Dalam dunia kuliner unggas, ayam tidak hanya dinikmati bagian dagingnya saja. Jeroan ayam, atau organ dalam, memiliki tempat tersendiri di hati banyak penggemar makanan. Salah satu organ yang paling populer dan sering diolah adalah bagian ampela ayam. Ampela, atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai gizzard, adalah bagian otot pencernaan ayam yang sangat kuat. Fungsinya krusial dalam proses penggilingan makanan sebelum masuk ke usus.
Secara anatomi, ampela merupakan bagian dari sistem pencernaan yang bekerja keras. Karena fungsinya sebagai "penggiling alami," tekstur ampela terkenal padat, kenyal, dan membutuhkan waktu pengolahan yang tepat agar tidak alot saat disantap. Meskipun penampilannya mungkin kurang menarik bagi sebagian orang, nilai gizi dan cita rasa unik yang ditawarkannya membuat ampela sangat dicari.
Jangan meremehkan kekuatan kecil dari ampela. Bagian ini kaya akan protein berkualitas tinggi yang esensial untuk pembentukan otot dan perbaikan sel tubuh. Selain itu, ampela merupakan sumber zat besi yang baik, yang sangat penting untuk mencegah anemia dan mendukung produksi sel darah merah. Mineral lain seperti seng dan selenium juga terkandung di dalamnya, yang berperan sebagai antioksidan dan mendukung sistem kekebalan tubuh. Mengonsumsi ampela secara teratur dalam porsi yang seimbang dapat menjadi tambahan nutrisi yang berharga dalam diet Anda.
Tantangan terbesar dalam mengolah ampela adalah mencapai tekstur yang empuk namun tetap kenyal. Karena ini adalah otot, pengolahan yang salah akan menghasilkan makanan yang sulit dikunyah. Ada beberapa teknik utama yang harus dikuasai untuk memaksimalkan kenikmatan bagian ampela ayam ini.
Sebelum dimasak, pastikan ampela dibersihkan secara menyeluruh. Biasanya, ampela dibelah dua untuk membuang kerikil atau sisa makanan yang mungkin terperangkap di dalamnya, lalu dicuci bersih di bawah air mengalir. Proses ini memastikan tidak ada kotoran yang tersisa.
Ini adalah langkah kunci. Rebus ampela dalam air mendidih selama 20 hingga 30 menit, atau sampai mulai terasa sedikit melunak. Beberapa koki menambahkan sedikit cuka atau daun salam saat merebus untuk membantu mengurangi bau amis dan melunakkan serat otot. Setelah direbus, buang air rebusan pertama ini.
Setelah direbus, ampela siap untuk diolah lebih lanjut. Untuk hidangan seperti semur atau rendang, memasaknya dalam waktu yang lama dengan api kecil (slow cooking) akan sangat membantu melembutkannya. Penggunaan panci presto (pressure cooker) adalah cara tercepat untuk mencapai keempukan yang diinginkan dalam waktu singkat.
Fleksibilitas ampela menjadikannya bahan dasar yang serbaguna. Dari hidangan sederhana hingga masakan Nusantara yang kaya rempah, ampela selalu bisa diandalkan. Berikut beberapa olahan favorit yang memanfaatkan bagian ampela ayam:
Kesimpulannya, bagian ampela ayam menawarkan profil nutrisi yang solid dan potensi kuliner yang besar. Dengan teknik pengolahan yang tepat, organ ini dapat bertransformasi menjadi hidangan lezat yang menggugah selera. Jangan ragu untuk memasukkan ampela ke dalam daftar menu Anda berikutnya.