Konversi cepat untuk sistem kelistrikan DC 12 Volt Anda.
Ampere (I): -- A
(Gunakan tombol di atas untuk menghitung)
Rumus dasar yang digunakan dalam sistem kelistrikan DC (arus searah) adalah:
Daya (P) = Tegangan (V) x Arus (I)
Untuk mencari Ampere (Arus), kita membalik rumus tersebut:
Arus (I) = Daya (P) / Tegangan (V)
Dalam konteks "watt til ampere omregner 12v" (Norwegia/Denmark untuk konverter watt ke ampere 12v), fokus utama adalah membagi Watt dengan 12 Volt.
Sistem kelistrikan 12V sangat umum digunakan pada kendaraan bermotor, panel surya off-grid, sistem UPS, dan perangkat portabel. Mengetahui arus (Ampere) yang ditarik oleh suatu perangkat sangat krusial untuk beberapa alasan:
Misalkan Anda memiliki lampu LED 12V dengan spesifikasi daya 30 Watt, dan Anda ingin tahu berapa Ampere yang ditariknya dari aki mobil (12V):
I = P / V
I = 30 Watt / 12 Volt
I = 2.5 Ampere
Ini berarti lampu tersebut akan menarik arus sebesar 2.5A secara konstan dari sistem 12V Anda. Informasi ini memastikan kabel yang digunakan mampu menangani beban 2.5A dengan aman.
Dalam dunia kelistrikan, Ampere adalah indikator "konsumsi" atau "tuntutan" daya pada sumber tegangan. Untuk sistem 12V, yang memiliki tegangan relatif rendah, nilai Ampere cenderung lebih tinggi dibandingkan sistem rumah tangga 220V untuk daya (Watt) yang setara. Inilah mengapa konverter watt til ampere omregner 12v menjadi alat yang sangat dicari dalam aplikasi otomotif dan energi terbarukan skala kecil.