Seekor katak menangkap mangsanya dengan lidah yang cepat.
Kodok dan katak, meskipun sering dianggap sama, adalah bagian penting dari ekosistem sebagai predator serangga. Mereka memiliki peran krusial dalam mengontrol populasi invertebrata kecil. Pertanyaan yang sering muncul adalah: apa sebenarnya yang bisa dimakan oleh amfibi gesit ini? Jawabannya sangat bergantung pada ukuran, habitat, dan tahap kehidupan mereka.
Secara umum, kodok dan katak adalah karnivora obligat, yang berarti mereka hanya mengonsumsi daging. Mereka tidak akan memakan tumbuhan. Metode perburuan mereka sangat mengandalkan penglihatan dan gerakan. Makanan harus bergerak agar terdeteksi oleh mata mereka yang sensitif terhadap gerakan.
Daftar makanan mereka didominasi oleh invertebrata kecil yang bergerak lambat atau cepat. Jika mangsa terlalu besar untuk ditelan utuh, makanan tersebut akan dihindari. Berikut adalah beberapa kategori utama makanan yang mereka konsumsi:
Untuk spesies dewasa, diet mereka bervariasi tergantung di mana mereka hidupāapakah di dekat air (katak) atau di darat (kodok). Namun, inti dari makanan mereka adalah serangga dan artropoda.
Ini adalah sumber makanan paling umum. Mereka menggunakan lidah mereka yang panjang, lengket, dan sangat cepat untuk menangkap mangsa di udara maupun di permukaan. Contohnya meliputi:
Tidak hanya serangga, hewan berkaki delapan atau lebih juga menjadi santapan lezat:
Spesies katak yang sangat besar, seperti Katak Banteng Afrika (Bullfrog), memiliki daftar menu yang jauh lebih ekstensif dan kadang-kadang mengejutkan. Mereka tidak hanya puas dengan serangga.
Mangsa yang lebih besar yang bisa dimakan oleh predator besar ini meliputi:
Penting untuk dicatat bahwa diet sangat berbeda ketika mereka masih berupa berudu (tahap larva). Mayoritas berudu adalah herbivora atau detritivora.
Yang bisa dimakan berudu meliputi:
Perubahan pola makan ini terjadi dramatis saat metamorfosis, di mana sistem pencernaan mereka berubah total untuk beradaptasi menjadi karnivora.
Ketersediaan di lingkungan adalah faktor utama. Seekor katak di hutan hujan akan memakan mangsa yang berbeda dengan kodok di padang rumput. Selain itu, ukuran mulut menentukan batas atas mangsa yang bisa mereka tangkap. Mangsa harus muat dan dapat dicerna utuh. Kodok dan katak adalah pemakan oportunistik; apa pun yang bergerak dan muat di mulut mereka berpotensi besar menjadi santapan berikutnya.
Melindungi habitat mereka berarti melindungi sumber makanan utama mereka, yaitu populasi serangga yang sehat. Oleh karena itu, peran kodok dan katak sebagai pengendali hama alami tidak tergantikan.