Ilustrasi motif loreng khas Anggrek Vanda Macan.
Anggrek Vanda, khususnya varietas yang dikenal sebagai Vanda Macan (sering kali merujuk pada spesies dengan corak loreng seperti harimau atau macan), merupakan salah satu permata di dunia koleksi anggrek tropis. Keistimewaannya tidak hanya terletak pada bentuk bunganya yang besar dan dramatis, tetapi juga pada pola warna yang unik, menyerupai kulit predator alam liar. Keindahan eksotis ini telah menjadikannya favorit di kalangan penghobi anggrek di seluruh dunia, terutama di wilayah tropis seperti Indonesia.
Vanda Macan bukanlah nama spesies tunggal, melainkan sebutan populer yang mengacu pada hibrida Vanda yang memiliki corak bintik, garis, atau belang-belang (mottling) berwarna kontras, umumnya coklat kemerahan, ungu gelap, atau hitam di atas dasar warna kuning cerah, putih, atau oranye. Asal usul anggrek Vanda sendiri adalah dari Asia Tenggara, yang berarti mereka sangat adaptif terhadap iklim hangat dan lembab.
Daya tarik utama Vanda Macan terletak pada bunganya yang mencolok. Kelopak bunga Vanda cenderung tebal, berlilin, dan memiliki ukuran yang bervariasi, mulai dari sedang hingga sangat besar pada hibrida modern. Motif "macan" ini merupakan hasil dari pemuliaan tanaman yang cermat, memaksimalkan ekspresi genetik untuk menghasilkan pola yang paling menarik perhatian.
Berbeda dengan banyak anggrek lain yang tumbuh secara epifit menempel pada pohon, Vanda, terutama jenis yang berbunga besar, sering kali dibudidayakan dengan sistem akar yang terbuka. Akar-akar ini menggantung bebas di udara, mencari kelembaban dan nutrisi. Dalam kondisi penanaman yang ideal, akar Vanda akan berwarna hijau keperakan karena adanya velamen (lapisan pelindung) yang menyerap air hujan. Untuk Vanda Macan, paparan cahaya yang tepat sangat penting; cahaya yang cukup akan mendorong pembungaan yang lebih intens dan memperkuat pigmen pada motif bunganya. Jika cahaya kurang, warna loreng bisa menjadi pudar.
Meskipun terkenal sebagai anggrek yang "sulit" bagi pemula karena kebutuhan spesifiknya, memahami kebutuhan dasar Vanda Macan akan menghasilkan tanaman yang sehat dan rajin berbunga. Faktor penentu keberhasilan budidaya meliputi: cahaya, sirkulasi udara, penyiraman, dan suhu.
Vanda Macan membutuhkan cahaya yang sangat terang, idealnya sekitar 50% hingga 70% dari sinar matahari penuh. Di Indonesia, ini bisa berarti ditempatkan di bawah naungan paranet dengan kerapatan tertentu, atau di lokasi yang mendapatkan matahari pagi secara langsung. Kekurangan cahaya adalah penyebab utama kegagalan Vanda berbunga.
Sebagian besar Vanda Macan hibrida tidak ditanam dalam pot berisi media tanam tradisional seperti pakis atau moss. Mereka lebih menyukai wadah keranjang kayu atau pot plastik berlubang besar yang memungkinkan akar menggantung bebas. Jika menggunakan media, ia harus sangat kasar, seperti potongan arang besar atau pecahan genteng, untuk memastikan aerasi yang maksimal dan mencegah pembusukan akar.
Penyiraman harus dilakukan secara rutin, sering kali setiap hari selama musim kemarau, karena akar yang terbuka cepat kering. Namun, penyiraman tidak boleh menyisakan genangan air. Metode terbaik adalah menyemprot seluruh tanaman dan akar hingga basah kuyup, lalu biarkan mengering sepenuhnya sebelum penyiraman berikutnya.
Memelihara Vanda Macan memerlukan perhatian ekstra terhadap kebersihan lingkungan tanam. Karena akarnya yang terpapar, ia rentan terhadap serangan hama seperti kutu sisik atau tungau jika sirkulasi udara buruk. Pengendalian hama harus dilakukan secara teratur, menggunakan insektisida atau minyak nabati yang aman bagi velamen akar.
Selain itu, pemupukan harus dilakukan secara teratur namun dengan dosis yang lebih ringan daripada tanaman biasa. Pupuk yang seimbang (rasio NPK yang mendekati seimbang, misal 20-20-20) diberikan dengan konsentrasi seperempat kekuatan setiap kali menyiram, atau menggunakan pupuk khusus anggrek yang lebih tinggi fosfor dan kaliumnya saat tanaman hendak memproduksi tangkai bunga. Kunci keberhasilan anggrek Vanda Macan terletak pada imitasi kondisi alami mereka: panas, lembab, dan berventilasi sangat baik. Hasilnya adalah bunga anggrek dengan motif macan yang megah, benar-benar memancarkan aura eksotis yang sulit ditandingi.