Amparan Tatak Nangka adalah salah satu hidangan penutup tradisional khas Melayu yang sangat populer, terutama di daerah Sumatera Barat dan sekitarnya. Hidangan ini dikenal karena kelembutan rasa manis dari nangka yang berpadu sempurna dengan gurihnya santan kental. Membuatnya di rumah mungkin terdengar rumit, namun sebenarnya relatif sederhana jika Anda mengikuti langkah-langkah yang tepat. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah untuk menciptakan Amparan Tatak Nangka yang lezat.
Ilustrasi visual komponen utama Amparan Tatak Nangka.
Kunci kelezatan hidangan ini terletak pada keseimbangan antara rasa manis buah nangka dan gurihnya santan. Pastikan Anda menggunakan nangka yang matang sempurna agar aromanya keluar maksimal.
Jika Anda menggunakan nangka segar, potong buah nangka menjadi beberapa bagian. Beberapa resep tradisional menyarankan untuk merebus nangka sebentar (sekitar 5 menit) dalam air bersih untuk menghilangkan getah berlebih dan membuat teksturnya lebih kenyal, namun langkah ini bisa dilewati jika Anda suka tekstur nangka mentah yang lebih keras.
Ini adalah langkah krusial. Ambil santan encer dan masukkan ke dalam panci. Tambahkan sedikit garam dan sebagian gula. Masak dengan api kecil sambil terus diaduk perlahan. Tujuannya adalah memanaskan santan hingga mendidih tipis tanpa memisahnya (pecah). Tambahkan daun pandan jika menggunakan.
Setelah kuah santan encer mulai hangat, masukkan potongan nangka yang sudah disiapkan. Biarkan nangka terendam dan masak perlahan selama kurang lebih 10-15 menit agar rasa manis gula meresap ke dalam buah.
Sambil menunggu, siapkan santan kental. Untuk mendapatkan kekentalan yang pas, Anda bisa melarutkan sedikit tepung beras atau maizena dengan sedikit air dingin, lalu masukkan ke dalam santan kental. Aduk rata.
Setelah nangka empuk dan kuah mulai sedikit berkurang, masukkan santan kental yang sudah diberi pengental tadi secara bertahap sambil terus diaduk cepat. Pastikan api tetap kecil. Proses ini harus dilakukan dengan sabar agar santan tidak pecah. Santan akan mulai mengental dan melapisi setiap potongan nangka.
Cicipi rasa. Tambahkan gula merah yang sudah dicairkan (jika menggunakan gula merah untuk warna dan rasa yang lebih dalam) atau gula pasir jika dirasa kurang manis. Matikan api segera setelah adonan mencapai kekentalan yang diinginkanātidak terlalu cair, namun juga tidak sampai mengeras seperti dodol.
Amparan Tatak Nangka paling nikmat disajikan saat masih hangat. Hidangan ini seringkali disajikan dalam wadah datar (seperti loyang kecil atau piring saji) sehingga lapisan nangka dan kuah santan yang mengental terlihat jelas. Sajian ini sangat cocok dinikmati sebagai penutup pesta atau teman minum teh sore.
Secara historis, nama "Amparan Tatak" merujuk pada cara penyajiannya yang dihampar atau diratakan pada wadah sebelum dipotong-potong. Meskipun demikian, saat disajikan di rumah, Anda bisa langsung menyendokkannya ke dalam mangkuk kecil. Keunikan teksturnya adalah kombinasi antara lembutnya nangka dan kuah santan yang sedikit lengket dan gurih.
Dengan mengikuti panduan ini, Anda kini bisa mencoba membuat hidangan warisan yang kaya rasa ini di dapur Anda sendiri. Selamat mencoba!