Perkalian bilangan desimal seringkali menjadi tantangan bagi sebagian orang. Padahal, prinsip dasarnya sangat mirip dengan perkalian bilangan bulat biasa. Kunci utama dalam cara perkalian desimal adalah mengabaikan koma (titik desimal) terlebih dahulu, melakukan perkalian seperti biasa, baru kemudian menentukan posisi koma pada hasil akhir.
Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah agar Anda mahir dalam melakukan operasi hitung ini, baik saat bekerja dengan kalkulator maupun secara manual.
Langkah pertama adalah yang paling krusial: perlakukan kedua bilangan desimal tersebut seolah-olah mereka adalah bilangan bulat. Jangan pedulikan posisi koma saat Anda melakukan perkalian standar.
Contoh: Kalikan 3.45 dengan 1.2
Hasil perkalian bilangan bulatnya adalah 4140.
Setelah Anda mendapatkan hasil perkalian bilangan bulat, langkah selanjutnya adalah menentukan di mana letak koma pada jawaban akhir. Untuk melakukan ini, Anda perlu menghitung total jumlah digit yang berada di belakang koma (desimal) dari kedua bilangan yang dikalikan.
Mari kita kembali ke contoh: 3.45 dan 1.2.
Gunakan total angka yang Anda hitung di Langkah 2 untuk menempatkan koma pada hasil perkalian bilangan bulat dari Langkah 1 (yaitu 4140).
Karena totalnya adalah 3 angka di belakang koma, Anda harus menghitung dari paling kanan hasil (4140) sebanyak tiga langkah ke kiri, lalu letakkan koma.
Jadi, hasil dari 3.45 x 1.2 adalah **4.140** (atau disederhanakan menjadi **4.14**).
Jika salah satu bilangan adalah bilangan bulat (misalnya 5 x 0.83), prosesnya menjadi lebih sederhana:
Jika Anda mengalikan bilangan yang hasilnya memiliki lebih sedikit angka daripada total desimal yang harus ditempatkan, Anda perlu menambahkan nol di depan hasil untuk memastikan jumlah desimal yang benar.
Contoh: 0.6 x 0.02
Jadi, 0.6 x 0.02 = **0.012**.
Cara perkalian desimal pada dasarnya adalah teknik tiga langkah: pertama, abaikan koma dan kalikan; kedua, hitung total digit desimal pada kedua faktor; dan ketiga, letakkan koma pada hasil dengan memisahkan jumlah digit desimal yang sudah dihitung. Dengan latihan rutin, proses ini akan menjadi refleks alami Anda dalam matematika.