Pengurangan desimal dengan angka biasa mungkin terlihat rumit pada awalnya, terutama bagi mereka yang terbiasa hanya mengoperasikan bilangan bulat. Namun, prinsip dasarnya sangat sederhana: **kunci utamanya adalah menyamakan posisi koma desimal**. Ketika Anda mengurangi angka desimal (misalnya 12.75) dari angka biasa (misalnya 20), Anda harus memperlakukan angka biasa tersebut seolah-olah ia juga memiliki bagian desimal.
Angka biasa seperti 20 secara matematis identik dengan 20.0 atau 20.00. Dengan memahami konsep ini, proses pengurangan menjadi sama persis dengan mengurangi dua bilangan desimal. Ini menghilangkan kebingungan mengenai di mana harus meletakkan hasil pengurangan di belakang koma atau di depannya.
Ikuti langkah-langkah sistematis ini agar perhitungan Anda selalu akurat saat mengurangi desimal dengan angka bulat (bilangan asli).
Selalu pastikan bahwa setiap angka memiliki koma desimal yang terlihat. Jika angka yang dikurangkan adalah bilangan bulat (misalnya 15), anggap ia sebagai 15.00 atau 15.0, tergantung pada presisi desimal angka yang menguranginya.
Susun kedua angka secara vertikal (seperti perkalian atau penjumlahan bersusun). Koma desimal dari kedua angka harus berada dalam satu garis vertikal yang lurus. Angka bulat ditempatkan sedemikian rupa sehingga digit satuan sejajar dengan digit satuan, puluhan sejajar dengan puluhan, dan seterusnya.
Tuliskan 10 sebagai 10.00. Pastikan koma lurus:
10.00
4.35
-----
Jika angka desimal memiliki lebih banyak tempat desimal daripada angka bulat (yang kita anggap memiliki nol di belakang komanya), tambahkan nol di belakang koma angka bulat tersebut hingga jumlah tempat desimalnya sama. Ini penting untuk meminjam (borrowing) nantinya.
Mulai kurangi dari kolom paling kanan, sama seperti pengurangan bilangan bulat. Jika Anda harus meminjam (misalnya, mengurangkan 5 dari 0), pinjam dari digit di sebelah kiri Anda. Ingatlah bahwa saat meminjam, Anda meminjam satu unit penuh (yaitu 10 dari kolom persepuluhan, atau 100 dari kolom perseratusan).
Setelah semua pengurangan selesai, letakkan koma desimal pada hasil akhir tepat di bawah garis koma pada angka yang disusun di atas.
Mari kita terapkan langkah-langkah di atas pada contoh konkret.
Langkah 1 & 2 (Penyusunan): Angka 8 diubah menjadi 8.00 agar sejajar.
15.75
8.00
-------
Langkah 3 & 4 (Pengurangan):
Langkah 5 (Hasil): Letakkan koma di tempatnya.
Hasil Akhir: 7.75Langkah 1 & 2 (Penyusunan): Angka 30 diubah menjadi 30.00. Angka 11.4 diubah menjadi 11.40 agar sama-sama memiliki dua angka di belakang koma untuk mempermudah.
30.00
11.40
-------
Langkah 3 & 4 (Pengurangan dengan Meminjam):
Langkah 5 (Hasil): Letakkan koma di tempatnya.
Hasil Akhir: 18.60 atau 18.6Kesalahan umum terjadi ketika siswa lupa menambahkan nol ke angka bulat. Misalnya, mengurangkan 4.35 dari 10 tanpa menambahkan nol akan menghasilkan penempatan angka yang salah. Jika 10 diletakkan di atas 4.35 tanpa koma yang sejajar, hasilnya mungkin salah di kolom desimal karena kita secara tidak sadar menganggap 10 sebagai 1000, yang mana secara nilai berbeda jauh. Selalu ingat, **koma desimal adalah jangkar perhitungan Anda**. Selama koma sejajar, sisa perhitungan mengikuti aturan dasar pengurangan bilangan bulat. Dengan latihan yang konsisten pada tahap penyelarasan koma ini, mengurangi desimal dengan angka biasa akan menjadi kebiasaan yang mudah dan otomatis.