Panduan Lengkap: Cara Menghitung Angka Kecukupan Gizi (AKG)

Memahami dan menghitung Angka Kecukupan Gizi (AKG) merupakan langkah fundamental dalam perencanaan diet, baik untuk individu maupun populasi. AKG adalah patokan yang digunakan untuk menilai apakah asupan gizi seseorang telah mencukupi kebutuhan hariannya. Penghitungan ini tidak hanya sekadar menjumlahkan kalori, tetapi melibatkan berbagai makronutrien dan mikronutrien esensial.

Ilustrasi Gizi Seimbang Diagram lingkaran sederhana yang menunjukkan proporsi karbohidrat, protein, dan lemak. KH (55%) Protein (15%) Lemak (30%)

Langkah 1: Menentukan Kebutuhan Energi Total (Kalori)

Langkah pertama dalam menghitung AKG adalah mengetahui berapa banyak energi yang dibutuhkan tubuh Anda per hari. Kebutuhan energi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor utama:

Setelah BMR didapat, kalikan dengan faktor aktivitas fisik untuk mendapatkan Total Energy Expenditure (TEE) atau kebutuhan kalori harian Anda.

Langkah 2: Menghitung Proporsi Makronutrien Berdasarkan AKG Umum

Setelah total kalori (TEE) diketahui, Anda perlu memecahnya menjadi tiga komponen makronutrien utama: Karbohidrat (KH), Protein, dan Lemak. Pedoman AKG umumnya menyarankan distribusi energi sebagai berikut:

  1. Karbohidrat (KH): 50% - 65% dari total energi.
  2. Lemak: 20% - 30% dari total energi.
  3. Protein: 10% - 20% dari total energi.

Konversi Energi ke Gram

Penting untuk diingat bahwa setiap makronutrien memiliki nilai energi per gram yang berbeda. Ini adalah kunci dalam proses penghitungan:

Langkah 3: Contoh Perhitungan Praktis

Misalnya, jika hasil perhitungan TEE Anda adalah 2000 kkal per hari. Berikut cara menghitung kebutuhan dalam gram:

A. Kebutuhan Protein (Asumsi 15%)

  1. Hitung kebutuhan kalori protein: $2000 \text{ kkal} \times 15\% = 300 \text{ kkal}$.
  2. Konversi ke gram: $300 \text{ kkal} / 4 \text{ kkal/gram} = 75 \text{ gram protein}$.

B. Kebutuhan Lemak (Asumsi 25%)

  1. Hitung kebutuhan kalori lemak: $2000 \text{ kkal} \times 25\% = 500 \text{ kkal}$.
  2. Konversi ke gram: $500 \text{ kkal} / 9 \text{ kkal/gram} \approx 55.5 \text{ gram lemak}$.

C. Kebutuhan Karbohidrat (Sisa Energi, yaitu 60%)

  1. Hitung kebutuhan kalori karbohidrat: $2000 \text{ kkal} \times 60\% = 1200 \text{ kkal}$.
  2. Konversi ke gram: $1200 \text{ kkal} / 4 \text{ kkal/gram} = 300 \text{ gram karbohidrat}$.

Jadi, untuk diet 2000 kkal berdasarkan contoh di atas, AKG Anda adalah sekitar 300 gram KH, 75 gram Protein, dan 55.5 gram Lemak.

Langkah 4: Memperhitungkan Mikronutrien

Menghitung AKG tidak berhenti pada makronutrien. Tubuh juga memerlukan asupan vitamin dan mineral yang cukup (seperti Zat Besi, Kalsium, Vitamin D, dll.). Berbeda dengan makronutrien yang diukur dalam gram atau kkal, mikronutrien diukur dalam miligram (mg) atau mikrogram (µg).

Penghitungan mikronutrien lebih kompleks dan biasanya mengacu pada tabel Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dikeluarkan oleh kementerian kesehatan setempat. Anda perlu mencocokkan asupan dari makanan harian Anda dengan rekomendasi standar berdasarkan kelompok usia dan jenis kelamin.

Catatan Penting: AKG yang dihitung adalah kebutuhan rata-rata. Kondisi tubuh, tingkat metabolisme individual, dan kondisi kesehatan spesifik dapat mengubah angka ini. Selalu konsultasikan hasil perhitungan Anda dengan ahli gizi terdaftar untuk penyesuaian yang akurat.

Kesimpulan

Menghitung AKG adalah proses bertahap: mulai dari estimasi kebutuhan energi total (TEE), membaginya sesuai persentase makronutrien (KH, Protein, Lemak), dan mengkonversinya ke dalam satuan gram. Proses ini memberikan kerangka kerja yang solid untuk memastikan bahwa pola makan Anda tidak hanya cukup secara energi tetapi juga seimbang secara nutrisi, mendukung kesehatan optimal dalam jangka panjang.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini secara sistematis, Anda dapat lebih mudah merencanakan menu makanan yang mendukung tujuan kesehatan Anda, baik itu untuk menjaga berat badan, menambah massa otot, atau sekadar memastikan asupan gizi harian terpenuhi sesuai standar kecukupan gizi nasional.

🏠 Homepage