Panduan Lengkap: Cara Mengukur Ampere dengan Multimeter Digital

Mengukur arus listrik (Ampere) adalah salah satu fungsi paling penting dari multimeter digital. Namun, perlu diperhatikan bahwa pengukuran arus berbeda secara fundamental dengan pengukuran tegangan (Volt) atau resistansi (Ohm). Jika salah langkah, Anda bisa merusak multimeter atau sirkuit yang sedang diuji.

Ampere (A) mengukur laju aliran elektron dalam suatu sirkuit. Untuk mengukurnya, Anda harus memasukkan multimeter secara seri ke dalam jalur arus, yang berarti Anda harus 'memutus' sirkuit dan menjadikan multimeter sebagai bagian dari sirkuit tersebut.

Memahami Multimeter dan Batas Arus

PERHATIAN KESELAMATAN: Jangan pernah mengukur arus dengan menghubungkan probe secara langsung melintasi sumber tegangan (paralel), karena ini akan menyebabkan korsleting dan dapat merusak multimeter atau sekering internalnya.

Sebelum memulai, kenali batas kemampuan multimeter Anda:

Langkah-langkah Mengukur Ampere (Arus)

Proses pengukuran arus dibagi menjadi tiga tahap utama: Persiapan, Pengaturan Multimeter, dan Pengukuran.

1. Persiapan Sirkuit dan Multimeter

  1. Matikan Daya: Selalu matikan sumber daya listrik pada sirkuit yang akan diuji sebelum memodifikasinya. Keselamatan adalah prioritas utama.
  2. Pilih Tipe Arus: Tentukan apakah Anda mengukur arus DC (seperti pada baterai atau adaptor DC) atau arus AC (seperti pada stopkontak rumah tangga—meskipun mengukur AC rumah tangga sangat berisiko dan sebaiknya dihindari kecuali Anda terlatih).
  3. Tentukan Perkiraan Arus: Jika Anda mengukur sirkuit yang belum diketahui arusnya, mulailah dengan pengaturan Ampere tertinggi (misalnya, 10A atau 20A) untuk menghindari sekering putus.

2. Pengaturan Probe (Memasukkan Multimeter ke Sirkuit)

Ini adalah langkah krusial karena multimeter harus diposisikan seri (berurutan) dalam sirkuit.

  1. Probe Hitam (Negatif): Colokkan probe hitam ke terminal COM (Common) pada multimeter Anda.
  2. Probe Merah (Positif) - Untuk Arus Besar (maks 10A/20A): Colokkan probe merah ke port yang ditandai 'A' (atau '10A'/'20A'). Ini adalah port yang melewati sekering utama atau tidak memiliki sekering internal (memiliki resistansi sangat rendah).
  3. Probe Merah (Positif) - Untuk Arus Kecil (mA/µA): Jika Anda menduga arus sangat kecil (di bawah 200mA), colokkan probe merah ke port yang ditandai 'mA' atau 'µA'. Port ini selalu dilindungi oleh sekering internal.
  4. Putuskan Sirkuit: Buka atau putuskan sirkuit di titik di mana Anda ingin mengukur alirannya. Misalnya, lepaskan kabel positif dari baterai ke beban, atau potong salah satu kabel pada jalur sirkuit.
  5. Hubungkan Multimeter: Hubungkan probe merah multimeter ke ujung sirkuit yang menuju sumber daya (positif), dan probe hitam ke ujung sirkuit yang menuju beban (negatif). Multimeter kini menjadi jembatan yang mengalirkan arus.

3. Pembacaan dan Penyelesaian

  1. Nyalakan Daya: Setelah probe terhubung dengan benar secara seri, hidupkan kembali daya pada sirkuit.
  2. Baca Hasil: Lihat layar multimeter. Jika Anda menggunakan pengaturan 10A tetapi pembacaan sangat rendah, pindah ke pengaturan mA untuk akurasi yang lebih baik (jangan lupa memindahkan probe merah ke port mA terlebih dahulu!).
  3. Matikan Daya: Setelah mendapatkan pembacaan, matikan daya sirkuit.
  4. Kembalikan Konfigurasi: Lepaskan multimeter dan sambungkan kembali sirkuit seperti semula. Selalu pindahkan probe merah kembali ke port Volt/Ohm (VΩ) sebelum pengukuran berikutnya (kecuali Anda akan mengukur Ampere lagi) untuk mencegah kerusakan jika Anda lupa mematikan daya.
Ilustrasi Skema Pengukuran Arus Seri Multi meter

Membedakan Pengukuran Arus dan Tegangan

Kesalahan paling umum adalah mencoba mengukur Ampere menggunakan pengaturan Tegangan (Volt).

Tegangan (Volt): Diukur secara paralel. Multimeter memiliki resistansi internal yang sangat tinggi sehingga tidak mempengaruhi aliran arus. Ini seperti mengukur tekanan air tanpa mengganggu alirannya.

Arus (Ampere): Diukur secara seri. Multimeter harus memiliki resistansi internal yang sangat rendah (mendekati nol) agar ketika diposisikan di sirkuit, ia tidak menghalangi aliran arus yang sedang diukur. Jika Anda menghubungkannya secara paralel saat disetel ke mode Ampere, resistansi rendah ini akan menyebabkan korsleting besar.

Intinya, untuk mengukur Ampere, Anda harus menjadi bagian dari jalur, sedangkan untuk mengukur Volt, Anda hanya "mengintip" di samping jalur.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini dan selalu memprioritaskan keselamatan dengan memastikan probe berada di pengaturan yang tepat sebelum menyalakan daya, Anda dapat secara akurat mengukur arus yang mengalir melalui hampir semua sirkuit elektronik DC.

🏠 Homepage