Memahami dan menghitung Angka Kecukupan Gizi (AKG) merupakan langkah fundamental dalam perencanaan diet, baik untuk individu maupun populasi. AKG adalah patokan yang digunakan untuk menilai apakah asupan gizi seseorang telah mencukupi kebutuhan hariannya. Penghitungan ini tidak hanya sekadar menjumlahkan kalori, tetapi melibatkan berbagai makronutrien dan mikronutrien esensial.
Langkah pertama dalam menghitung AKG adalah mengetahui berapa banyak energi yang dibutuhkan tubuh Anda per hari. Kebutuhan energi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor utama:
Setelah BMR didapat, kalikan dengan faktor aktivitas fisik untuk mendapatkan Total Energy Expenditure (TEE) atau kebutuhan kalori harian Anda.
Setelah total kalori (TEE) diketahui, Anda perlu memecahnya menjadi tiga komponen makronutrien utama: Karbohidrat (KH), Protein, dan Lemak. Pedoman AKG umumnya menyarankan distribusi energi sebagai berikut:
Penting untuk diingat bahwa setiap makronutrien memiliki nilai energi per gram yang berbeda. Ini adalah kunci dalam proses penghitungan:
Misalnya, jika hasil perhitungan TEE Anda adalah 2000 kkal per hari. Berikut cara menghitung kebutuhan dalam gram:
Jadi, untuk diet 2000 kkal berdasarkan contoh di atas, AKG Anda adalah sekitar 300 gram KH, 75 gram Protein, dan 55.5 gram Lemak.
Menghitung AKG tidak berhenti pada makronutrien. Tubuh juga memerlukan asupan vitamin dan mineral yang cukup (seperti Zat Besi, Kalsium, Vitamin D, dll.). Berbeda dengan makronutrien yang diukur dalam gram atau kkal, mikronutrien diukur dalam miligram (mg) atau mikrogram (µg).
Penghitungan mikronutrien lebih kompleks dan biasanya mengacu pada tabel Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dikeluarkan oleh kementerian kesehatan setempat. Anda perlu mencocokkan asupan dari makanan harian Anda dengan rekomendasi standar berdasarkan kelompok usia dan jenis kelamin.
Menghitung AKG adalah proses bertahap: mulai dari estimasi kebutuhan energi total (TEE), membaginya sesuai persentase makronutrien (KH, Protein, Lemak), dan mengkonversinya ke dalam satuan gram. Proses ini memberikan kerangka kerja yang solid untuk memastikan bahwa pola makan Anda tidak hanya cukup secara energi tetapi juga seimbang secara nutrisi, mendukung kesehatan optimal dalam jangka panjang.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini secara sistematis, Anda dapat lebih mudah merencanakan menu makanan yang mendukung tujuan kesehatan Anda, baik itu untuk menjaga berat badan, menambah massa otot, atau sekadar memastikan asupan gizi harian terpenuhi sesuai standar kecukupan gizi nasional.