Pendahuluan: Mengapa Penting Mempelajari Cara Menyusun Persamaan Kuadrat Baru?
Persamaan kuadrat, dengan bentuk umum ax² + bx + c = 0, adalah salah satu pilar utama dalam matematika, khususnya aljabar. Penerapannya meluas dari ilmu fisika, rekayasa, ekonomi, hingga statistik. Memahami cara mencari akar-akar persamaan kuadrat adalah satu hal, namun keterampilan yang sama pentingnya, dan seringkali lebih menantang, adalah kemampuan untuk menyusun persamaan kuadrat baru berdasarkan informasi tertentu.
Mengapa kemampuan ini begitu penting? Dalam banyak skenario nyata maupun dalam soal-soal matematika yang lebih kompleks, kita tidak selalu diberikan persamaan kuadrat secara langsung. Terkadang, kita diberikan akar-akar yang harus membentuk suatu persamaan, atau kita diminta untuk membuat persamaan baru yang akar-akarnya memiliki hubungan tertentu dengan akar-akar dari persamaan kuadrat yang sudah ada.
Sebagai contoh, Anda mungkin menemukan situasi di mana Anda memiliki dua nilai (misalnya, dua titik potong dengan sumbu X dalam grafik fungsi kuadrat) dan Anda perlu menemukan fungsi kuadrat yang melintasi titik-titik tersebut. Atau, Anda mungkin diberikan sebuah persamaan kuadrat dan diminta untuk menemukan persamaan kuadrat lain yang akar-akarnya adalah dua kali lipat dari akar-akar persamaan yang pertama. Kemampuan untuk menyusun persamaan kuadrat baru memungkinkan kita untuk memodelkan situasi ini secara matematis.
Artikel ini akan menjadi panduan komprehensif Anda. Kita akan memulai dengan mengulang kembali konsep dasar persamaan kuadrat dan hubungan akar-akarnya. Kemudian, kita akan menyelami berbagai metode untuk menyusun persamaan kuadrat baru, mulai dari yang paling sederhana hingga transformasi akar yang lebih kompleks. Dengan pemahaman yang kuat tentang prinsip-prinsip ini, Anda akan dapat menghadapi berbagai jenis soal dengan percaya diri.
Gambar 1: Ilustrasi persamaan kuadrat dengan dua akar (x₁ dan x₂).
Mengingat Kembali Dasar-dasar Persamaan Kuadrat
Sebelum kita melangkah lebih jauh dalam menyusun persamaan kuadrat baru, mari kita segarkan kembali ingatan kita tentang beberapa konsep dasar yang sangat penting. Pemahaman yang kuat akan dasar-dasar ini akan menjadi fondasi bagi semua metode yang akan kita pelajari.
Bentuk Umum Persamaan Kuadrat
Sebuah persamaan kuadrat adalah persamaan polinomial berderajat dua. Bentuk umumnya dinyatakan sebagai:
Di mana:
a,b, dancadalah koefisien bilangan real.a ≠ 0(Jikaa = 0, persamaan tersebut menjadi persamaan linear, bukan kuadrat).xadalah variabel yang ingin kita cari nilainya (akar-akar atau solusi persamaan).
Mencari Akar-akar Persamaan Kuadrat
Akar-akar persamaan kuadrat adalah nilai-nilai x yang memenuhi persamaan tersebut. Ada beberapa metode untuk mencari akar-akar ini:
- Pemfaktoran: Metode ini digunakan ketika persamaan kuadrat dapat difaktorkan menjadi bentuk
(x - x₁)(x - x₂) = 0. Dari sini, akar-akarnya adalahx₁danx₂. - Melengkapi Kuadrat Sempurna: Metode ini mengubah persamaan kuadrat menjadi bentuk kuadrat sempurna, kemudian diselesaikan dengan akar kuadrat.
- Rumus ABC (Rumus Kuadrat): Ini adalah metode paling umum dan universal. Rumus ini menyatakan bahwa akar-akar
x₁danx₂dapat ditemukan dengan:x₁,₂ = [-b ± sqrt(b² - 4ac)] / 2a
Diskriminan (D) dan Jenis Akar
Dalam rumus ABC, ekspresi di bawah tanda akar, yaitu b² - 4ac, disebut diskriminan (D). Nilai diskriminan ini menentukan jenis akar-akar persamaan kuadrat:
- Jika
D > 0, persamaan memiliki dua akar real yang berbeda. - Jika
D = 0, persamaan memiliki dua akar real yang sama (akar kembar). - Jika
D < 0, persamaan memiliki dua akar kompleks (imajiner) yang berbeda.
Hubungan Akar-akar dengan Koefisien (Rumus Vieta)
Ini adalah bagian terpenting untuk topik kita tentang menyusun persamaan kuadrat baru. Rumus Vieta (diucapkan "Vee-eh-ta") menyediakan hubungan langsung antara akar-akar (x₁ dan x₂) suatu persamaan kuadrat dengan koefisien-koefisiennya (a, b, c).
Jika x₁ dan x₂ adalah akar-akar dari persamaan kuadrat ax² + bx + c = 0, maka:
- Jumlah Akar-akar:
x₁ + x₂ = -b/a
- Hasil Kali Akar-akar:
x₁ * x₂ = c/a
Rumus Vieta ini adalah kunci utama yang akan kita gunakan berulang kali. Ingatlah dengan baik, karena hampir semua metode menyusun persamaan kuadrat baru bergantung pada perhitungan jumlah dan hasil kali akar-akar baru.
x² - (jumlah akar baru)x + (hasil kali akar baru) = 0 (dengan asumsi koefisien a=1).
Metode 1: Menyusun Persamaan Kuadrat dari Akar-akarnya Secara Langsung
Metode pertama ini adalah yang paling mendasar dan langsung. Kita akan belajar bagaimana menyusun persamaan kuadrat baru ketika kita sudah mengetahui nilai-nilai spesifik dari akar-akarnya.
Sub-metode 1.1: Menggunakan Rumus Penjumlahan dan Perkalian Akar
Jika kita tahu bahwa x₁ dan x₂ adalah akar-akar dari sebuah persamaan kuadrat, maka persamaan tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk:
Mari kita pahami mengapa rumus ini bekerja. Kita tahu dari Rumus Vieta bahwa untuk persamaan ax² + bx + c = 0, jumlah akarnya adalah -b/a dan hasil kali akarnya adalah c/a. Jika kita membagi seluruh persamaan dengan a (asumsi a ≠ 0), kita mendapatkan persamaan kuadrat monik (yaitu, dengan koefisien x² adalah 1):
Substitusikan nilai dari Rumus Vieta:
Yang sama dengan:
Jadi, langkah-langkah untuk menyusun persamaan kuadrat baru menggunakan metode ini adalah:
- Identifikasi akar-akar yang diberikan (sebut saja
x₁danx₂). - Hitung jumlah akar-akar baru:
(x₁ + x₂). - Hitung hasil kali akar-akar baru:
(x₁ * x₂). - Substitusikan nilai-nilai ini ke dalam rumus
x² - (x₁ + x₂)x + (x₁ * x₂) = 0.
Contoh 1.1.1: Akar-akar Bilangan Bulat
Soal: Susunlah persamaan kuadrat yang akar-akarnya adalah 3 dan -5.
Penyelesaian:
- Akar-akar yang diberikan:
x₁ = 3danx₂ = -5. - Hitung jumlah akar-akar:
x₁ + x₂ = 3 + (-5) = -2 - Hitung hasil kali akar-akar:
x₁ * x₂ = 3 * (-5) = -15 - Substitusikan ke dalam rumus
x² - (x₁ + x₂)x + (x₁ * x₂) = 0:x² - (-2)x + (-15) = 0x² + 2x - 15 = 0
Jadi, persamaan kuadratnya adalah x² + 2x - 15 = 0.
Contoh 1.1.2: Akar-akar Pecahan
Soal: Susunlah persamaan kuadrat yang akar-akarnya adalah 1/2 dan 3/4.
Penyelesaian:
- Akar-akar yang diberikan:
x₁ = 1/2danx₂ = 3/4. - Hitung jumlah akar-akar:
x₁ + x₂ = 1/2 + 3/4 = 2/4 + 3/4 = 5/4 - Hitung hasil kali akar-akar:
x₁ * x₂ = (1/2) * (3/4) = 3/8 - Substitusikan ke dalam rumus:
Untuk menghilangkan pecahan, kita bisa mengalikan seluruh persamaan dengan KPK dari penyebut (4 dan 8), yaitu 8:
x² - (5/4)x + (3/8) = 08 * (x² - (5/4)x + (3/8)) = 8 * 08x² - 10x + 3 = 0
Jadi, persamaan kuadratnya adalah 8x² - 10x + 3 = 0.
Contoh 1.1.3: Akar-akar Irasional
Soal: Susunlah persamaan kuadrat yang akar-akarnya adalah 1 + sqrt(2) dan 1 - sqrt(2).
Penyelesaian:
- Akar-akar yang diberikan:
x₁ = 1 + sqrt(2)danx₂ = 1 - sqrt(2). - Hitung jumlah akar-akar:
x₁ + x₂ = (1 + sqrt(2)) + (1 - sqrt(2)) = 1 + 1 + sqrt(2) - sqrt(2) = 2 - Hitung hasil kali akar-akar:
x₁ * x₂ = (1 + sqrt(2)) * (1 - sqrt(2))Ingat rumus (a+b)(a-b) = a² - b².= 1² - (sqrt(2))² = 1 - 2 = -1 - Substitusikan ke dalam rumus:
x² - (2)x + (-1) = 0x² - 2x - 1 = 0
Jadi, persamaan kuadratnya adalah x² - 2x - 1 = 0.
Sub-metode 1.2: Menggunakan Rumus Pemfaktoran
Metode ini berdasarkan pada sifat bahwa jika x₁ dan x₂ adalah akar-akar dari sebuah persamaan kuadrat, maka persamaan tersebut dapat difaktorkan menjadi (x - x₁)(x - x₂) = 0.
Setelah itu, kita tinggal mengembangkan ekspresi ini dengan mengalikan kedua faktor:
(x - x₁)(x - x₂) = x² - x₂x - x₁x + x₁x₂ = x² - (x₁ + x₂)x + x₁x₂
Seperti yang Anda lihat, ini menghasilkan rumus yang sama persis dengan metode penjumlahan dan perkalian akar. Jadi, kedua metode ini pada dasarnya adalah dua cara pandang terhadap prinsip yang sama. Metode pemfaktoran seringkali terasa lebih intuitif bagi sebagian orang karena langsung menunjukkan bagaimana akar-akar berhubungan dengan faktor-faktor persamaan.
Langkah-langkahnya adalah:
- Identifikasi akar-akar yang diberikan (
x₁danx₂). - Bentuk faktor-faktor
(x - x₁)dan(x - x₂). - Kalikan kedua faktor tersebut dan setarakan dengan nol.
Contoh 1.2.1: Akar-akar Bilangan Bulat (Menggunakan Pemfaktoran)
Soal: Susunlah persamaan kuadrat yang akar-akarnya adalah 3 dan -5.
Penyelesaian:
- Akar-akar yang diberikan:
x₁ = 3danx₂ = -5. - Bentuk faktor-faktor:
(x - x₁) = (x - 3)(x - x₂) = (x - (-5)) = (x + 5)
- Kalikan kedua faktor:
(x - 3)(x + 5) = 0x(x + 5) - 3(x + 5) = 0x² + 5x - 3x - 15 = 0x² + 2x - 15 = 0
Hasilnya sama persis dengan Contoh 1.1.1. Pilihlah metode yang Anda rasa paling nyaman.
Metode 2: Menyusun Persamaan Kuadrat Baru dari Persamaan Kuadrat Lama dengan Transformasi Akar
Ini adalah bagian yang lebih kompleks dan seringkali muncul dalam soal-soal tingkat menengah hingga lanjutan. Dalam kasus ini, kita diberikan sebuah persamaan kuadrat awal dengan akar-akar x₁ dan x₂. Kita kemudian diminta untuk menyusun persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya (sebut saja α dan β, dibaca "alfa" dan "beta") memiliki hubungan tertentu dengan x₁ dan x₂.
Kunci untuk menyelesaikan jenis soal ini adalah dengan menggunakan Rumus Vieta. Kita akan:
- Tentukan jumlah (
x₁ + x₂) dan hasil kali (x₁ * x₂) akar-akar dari persamaan kuadrat lama. - Ekspresikan jumlah akar-akar baru (
α + β) dan hasil kali akar-akar baru (α * β) dalam bentukx₁ + x₂danx₁ * x₂. - Substitusikan nilai-nilai dari langkah 1 ke ekspresi dari langkah 2.
- Gunakan rumus
x² - (α + β)x + (α * β) = 0untuk membentuk persamaan kuadrat baru.
Mari kita jelajahi berbagai jenis transformasi akar yang umum.
Transformasi 2.1: Akar Baru `k` kali Akar Lama (`kx₁`, `kx₂`)
Jika akar-akar persamaan lama adalah x₁ dan x₂, dan akar-akar persamaan baru adalah α = kx₁ dan β = kx₂, di mana k adalah konstanta.
Langkah-langkah Derivasi:
- Jumlah Akar Baru:
α + β = kx₁ + kx₂ = k(x₁ + x₂) - Hasil Kali Akar Baru:
α * β = (kx₁)(kx₂) = k² (x₁ * x₂)
Contoh 2.1.1: Akar Baru Dua Kali Akar Lama
Soal: Jika x₁ dan x₂ adalah akar-akar dari persamaan x² - 5x + 6 = 0, susunlah persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya adalah 2x₁ dan 2x₂.
Penyelesaian:
- Dari persamaan lama (
x² - 5x + 6 = 0):a = 1, b = -5, c = 6- Jumlah akar lama:
x₁ + x₂ = -b/a = -(-5)/1 = 5 - Hasil kali akar lama:
x₁ * x₂ = c/a = 6/1 = 6
- Untuk akar-akar baru (
α = 2x₁danβ = 2x₂):- Jumlah akar baru:
α + β = 2x₁ + 2x₂ = 2(x₁ + x₂) = 2(5) = 10 - Hasil kali akar baru:
α * β = (2x₁)(2x₂) = 4(x₁ * x₂) = 4(6) = 24
- Jumlah akar baru:
- Susun persamaan kuadrat baru:
x² - (α + β)x + (α * β) = 0x² - (10)x + (24) = 0x² - 10x + 24 = 0
Jadi, persamaan kuadrat barunya adalah x² - 10x + 24 = 0.
Transformasi 2.2: Akar Baru `k` Lebihnya dari Akar Lama (`x₁ + k`, `x₂ + k`)
Jika akar-akar persamaan lama adalah x₁ dan x₂, dan akar-akar persamaan baru adalah α = x₁ + k dan β = x₂ + k.
Langkah-langkah Derivasi:
- Jumlah Akar Baru:
α + β = (x₁ + k) + (x₂ + k) = x₁ + x₂ + 2k - Hasil Kali Akar Baru:
α * β = (x₁ + k)(x₂ + k) = x₁x₂ + kx₁ + kx₂ + k²= x₁x₂ + k(x₁ + x₂) + k²
Contoh 2.2.1: Akar Baru Tiga Lebihnya dari Akar Lama
Soal: Jika x₁ dan x₂ adalah akar-akar dari persamaan 2x² - 8x + 3 = 0, susunlah persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya adalah x₁ + 3 dan x₂ + 3.
Penyelesaian:
- Dari persamaan lama (
2x² - 8x + 3 = 0):a = 2, b = -8, c = 3- Jumlah akar lama:
x₁ + x₂ = -b/a = -(-8)/2 = 4 - Hasil kali akar lama:
x₁ * x₂ = c/a = 3/2
- Untuk akar-akar baru (
α = x₁ + 3danβ = x₂ + 3), dengank = 3:- Jumlah akar baru:
α + β = (x₁ + x₂) + 2k = 4 + 2(3) = 4 + 6 = 10 - Hasil kali akar baru:
α * β = x₁x₂ + k(x₁ + x₂) + k² = (3/2) + 3(4) + 3² = 3/2 + 12 + 9 = 3/2 + 21 = 3/2 + 42/2 = 45/2
- Jumlah akar baru:
- Susun persamaan kuadrat baru:
Untuk menghilangkan pecahan, kalikan dengan 2:
x² - (α + β)x + (α * β) = 0x² - (10)x + (45/2) = 02x² - 20x + 45 = 0
Jadi, persamaan kuadrat barunya adalah 2x² - 20x + 45 = 0.
Transformasi 2.3: Akar Baru Kebalikan dari Akar Lama (`1/x₁`, `1/x₂`)
Jika akar-akar persamaan lama adalah x₁ dan x₂, dan akar-akar persamaan baru adalah α = 1/x₁ dan β = 1/x₂.
Langkah-langkah Derivasi:
- Jumlah Akar Baru:
α + β = 1/x₁ + 1/x₂ = (x₂ + x₁) / (x₁ * x₂) - Hasil Kali Akar Baru:
α * β = (1/x₁)(1/x₂) = 1 / (x₁ * x₂)
Contoh 2.3.1: Akar Baru Kebalikan
Soal: Jika x₁ dan x₂ adalah akar-akar dari persamaan x² - 7x + 10 = 0, susunlah persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya adalah 1/x₁ dan 1/x₂.
Penyelesaian:
- Dari persamaan lama (
x² - 7x + 10 = 0):a = 1, b = -7, c = 10- Jumlah akar lama:
x₁ + x₂ = -b/a = -(-7)/1 = 7 - Hasil kali akar lama:
x₁ * x₂ = c/a = 10/1 = 10
- Untuk akar-akar baru (
α = 1/x₁danβ = 1/x₂):- Jumlah akar baru:
α + β = (x₁ + x₂) / (x₁ * x₂) = 7 / 10 - Hasil kali akar baru:
α * β = 1 / (x₁ * x₂) = 1 / 10
- Jumlah akar baru:
- Susun persamaan kuadrat baru:
Untuk menghilangkan pecahan, kalikan dengan 10:
x² - (α + β)x + (α * β) = 0x² - (7/10)x + (1/10) = 010x² - 7x + 1 = 0
Jadi, persamaan kuadrat barunya adalah 10x² - 7x + 1 = 0.
Transformasi 2.4: Akar Baru Kuadrat dari Akar Lama (`x₁²`, `x₂²`)
Jika akar-akar persamaan lama adalah x₁ dan x₂, dan akar-akar persamaan baru adalah α = x₁² dan β = x₂².
Langkah-langkah Derivasi:
- Jumlah Akar Baru:
α + β = x₁² + x₂²Ingat identitas aljabar: (x₁ + x₂)² = x₁² + 2x₁x₂ + x₂²Maka, x₁² + x₂² = (x₁ + x₂)² - 2x₁x₂ - Hasil Kali Akar Baru:
α * β = x₁² * x₂² = (x₁ * x₂)²
Contoh 2.4.1: Akar Baru Kuadrat
Soal: Jika x₁ dan x₂ adalah akar-akar dari persamaan x² - 6x + 5 = 0, susunlah persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya adalah x₁² dan x₂².
Penyelesaian:
- Dari persamaan lama (
x² - 6x + 5 = 0):a = 1, b = -6, c = 5- Jumlah akar lama:
x₁ + x₂ = -b/a = -(-6)/1 = 6 - Hasil kali akar lama:
x₁ * x₂ = c/a = 5/1 = 5
- Untuk akar-akar baru (
α = x₁²danβ = x₂²):- Jumlah akar baru:
α + β = (x₁ + x₂)² - 2x₁x₂ = (6)² - 2(5) = 36 - 10 = 26 - Hasil kali akar baru:
α * β = (x₁ * x₂)² = (5)² = 25
- Jumlah akar baru:
- Susun persamaan kuadrat baru:
x² - (α + β)x + (α * β) = 0x² - (26)x + (25) = 0x² - 26x + 25 = 0
Jadi, persamaan kuadrat barunya adalah x² - 26x + 25 = 0.
Transformasi 2.5: Akar Baru Berlawanan Tanda dari Akar Lama (`-x₁`, `-x₂`)
Jika akar-akar persamaan lama adalah x₁ dan x₂, dan akar-akar persamaan baru adalah α = -x₁ dan β = -x₂.
Langkah-langkah Derivasi:
- Jumlah Akar Baru:
α + β = (-x₁) + (-x₂) = -(x₁ + x₂) - Hasil Kali Akar Baru:
α * β = (-x₁)(-x₂) = x₁x₂
Contoh 2.5.1: Akar Baru Negatif
Soal: Jika x₁ dan x₂ adalah akar-akar dari persamaan x² + 4x - 12 = 0, susunlah persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya adalah -x₁ dan -x₂.
Penyelesaian:
- Dari persamaan lama (
x² + 4x - 12 = 0):a = 1, b = 4, c = -12- Jumlah akar lama:
x₁ + x₂ = -b/a = -(4)/1 = -4 - Hasil kali akar lama:
x₁ * x₂ = c/a = -12/1 = -12
- Untuk akar-akar baru (
α = -x₁danβ = -x₂):- Jumlah akar baru:
α + β = -(x₁ + x₂) = -(-4) = 4 - Hasil kali akar baru:
α * β = x₁x₂ = -12
- Jumlah akar baru:
- Susun persamaan kuadrat baru:
x² - (α + β)x + (α * β) = 0x² - (4)x + (-12) = 0x² - 4x - 12 = 0
Jadi, persamaan kuadrat barunya adalah x² - 4x - 12 = 0.
Transformasi 2.6: Akar Baru Kombinasi Linear (`Ax₁ + B`, `Ax₂ + B`)
Ini adalah bentuk yang lebih umum yang mencakup beberapa kasus di atas (misalnya, `kx₁` adalah kasus dengan `B=0`, dan `x₁+k` adalah kasus dengan `A=1`). Jika akar-akar persamaan lama adalah x₁ dan x₂, dan akar-akar persamaan baru adalah α = Ax₁ + B dan β = Ax₂ + B.
Langkah-langkah Derivasi:
- Jumlah Akar Baru:
α + β = (Ax₁ + B) + (Ax₂ + B) = Ax₁ + Ax₂ + 2B = A(x₁ + x₂) + 2B - Hasil Kali Akar Baru:
α * β = (Ax₁ + B)(Ax₂ + B) = A²x₁x₂ + ABx₁ + ABx₂ + B²= A²x₁x₂ + AB(x₁ + x₂) + B²
Contoh 2.6.1: Akar Baru 2x₁ - 1 dan 2x₂ - 1
Soal: Jika x₁ dan x₂ adalah akar-akar dari persamaan x² - 3x + 2 = 0, susunlah persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya adalah 2x₁ - 1 dan 2x₂ - 1.
Penyelesaian:
- Dari persamaan lama (
x² - 3x + 2 = 0):a = 1, b = -3, c = 2- Jumlah akar lama:
x₁ + x₂ = -b/a = -(-3)/1 = 3 - Hasil kali akar lama:
x₁ * x₂ = c/a = 2/1 = 2
- Untuk akar-akar baru (
α = 2x₁ - 1danβ = 2x₂ - 1), ini adalah kasusA=2, B=-1:- Jumlah akar baru:
α + β = A(x₁ + x₂) + 2B = 2(3) + 2(-1) = 6 - 2 = 4 - Hasil kali akar baru:
α * β = A²x₁x₂ + AB(x₁ + x₂) + B²= (2)²(2) + (2)(-1)(3) + (-1)²= 4(2) - 6 + 1 = 8 - 6 + 1 = 3
- Jumlah akar baru:
- Susun persamaan kuadrat baru:
x² - (α + β)x + (α * β) = 0x² - (4)x + (3) = 0x² - 4x + 3 = 0
Jadi, persamaan kuadrat barunya adalah x² - 4x + 3 = 0.
Transformasi 2.7: Akar Baru dalam Bentuk Pecahan Lainnya (Contoh: `x₁/x₂`, `x₂/x₁` atau `(x₁+1)/(x₁-1)`)
Beberapa transformasi dapat terlihat lebih rumit, namun prinsip dasarnya tetap sama: ekspresikan jumlah dan hasil kali akar baru dalam bentuk jumlah dan hasil kali akar lama.
Contoh 2.7.1: Akar Baru x₁/x₂ dan x₂/x₁
Soal: Jika x₁ dan x₂ adalah akar-akar dari persamaan x² - 6x + 8 = 0, susunlah persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya adalah x₁/x₂ dan x₂/x₁.
Penyelesaian:
- Dari persamaan lama (
x² - 6x + 8 = 0):a = 1, b = -6, c = 8- Jumlah akar lama:
x₁ + x₂ = -b/a = -(-6)/1 = 6 - Hasil kali akar lama:
x₁ * x₂ = c/a = 8/1 = 8
- Untuk akar-akar baru (
α = x₁/x₂danβ = x₂/x₁):- Jumlah akar baru:
α + β = x₁/x₂ + x₂/x₁ = (x₁² + x₂²) / (x₁x₂)Kita tahu x₁² + x₂² = (x₁ + x₂)² - 2x₁x₂Jadi, α + β = [(x₁ + x₂)² - 2x₁x₂] / (x₁x₂)Substitusikan nilai: = [(6)² - 2(8)] / 8 = [36 - 16] / 8 = 20 / 8 = 5/2 - Hasil kali akar baru:
α * β = (x₁/x₂)(x₂/x₁) = 1
- Jumlah akar baru:
- Susun persamaan kuadrat baru:
Untuk menghilangkan pecahan, kalikan dengan 2:
x² - (α + β)x + (α * β) = 0x² - (5/2)x + (1) = 02x² - 5x + 2 = 0
Jadi, persamaan kuadrat barunya adalah 2x² - 5x + 2 = 0.
Metode 3: Metode Substitusi (Alternatif untuk Transformasi Akar)
Selain menggunakan Rumus Vieta secara langsung untuk menemukan jumlah dan hasil kali akar baru, ada metode alternatif yang bisa digunakan, terutama untuk transformasi akar yang lebih sederhana. Metode ini disebut metode substitusi.
Idenya adalah: jika y adalah akar baru dan x adalah akar lama, dan kita memiliki hubungan y = f(x) (di mana f(x) adalah fungsi transformasi), maka kita bisa mencari x dalam bentuk y, yaitu x = f⁻¹(y). Kemudian, kita substitusikan ekspresi f⁻¹(y) ini ke dalam persamaan kuadrat lama. Hasilnya akan menjadi persamaan kuadrat baru dalam variabel y.
Langkah-langkah Metode Substitusi:
- Misalkan akar baru adalah
y. - Tentukan hubungan antara akar baru
ydan akar lamax(misalnya,y = 2x - 1). - Ekspresikan
xdalam bentuky(misalnya,x = (y+1)/2). - Substitusikan ekspresi
xini ke dalam persamaan kuadrat lama. - Sederhanakan persamaan yang dihasilkan untuk mendapatkan persamaan kuadrat baru dalam variabel
y(ataux, jika Anda mengganti nama variabel di akhir).
Contoh 3.1: Akar Baru x + k (Menggunakan Substitusi)
Soal: Jika x₁ dan x₂ adalah akar-akar dari persamaan x² - 8x + 3 = 0, susunlah persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya adalah x₁ + 3 dan x₂ + 3 (sama dengan Contoh 2.2.1).
Penyelesaian:
- Misalkan akar baru adalah
y. - Hubungan akar baru dan lama:
y = x + 3. - Ekspresikan
xdalam bentuky:x = y - 3. - Substitusikan
x = y - 3ke persamaan lamax² - 8x + 3 = 0:(y - 3)² - 8(y - 3) + 3 = 0(y² - 6y + 9) - (8y - 24) + 3 = 0y² - 6y + 9 - 8y + 24 + 3 = 0y² - 14y + 36 = 0 - Ganti variabel
ykembali menjadix(opsional, untuk konsistensi):x² - 14x + 36 = 0
Jadi, persamaan kuadrat barunya adalah x² - 14x + 36 = 0. Perhatikan bahwa di Contoh 2.2.1, persamaan lamanya adalah 2x² - 8x + 3 = 0, sehingga hasilnya berbeda. Mari kita coba Contoh 2.2.1 dengan substitusi.
Contoh 3.2: Mengulang Contoh 2.2.1 dengan Substitusi
Soal: Jika x₁ dan x₂ adalah akar-akar dari persamaan 2x² - 8x + 3 = 0, susunlah persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya adalah x₁ + 3 dan x₂ + 3.
Penyelesaian:
- Misalkan akar baru adalah
y. - Hubungan akar baru dan lama:
y = x + 3. - Ekspresikan
xdalam bentuky:x = y - 3. - Substitusikan
x = y - 3ke persamaan lama2x² - 8x + 3 = 0:2(y - 3)² - 8(y - 3) + 3 = 02(y² - 6y + 9) - 8y + 24 + 3 = 02y² - 12y + 18 - 8y + 24 + 3 = 02y² - 20y + 45 = 0 - Ganti variabel
ykembali menjadix:2x² - 20x + 45 = 0
Hasilnya konsisten dengan metode Rumus Vieta. Metode substitusi ini sangat efektif untuk transformasi akar yang bisa diekspresikan sebagai y = f(x) di mana f(x) adalah fungsi linear atau sederhana lainnya, sehingga x = f⁻¹(y) mudah ditemukan.
Contoh 3.3: Akar Baru kx (Menggunakan Substitusi)
Soal: Jika x₁ dan x₂ adalah akar-akar dari persamaan x² - 5x + 6 = 0, susunlah persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya adalah 2x₁ dan 2x₂ (sama dengan Contoh 2.1.1).
Penyelesaian:
- Misalkan akar baru adalah
y. - Hubungan akar baru dan lama:
y = 2x. - Ekspresikan
xdalam bentuky:x = y/2. - Substitusikan
x = y/2ke persamaan lamax² - 5x + 6 = 0:Untuk menghilangkan pecahan, kalikan seluruh persamaan dengan 4:(y/2)² - 5(y/2) + 6 = 0y²/4 - 5y/2 + 6 = 04 * (y²/4 - 5y/2 + 6) = 4 * 0y² - 10y + 24 = 0 - Ganti variabel
ykembali menjadix:x² - 10x + 24 = 0
Hasilnya juga konsisten dengan metode Vieta.
Perbandingan Metode Vieta dan Metode Substitusi
- Metode Vieta:
- Kelebihan: Lebih sistematis untuk transformasi yang kompleks atau ketika akar-akar baru melibatkan ekspresi yang sulit dibalik (misalnya,
x₁²danx₂²). Selalu bekerja karena bergantung pada identitas aljabar dasar. - Kekurangan: Membutuhkan pemahaman yang baik tentang manipulasi aljabar dari ekspresi simetris akar-akar (seperti
x₁² + x₂²).
- Kelebihan: Lebih sistematis untuk transformasi yang kompleks atau ketika akar-akar baru melibatkan ekspresi yang sulit dibalik (misalnya,
- Metode Substitusi:
- Kelebihan: Lebih intuitif untuk transformasi linear atau yang mudah dibalik (
y = Ax + Batauy = 1/x). Meminimalkan kebutuhan untuk mengingat banyak identitas aljabar. - Kekurangan: Kurang cocok untuk transformasi yang menghasilkan
x = f⁻¹(y)yang rumit (misalnya, jikay = x², makax = ±sqrt(y), yang mempersulit substitusi).
- Kelebihan: Lebih intuitif untuk transformasi linear atau yang mudah dibalik (
Dalam praktiknya, seringkali kombinasi kedua metode ini atau pilihan salah satu yang paling efisien tergantung pada bentuk transformasi yang diberikan. Untuk menyusun persamaan kuadrat baru, disarankan untuk menguasai keduanya.
Strategi Umum dan Tips dalam Menyusun Persamaan Kuadrat Baru
Meskipun kita telah membahas berbagai metode dan contoh, memiliki strategi yang jelas dapat sangat membantu Anda dalam menyelesaikan soal menyusun persamaan kuadrat baru, terutama yang lebih menantang.
1. Pahami Akar Lama dan Persamaan Asli
- Selalu mulai dengan menuliskan persamaan kuadrat lama (
ax² + bx + c = 0). - Hitung jumlah akar lama (
x₁ + x₂ = -b/a) dan hasil kali akar lama (x₁ * x₂ = c/a). Ini adalah fondasi dari hampir semua solusi transformasi akar. - Jika koefisien
atidak sama dengan 1, pastikan Anda menggunakan rumus Vieta dengan benar (-b/adanc/a, bukan hanya-bdanc).
2. Kenali Jenis Transformasi Akar Baru
- Perhatikan baik-baik bagaimana akar-akar baru (
αdanβ) berhubungan dengan akar-akar lama (x₁danx₂). Apakah itu `kx`, `x+k`, `1/x`, `x²`, atau kombinasi lainnya? - Tuliskan ekspresi untuk
αdanβdengan jelas.
3. Pilih Metode yang Paling Efisien
- Jika transformasi sederhana dan linear (misalnya,
y = 2x - 1): Metode substitusi mungkin lebih cepat dan lebih mudah untuk menghindari kesalahan aljabar. - Jika transformasi melibatkan kuadrat, kebalikan, atau ekspresi non-linear lainnya: Metode Vieta (mencari
α + βdanα * βdalam bentukx₁ + x₂danx₁ * x₂) seringkali lebih kuat dan universal. - Jika ragu, metode Vieta selalu dapat diandalkan, meskipun mungkin memerlukan lebih banyak manipulasi aljabar.
4. Lakukan Perhitungan dengan Hati-hati
- Penggunaan Kurung: Selalu gunakan kurung saat mengganti ekspresi, terutama dengan tanda negatif atau saat memangkatkan. Kesalahan tanda adalah salah satu penyebab paling umum dari jawaban yang salah.
- Penyederhanaan Aljabar: Hati-hati saat mengembangkan ekspresi dan menggabungkan suku-suku sejenis.
- Pecahan: Jika ada pecahan, pastikan Anda menyamakan penyebut dengan benar saat menjumlahkan atau mengurangkan, dan kalikan seluruh persamaan dengan KPK penyebut di akhir untuk mendapatkan bentuk bilangan bulat (jika diinginkan).
5. Periksa Kembali Jawaban Anda
- Setelah Anda mendapatkan persamaan kuadrat baru, ada baiknya untuk memeriksa apakah itu masuk akal.
- Jika memungkinkan, cari akar-akar dari persamaan baru dan pastikan mereka memang memiliki hubungan yang benar dengan akar-akar persamaan lama. Misalnya, untuk
x² - 5x + 6 = 0, akarnya adalah 2 dan 3. Untuk persamaan barux² - 10x + 24 = 0(dengan akar2x₁dan2x₂), akarnya adalah 4 dan 6, yang memang2*2dan2*3. Ini adalah cara yang bagus untuk memverifikasi.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari:
- Kesalahan Tanda: Sering terjadi saat menghitung
-b/aatau saat mengembangkan(x-x₁)(x-x₂)atau(y-k)². - Mengabaikan Koefisien `a`: Untuk persamaan
ax² + bx + c = 0, jumlah dan hasil kali akar adalah-b/adanc/a. Jangan hanya menggunakan-bdanckecualia=1. - Kesalahan Aljabar: Terutama saat menjabarkan kuadrat atau perkalian suku banyak. Contoh:
(x+k)²bukanx² + k², melainkanx² + 2xk + k². - Pembagian dengan Nol: Jika akar-akar baru melibatkan kebalikan dari akar lama (misalnya,
1/x₁), pastikan akar lama bukan nol. Meskipun ini jarang menjadi masalah dalam soal standar, penting untuk diingat dalam kasus khusus.
Studi Kasus Lanjut dan Tantangan
Untuk menguji pemahaman Anda yang lebih dalam tentang menyusun persamaan kuadrat baru, mari kita tinjau beberapa skenario yang sedikit lebih menantang atau membutuhkan kombinasi teknik.
Studi Kasus 4.1: Akar-akar dengan Transformasi yang Melibatkan Pembagian
Soal: Jika x₁ dan x₂ adalah akar-akar dari persamaan x² - 4x + 1 = 0, susunlah persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya adalah (x₁ - 1)/(x₁ + 1) dan (x₂ - 1)/(x₂ + 1).
Penyelesaian:
- Dari persamaan lama (
x² - 4x + 1 = 0):a = 1, b = -4, c = 1- Jumlah akar lama:
x₁ + x₂ = -(-4)/1 = 4 - Hasil kali akar lama:
x₁ * x₂ = 1/1 = 1
- Untuk akar-akar baru (
α = (x₁ - 1)/(x₁ + 1)danβ = (x₂ - 1)/(x₂ + 1)): - Hitung Jumlah Akar Baru (
α + β):Sekarang, substitusikan nilaiα + β = (x₁ - 1)/(x₁ + 1) + (x₂ - 1)/(x₂ + 1)= [(x₁ - 1)(x₂ + 1) + (x₂ - 1)(x₁ + 1)] / [(x₁ + 1)(x₂ + 1)]= [x₁x₂ + x₁ - x₂ - 1 + x₁x₂ + x₂ - x₁ - 1] / [x₁x₂ + x₁ + x₂ + 1]= [2x₁x₂ - 2] / [x₁x₂ + (x₁ + x₂) + 1]x₁ + x₂ = 4danx₁x₂ = 1:α + β = [2(1) - 2] / [1 + 4 + 1] = [2 - 2] / 6 = 0 / 6 = 0 - Hitung Hasil Kali Akar Baru (
α * β):Substitusikan nilaiα * β = [(x₁ - 1)/(x₁ + 1)] * [(x₂ - 1)/(x₂ + 1)]= [(x₁ - 1)(x₂ - 1)] / [(x₁ + 1)(x₂ + 1)]= [x₁x₂ - x₁ - x₂ + 1] / [x₁x₂ + x₁ + x₂ + 1]= [x₁x₂ - (x₁ + x₂) + 1] / [x₁x₂ + (x₁ + x₂) + 1]x₁ + x₂ = 4danx₁x₂ = 1:α * β = [1 - 4 + 1] / [1 + 4 + 1] = [-2] / 6 = -1/3 - Susun persamaan kuadrat baru:
Kalikan dengan 3 untuk menghilangkan pecahan:
x² - (α + β)x + (α * β) = 0x² - (0)x + (-1/3) = 0x² - 1/3 = 03x² - 1 = 0
Jadi, persamaan kuadrat barunya adalah 3x² - 1 = 0.
Studi Kasus 4.2: Transformasi yang Melibatkan Pangkat Tiga
Soal: Jika x₁ dan x₂ adalah akar-akar dari persamaan x² - 2x + 3 = 0, susunlah persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya adalah x₁³ dan x₂³.
Penyelesaian:
- Dari persamaan lama (
x² - 2x + 3 = 0):a = 1, b = -2, c = 3- Jumlah akar lama:
x₁ + x₂ = -(-2)/1 = 2 - Hasil kali akar lama:
x₁ * x₂ = 3/1 = 3
- Untuk akar-akar baru (
α = x₁³danβ = x₂³): - Hitung Jumlah Akar Baru (
α + β):Substitusikan nilaiα + β = x₁³ + x₂³Ingat identitas aljabar: x₁³ + x₂³ = (x₁ + x₂)(x₁² - x₁x₂ + x₂²)Kita juga tahu: x₁² + x₂² = (x₁ + x₂)² - 2x₁x₂Jadi, x₁³ + x₂³ = (x₁ + x₂)[(x₁ + x₂)² - 2x₁x₂ - x₁x₂]= (x₁ + x₂)[(x₁ + x₂)² - 3x₁x₂]x₁ + x₂ = 2danx₁x₂ = 3:α + β = (2)[(2)² - 3(3)] = 2[4 - 9] = 2[-5] = -10 - Hitung Hasil Kali Akar Baru (
α * β):Substitusikan nilaiα * β = x₁³ * x₂³ = (x₁ * x₂)³x₁x₂ = 3:α * β = (3)³ = 27 - Susun persamaan kuadrat baru:
x² - (α + β)x + (α * β) = 0x² - (-10)x + (27) = 0x² + 10x + 27 = 0
Jadi, persamaan kuadrat barunya adalah x² + 10x + 27 = 0.
Kasus-kasus ini menunjukkan bahwa dengan penguasaan identitas aljabar dan Rumus Vieta, kita dapat mengatasi berbagai bentuk transformasi akar untuk menyusun persamaan kuadrat baru. Kuncinya adalah secara sistematis mengungkapkan jumlah dan hasil kali akar baru dalam suku-suku jumlah dan hasil kali akar lama.
Ringkasan Poin-Poin Penting untuk Menyusun Persamaan Kuadrat Baru
Mari kita rangkum kembali poin-poin kunci yang telah kita pelajari dalam panduan mendalam ini untuk menyusun persamaan kuadrat baru:
- Pentingnya Rumus Vieta: Ini adalah alat paling fundamental. Untuk persamaan
ax² + bx + c = 0dengan akarx₁danx₂, kita selalu memiliki:x₁ + x₂ = -b/ax₁ * x₂ = c/a
- Dua Metode Utama:
- Dari Akar Langsung: Jika Anda diberi akar-akar baru (sebut saja
αdanβ), gunakan rumus:x² - (α + β)x + (α * β) = 0. Ini adalah cara termudah dan paling langsung. - Dari Transformasi Akar Lama: Jika akar-akar baru (
αdanβ) berasal dari transformasi akar lama (x₁danx₂) dari persamaan awal, Anda memiliki dua pendekatan:- Menggunakan Rumus Vieta untuk Akar Baru: Ekspresikan
α + βdanα * βdalam bentuk(x₁ + x₂)dan(x₁ * x₂). Ini membutuhkan kemampuan aljabar untuk manipulasi ekspresi simetris akar. - Menggunakan Metode Substitusi: Tentukan hubungan
y = f(x), carix = f⁻¹(y), lalu substitusikan ke persamaan lama. Ini efektif untuk transformasi linear atau yang mudah dibalik.
- Menggunakan Rumus Vieta untuk Akar Baru: Ekspresikan
- Dari Akar Langsung: Jika Anda diberi akar-akar baru (sebut saja
- Langkah Sistematis:
- Tentukan
x₁ + x₂danx₁ * x₂dari persamaan lama. - Tentukan hubungan akar baru (
αdanβ) dengan akar lama. - Hitung
α + βdanα * βmenggunakan metode yang relevan (Vieta atau Substitusi). - Bentuk persamaan baru dengan
x² - (α + β)x + (α * β) = 0. - Sederhanakan dan, jika perlu, kalikan dengan konstanta untuk menghilangkan pecahan atau mencapai bentuk standar tertentu.
- Tentukan
- Perhatian pada Detail: Selalu periksa tanda, gunakan kurung, dan lakukan operasi aljabar dengan cermat untuk menghindari kesalahan.
Penutup: Menguasai Seni Menyusun Persamaan Kuadrat Baru
Kemampuan untuk menyusun persamaan kuadrat baru bukanlah sekadar hafalan rumus, melainkan penguasaan terhadap konsep hubungan antara akar-akar dan koefisien suatu persamaan. Ini adalah keterampilan yang mengasah logika, pemecahan masalah, dan manipulasi aljabar Anda.
Dari metode yang paling sederhana, yaitu ketika akar-akar diberikan secara langsung, hingga transformasi akar yang lebih kompleks, setiap kasus mengajarkan kita pentingnya berpikir secara sistematis dan analitis. Rumus Vieta, khususnya, adalah sebuah jembatan yang menghubungkan akar-akar dengan koefisien secara elegan, menjadikannya alat yang tak ternilai dalam banyak masalah aljabar.
Dalam dunia nyata, pemahaman tentang persamaan kuadrat dan kemampuannya untuk memodelkan fenomena adalah krusial. Baik itu untuk menghitung lintasan proyektil, mengoptimalkan keuntungan dalam bisnis, atau menganalisis data, prinsip-prinsip yang telah kita bahas dalam artikel ini akan menjadi dasar yang kokoh.
Teruslah berlatih. Semakin banyak Anda mencoba berbagai jenis soal, semakin kuat intuisi Anda dan semakin cepat Anda dapat mengidentifikasi strategi terbaik untuk setiap masalah. Jangan takut untuk membuat kesalahan; setiap kesalahan adalah kesempatan untuk belajar dan memperdalam pemahaman Anda.
Semoga panduan lengkap ini bermanfaat dalam perjalanan Anda menguasai matematika. Ingat, matematika adalah tentang pemahaman, bukan hanya perhitungan. Selamat belajar dan teruslah menjelajah keindahan aljabar!