Ilustrasi ketidaknyamanan dada
Angina pektoris adalah rasa nyeri atau ketidaknyamanan yang timbul akibat iskemia miokard, yaitu kondisi ketika suplai darah kaya oksigen ke otot jantung tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolisme jantung pada saat tertentu. Istilah "Non Specificata" (tidak spesifik) dalam konteks ini merujuk pada gejala nyeri dada yang mungkin dialami pasien, namun karakteristiknya tidak sepenuhnya sesuai dengan klasifikasi angina tipikal (seperti angina stabil atau tidak stabil) berdasarkan kriteria diagnostik yang ketat.
Secara umum, nyeri dada yang diklasifikasikan sebagai angina non spesifik seringkali membuat dokter kesulitan menentukan apakah nyeri tersebut benar-benar berasal dari penyakit arteri koroner (CAD) yang signifikan atau dari penyebab lain yang lebih ringan. Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa gejala ini tidak boleh diabaikan, karena bisa menjadi pertanda awal masalah jantung yang serius atau manifestasi dari kondisi non-kardiak.
Dalam dunia kardiologi, diagnosis angina biasanya dikategorikan menjadi tiga jenis utama: angina tipikal, angina atipikal, dan nyeri dada non-kardiak. Angina non spesifikata seringkali tumpang tindih dengan kategori nyeri dada atipikal, yang berarti gejala yang dilaporkan pasien mungkin hanya memenuhi satu atau dua dari tiga kriteria yang diperlukan untuk mendefinisikan angina tipikal (yaitu: lokasi retrosternal, dipicu oleh aktivitas/stres, dan hilang dengan istirahat/nitrogliserin).
Ketika hasil tes diagnostik (seperti EKG saat istirahat atau tes stres) tidak menunjukkan perubahan iskemik yang jelas, tetapi pasien terus melaporkan keluhan yang mengkhawatirkan, kondisi ini sering dicap sebagai 'angina non specificata' atau 'nyeri dada yang belum terklasifikasi'. Ini adalah diagnosis sementara yang memerlukan observasi lebih lanjut.
Gejala yang dialami oleh individu dengan dugaan angina non spesifik bisa sangat bervariasi. Pasien mungkin merasakan tekanan, sensasi terbakar, rasa berat, atau bahkan nyeri tajam di dada, yang tidak selalu khas seperti sensasi diremas yang sering digambarkan pada angina klasik. Durasi gejala bisa pendek atau berkepanjangan.
Beberapa manifestasi umum yang mungkin muncul meliputi:
Menghadapi keluhan angina non specificata, tim medis harus melakukan evaluasi komprehensif. Tujuannya adalah untuk menyingkirkan penyebab nyeri dada yang mengancam jiwa (seperti sindrom koroner akut) dan menentukan apakah ada penyakit jantung koroner yang mendasari meskipun gejala awal tidak khas.
Langkah evaluasi biasanya dimulai dengan riwayat medis mendalam dan pemeriksaan fisik. Kemudian dilanjutkan dengan:
Jika semua investigasi kardiologi menghasilkan temuan negatif atau tidak meyakinkan, diagnosis mungkin bergeser ke arah nyeri dada non-kardiak, seperti gangguan muskuloskeletal, refluks asam (GERD), atau kecemasan. Namun, selama proses ini berlangsung, pasien harus diperlakukan dengan hati-hati hingga diagnosis pasti ditegakkan. Manajemen awal seringkali fokus pada modifikasi gaya hidup dan penanganan faktor risiko kardiovaskular, sambil memberikan edukasi kepada pasien mengenai sifat gejala yang belum terklasifikasi tersebut.