Amparan Tatak Pandan adalah salah satu kue tradisional khas Kalimantan Selatan yang memiliki cita rasa manis, gurih, dan aroma pandan yang sangat khas. Kue ini terkenal dengan teksturnya yang lembut dan berlapis, menggabungkan tepung beras, santan, dan gula merah. Meskipun proses pembuatannya memerlukan kesabaran karena harus dikukus berlapis, hasilnya sangat sepadan. Kue ini seringkali disajikan saat acara adat, hari raya, atau sekadar sebagai teman minum teh di sore hari. Mari kita pelajari resep otentik untuk menciptakan kelezatan warisan Nusantara ini di dapur Anda.
Kunci kelezatan Amparan Tatak terletak pada kualitas santan dan takaran gula merahnya. Pastikan Anda menggunakan santan segar untuk hasil terbaik.
Proses utama dalam membuat kue ini adalah pengukusan bertahap. Siapkan loyang ukuran 20x20 cm yang sudah diolesi minyak tipis dan dialasi plastik tahan panas.
Konsistensi Santan: Jangan gunakan santan terlalu encer untuk lapisan hijau, karena akan membuat kue sulit mengeras. Namun, jangan juga terlalu kental karena akan membuat kue terlalu berat.
Pengadukan Saat Memasak: Ini adalah tahap krusial. Untuk menghindari pecahnya santan atau terbentuknya gumpalan, gunakan api sedang cenderung kecil dan aduk terus menerus bagian dasarnya.
Pendinginan Wajib: Kesabaran adalah kunci! Jika kue dipotong saat masih hangat, lapisan-lapisan akan saling menempel dan bentuknya akan hancur berantakan. Pastikan kue benar-benar dingin sebelum dikeluarkan dari loyang.
Variasi Aroma: Jika tidak menggunakan pasta pandan, Anda bisa menggunakan air perasan daun suji asli untuk mendapatkan warna hijau alami yang lebih cantik dan aroma yang lebih kuat.
Amparan Tatak Pandan ini sangat lezat dinikmati bersama kopi pahit atau teh hangat. Keindahan lapisannya yang kontras antara hijau tua dan putih gading mencerminkan kekayaan kuliner Kalimantan. Selamat mencoba melestarikan resep tradisional yang menggugah selera ini!