Angka desimal dan pecahan adalah dua cara berbeda untuk merepresentasikan bagian dari keseluruhan. Meskipun terlihat berbeda, keduanya sangat erat kaitannya. Bagi banyak pelajar, mengkonversi angka desimal menjadi bentuk pecahan biasa sering kali terasa membingungkan. Namun, dengan memahami konsep dasarnya, proses ini menjadi sangat sistematis dan mudah diikuti. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah untuk mengubah bilangan desimal, baik yang terbatas (terminating) maupun yang berulang (repeating), menjadi pecahan yang paling sederhana.
Ilustrasi Konversi Desimal 0.75 Menjadi Pecahan 3/4
Desimal terbatas adalah bilangan yang memiliki jumlah angka di belakang koma yang pasti, misalnya 0.5, 1.25, atau 3.875. Konversi jenis ini adalah yang paling mudah dan mengikuti logika nilai tempat.
Lihat berapa banyak angka yang ada di belakang koma. Angka ini akan menentukan penyebut pecahan Anda (yang merupakan perpangkatan dari 10).
Ambil semua angka di belakang koma dan jadikan itu sebagai pembilang (angka di atas). Jika bilangan desimal tersebut memiliki bilangan bulat di depannya (seperti 1.125), Anda bisa mengubahnya menjadi pecahan campuran terlebih dahulu, atau abaikan bilangan bulatnya sementara dan fokus pada bagian desimalnya.
Setelah mendapatkan pecahan awal, langkah terakhir adalah menyederhanakannya menjadi bentuk paling sederhana (bentuk baku). Lakukan ini dengan mencari Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dari pembilang dan penyebut, lalu bagi keduanya dengan FPB tersebut.
Desimal berulang adalah bilangan yang memiliki urutan angka di belakang koma yang terus menerus berulang tanpa akhir, misalnya $0.3333...$ atau $0.142857142857...$. Mengubah jenis ini memerlukan sedikit trik aljabar.
Ini adalah kasus di mana seluruh angka setelah koma berulang.
Contoh: $0.1666...$ (Angka 1 tidak berulang, angka 6 berulang).
Mengubah desimal ke pecahan biasa pada dasarnya adalah tentang mengidentifikasi nilai tempat (untuk desimal terbatas) atau menggunakan manipulasi aljabar subtraktif (untuk desimal berulang). Dengan menerapkan langkah-langkah ini secara konsisten, Anda akan mahir dalam mengkonversi representasi bilangan apa pun menjadi bentuk pecahan bias standar.
Penting untuk selalu diingat bahwa menyederhanakan pecahan adalah kunci akhir. Pecahan yang benar secara matematis harus selalu disajikan dalam bentuknya yang paling sederhana.
Melalui pemahaman yang baik tentang perpangkatan sepuluh dan sifat distributif dalam aljabar, setiap angka desimal dapat dibedah dan diubah menjadi pasangan pembilang dan penyebut yang setara.
Penguasaan teknik ini tidak hanya membantu dalam matematika dasar tetapi juga sangat relevan dalam konteks sains, teknik, dan perhitungan sehari-hari di mana akurasi pecahan seringkali lebih disukai daripada pembulatan desimal.
Ulangi latihan dengan berbagai contoh, dari desimal sederhana seperti 0.2 hingga desimal yang lebih kompleks seperti 1.414141..., dan Anda akan segera menemukan ritme konversi yang intuitif.