Membagi bilangan desimal dengan bilangan bulat (angka biasa) mungkin terdengar sedikit rumit pada awalnya, terutama bagi mereka yang baru mengenal operasi hitung pecahan. Namun, sebenarnya prosesnya sangat logis dan mengikuti aturan pembagian standar. Kunci utamanya adalah memahami di mana menempatkan koma desimal pada hasil akhir.
Pecahan desimal pada dasarnya adalah cara lain untuk merepresentasikan pecahan yang penyebutnya adalah perpangkatan dari 10 (seperti per 10, per 100, per 1000, dan seterusnya). Ketika kita membagi bilangan yang memiliki koma desimal dengan bilangan bulat, kita hanya perlu memastikan bahwa posisi nilai tempat (satuan, persepuluhan, perseratusan, dst.) tetap terjaga.
Mari kita uraikan proses ini menjadi langkah-langkah yang mudah diikuti. Untuk mempermudah pemahaman, kita akan menggunakan contoh konkret.
Contoh: $3.6 \div 4$
Tuliskan soal pembagian Anda dalam format pembagian bersusun (mirip dengan pembagian bilangan bulat). Dalam contoh kita, $3.6$ adalah yang dibagi (dividend), dan $4$ adalah pembagi (divisor).
Ini adalah langkah paling krusial. Sebelum Anda mulai membagi angka pertama, pindahkan koma desimal dari bilangan desimal ($3.6$) lurus ke atas, tepat di atas posisi koma pada garis hasil pembagian. Koma pada pembagi ($4$) tidak perlu dipindahkan karena ia adalah bilangan bulat.
Mulailah membagi dari digit paling kiri dari bilangan desimal. Dalam contoh $3.6 \div 4$, kita lihat angka $3$. Tanyakan: Berapa kali $4$ muat dalam $3$? Jawabannya adalah $0$. Tulis $0$ di atas garis hasil pembagian, tepat di sebelah kiri koma desimal yang sudah Anda letakkan.
Karena $3$ tidak habis dibagi $4$, kalikan $0 \times 4 = 0$. Kurangi $3 - 0 = 3$. Sekarang, turunkan digit berikutnya dari bilangan desimal, yaitu $6$. Angka yang Anda miliki sekarang adalah $36$ (di mana $36$ ini sebenarnya mewakili $36$ persepuluhan).
Bagi $36$ dengan $4$. Hasilnya adalah $9$ ($9 \times 4 = 36$). Tulis $9$ di sebelah kanan koma desimal pada garis hasil pembagian. Kurangi $36 - 36 = 0$. Karena sisanya nol, pembagian selesai.
Hasil Akhir: $3.6 \div 4 = 0.9$
Bagaimana jika bilangan desimalnya lebih besar dari pembaginya? Misalnya, $15.5 \div 5$.
$15.5 \div 5 = 3.1$
Terkadang, pembagian desimal tidak menghasilkan sisa nol secara langsung. Dalam kasus ini, Anda perlu menambahkan nol di akhir bilangan desimal (di sebelah kanan) dan melanjutkan proses pembagian. Menambahkan nol setelah koma tidak mengubah nilai bilangan desimal tersebut (misalnya, $0.5$ sama dengan $0.50$).
Contoh: $1.8 \div 8$
Ketika membagi $1.8$ dengan $8$, Anda akan mendapatkan hasil $0.2$ dan sisa $0.2$. Karena sisanya bukan nol, tambahkan $0$ di belakang $1.8$ sehingga menjadi $1.80$. Lanjutkan pembagian $20$ (sisa $2$ ditambah nol baru) dibagi $8$. Hasilnya adalah $2$ dengan sisa $4$. Tambahkan nol lagi menjadi $40$. $40 \div 8 = 5$.
Hasil Akhir: $1.8 \div 8 = 0.225$
Intinya, membagi desimal dengan angka biasa hanyalah teknik pembagian bersusun biasa yang dimodifikasi sedikit dengan penempatan koma desimal. Selalu pastikan koma hasil pembagian sejajar dengan koma bilangan yang dibagi. Dengan latihan, proses ini akan menjadi sangat otomatis.
Dengan mengikuti metodologi langkah demi langkah ini—terutama memperhatikan penempatan koma desimal—Anda akan dapat membagi bilangan desimal dengan angka biasa secara akurat dan efisien.