Membagi angka desimal seringkali menimbulkan keraguan bagi banyak orang. Meskipun konsep dasarnya sama dengan pembagian bilangan bulat, penempatan koma desimal memerlukan perhatian khusus. Artikel ini akan memandu Anda melalui langkah-langkah yang jelas dan mudah dipahami mengenai cara membagi angka desimal, baik itu membagi desimal dengan bilangan bulat, desimal dengan desimal, maupun sebaliknya.
Ini adalah bentuk pembagian desimal yang paling sederhana. Aturan utamanya adalah: letakkan koma desimal pada hasil bagi tepat di atas koma desimal pada angka yang dibagi (dividend).
Contoh: 12,6 dibagi 3
1. Bagi bilangan bulatnya terlebih dahulu: 12 dibagi 3 hasilnya 4.
2. Letakkan koma desimal pada hasil (4) tepat di atas koma desimal pada 12,6.
3. Lanjutkan pembagian sisa desimal: 6 dibagi 3 hasilnya 2.
Hasil: 4,2
Jika angka yang dibagi tidak habis, Anda bisa menambahkan nol di belakang koma desimal pada angka yang dibagi untuk melanjutkan pembagian hingga mendapatkan hasil yang diinginkan (tergantung kebutuhan pembulatan).
Ketika bilangan bulat (pembagi/divisor) dibagi oleh angka desimal, langkah pertama yang krusial adalah mengubah pembagi desimal menjadi bilangan bulat. Ini dilakukan dengan menggeser koma desimal.
Contoh: 48 dibagi 0,4
Hasilnya adalah 120.
Ini adalah skenario di mana pemahaman mengenai penggeseran koma menjadi sangat penting. Tujuan utama dari langkah ini adalah menghilangkan koma desimal dari pembagi (divisor).
Contoh: 5,12 dibagi 1,6
1. 51 dibagi 16 = 3 (sisa 3).
2. Letakkan koma desimal pada hasil (3) di atas koma desimal baru (51,2).
3. Turunkan angka 2, menjadi 32.
4. 32 dibagi 16 = 2.
Hasil: 3,2
Kunci keberhasilan dalam cara membagi angka desimal adalah konsistensi dalam menempatkan koma desimal. Bayangkan Anda sedang melakukan pembagian panjang (porogapit). Koma hasil bagi harus selalu sejajar vertikal dengan koma desimal pada angka yang dibagi setelah Anda selesai menyamakan semua digit pembagi menjadi bilangan bulat.
Dalam pembagian desimal, pembagian jarang sekali habis tanpa sisa. Jika Anda mendapatkan sisa (remainder) sebelum seluruh digit angka yang dibagi habis, Anda dapat terus menambahkan angka nol (0) di belakang koma desimal pada angka yang dibagi, kemudian lanjutkan proses pembagian. Ini tidak mengubah nilai angka tersebut.
Misalnya, 1 dibagi 8. Jika kita lakukan 1,0 dibagi 8, hasilnya 0,1 sisa 2. Kita tambahkan nol lagi: 1,00 dibagi 8, hasilnya 0,12 sisa 4. Tambahkan nol lagi: 1,000 dibagi 8, hasilnya 0,125. Pembagian selesai.
Secara matematis, ketika Anda mengalikan pembagi dan dividen dengan faktor pengali yang sama (misalnya 10, 100, atau 1000), nilai hasil pembagian tidak akan berubah. Tujuannya adalah membuat pembagi menjadi bilangan bulat (tanpa desimal) agar proses pembagian menjadi lebih familiar dan mengurangi risiko kesalahan perhitungan koma.
Jika pembagi memiliki dua angka desimal (misalnya 0,25), maka Anda harus mengalikan pembagi dan dividen dengan 100 (menggeser dua tempat) agar pembagi menjadi 25.
Dengan memahami konsep penggeseran koma dan menjaga keselarasan posisi koma pada hasil bagi, membagi angka desimal akan terasa jauh lebih mudah dan sistematis. Praktikkan dengan berbagai kombinasi angka, dan Anda akan menguasainya dalam waktu singkat.