.
  2. Siapkan panci untuk mengukus. Panaskan kukusan hingga air mendidih dan uapnya banyak.

Membuat Lapisan Putih

  1. Dalam wadah, campurkan tepung beras, tepung sagu, garam, dan gula pasir. Aduk rata.
  2. Tuang santan sedikit demi sedikit sambil terus diaduk menggunakan whisk hingga tidak ada yang menggumpal. Pastikan adonan halus.
  3. Tuang adonan putih ke dalam loyang yang sudah disiapkan.
  4. Kukus selama kurang lebih 20-25 menit hingga lapisan pertama setengah matang (permukaan terlihat agak mengeras dan tidak terlalu basah saat disentuh).

Membuat Lapisan Cokelat

  1. Sambil mengukus lapisan putih, buat lapisan cokelat. Masak gula merah dengan 200 ml air hingga gula larut sempurna. Saring larutan gula merah untuk membuang kotoran.
  2. Dalam wadah terpisah, campurkan tepung beras, tepung sagu, dan garam. Tuang larutan gula merah yang sudah disaring. Aduk rata.
  3. Tambahkan 300 ml santan kental ke dalam campuran gula merah. Aduk hingga semua bahan tercampur rata.
  4. Setelah lapisan putih setengah matang, tuang adonan cokelat secara perlahan di atasnya.
  5. Kukus kembali selama 25-30 menit atau hingga lapisan cokelat benar-benar matang dan padat.

Penyelesaian

  1. Setelah matang, angkat loyang dan biarkan Amparan Tatak dingin sepenuhnya di suhu ruang.
  2. Setelah dingin, baru keluarkan kue dari loyang dengan hati-hati. Potong-potong sesuai selera (biasanya berbentuk kotak atau persegi panjang).
  3. Wadai Amparan Tatak siap disajikan. Makanan ini paling nikmat disajikan dalam keadaan dingin atau suhu ruang.

Tips Tambahan untuk Kesuksesan

Wadai Amparan Tatak adalah suguhan sempurna untuk menemani waktu santai Anda atau saat berkumpul bersama keluarga. Selamat mencoba resep tradisional yang lezat ini!

🏠 Homepage