Pecahan desimal adalah cara yang ringkas untuk merepresentasikan pecahan di mana penyebutnya adalah perpangkatan sepuluh (10, 100, 1000, dan seterusnya). Dalam konteks ini, memahami nilai tempat setiap digit setelah koma (atau titik desimal) adalah kunci. Kita akan fokus pada pertanyaan mendasar: **angka persepuluhan pada pecahan desimal 0,525 adalah** berapa?
Representasi visual pecahan desimal. Bagian merah mewakili persepuluhan.
Setiap angka yang muncul setelah koma dalam bilangan desimal memiliki nilai tempat spesifik. Nilai tempat ini ditentukan oleh posisinya relatif terhadap koma desimal. Dimulai dari digit pertama setelah koma, kita mengenal:
Mari kita bedah bilangan 0,525 berdasarkan nilai tempatnya:
0: Merupakan bilangan bulat, nilainya adalah nol unit.
,: Koma desimal, memisahkan bagian bulat dan bagian pecahan.
5 (di posisi pertama): Angka ini berada di posisi persepuluhan. Nilainya adalah $5 \times \frac{1}{10}$ atau $\frac{5}{10}$.
2 (di posisi kedua): Angka ini berada di posisi perseratusan. Nilainya adalah $2 \times \frac{1}{100}$ atau $\frac{2}{100}$.
5 (di posisi ketiga): Angka ini berada di posisi perseribuan. Nilainya adalah $5 \times \frac{1}{1000}$ atau $\frac{5}{1000}$.
Berdasarkan analisis di atas, angka yang menempati posisi persepuluhan—yaitu digit pertama setelah koma—dalam bilangan 0,525 adalah **5**.
Ini berarti bahwa 0,525 terdiri dari lima persepuluh bagian, ditambah dua perseratus bagian, dan lima perseribuan bagian dari satu kesatuan penuh. Jika kita hanya fokus pada persepuluhan, nilai desimal tersebut setara dengan $5/10$, atau 0,5.
Pemahaman nilai tempat persepuluhan sangat krusial dalam berbagai aplikasi matematika dan kehidupan sehari-hari. Dalam pengukuran, mata uang, atau statistik, seringkali kita perlu membulatkan hasil ke persepuluhan terdekat. Jika kita membulatkan 0,525 ke persepuluhan terdekat, karena digit perseratusannya (yaitu 2) kurang dari 5, maka angka persepuluhan (5) akan tetap sama. Hasil pembulatan adalah 0,5.
Sebaliknya, jika angkanya adalah 0,581, maka angka persepuluhan (5) akan dibulatkan ke atas menjadi 6, menghasilkan 0,6, karena digit perseratusannya (8) lebih besar dari atau sama dengan 5.
Konsep persepuluhan juga membantu kita memvisualisasikan pecahan. Misalnya, $1/2$ sama dengan $5/10$, yang dalam desimal ditulis sebagai 0,5. Jadi, 0,525 sedikit lebih besar dari setengah, karena adanya kontribusi dari angka 2 di perseratusan dan 5 di perseribuan.
Untuk bilangan desimal 0,525, identifikasi nilai tempat sangatlah jelas. Angka yang mengisi posisi persepuluhan, yang merupakan tempat pertama setelah koma, adalah angka **5**. Memahami peran setiap digit dalam pecahan desimal memastikan akurasi dalam perhitungan dan interpretasi nilai bilangan tersebut, baik dalam konteks pecahan murni ($5/10 + 2/100 + 5/1000$) maupun dalam konteks pembulatan.